Chapter 18 - Berakhir Dengan Kata 'Maaf'

491 61 16
                                    

  Keadaan masih sama. Entah bagaimana harus merubahnya, ia tak tahu. Padahal, ia sudah melakukan semua itu sebisanya dan ia yakin bisa merubah takdir mereka saat ini. Tapi, hasilnya masih sama.

  Sudah lebih dari 2 minggu sejak kejadian yang masih tak ia ketahui itu, Byun Baek Hyun terus datang ke rumah keluarga Jung untuk membawa Jung Eun Ji keluar dari kamarnya. Tanpa lelah dan gerutuan, ia terus melakukan hal yang sama, yakni duduk di depan pintu kamar Eun Ji dan menunggunya. Tapi, tetap saja semua menjadi percuma baginya.

  Byun Baek Hyun terduduk di kursinya dengan helaan nafasnya. Rapat dengan karyawan soal produk baru mereka baru saja selesai. Ia menatap depan dengan datar. Tidak, tidak ada hal yang menarik disana. Ia diam.

"Kau tidak keluar?" sahut seseorang yang masih disana. Ia menyuruh sekretarisnya meninggalkan ia dan Baek Hyun berdua. Kim Joon Myun duduk di kursi sebelah Baek Hyun. "Kau masih memikirkan Eun Ji?"

"Sampai sekarang, tidak ada yang tahu mengapa ia seperti itu." ucap Baek Hyun yang kemudian mengusap wajahnya dengan kasar. Ia menutupi wajah frustasinya dengan kedua tangan itu.

"Kau benar. Aku juga penasaran, mengapa ia bisa menjadi seperti itu. Memang sialan Kang Min Hyuk itu. Apa yang telah ia perbuat pada Eun Ji?" ucap Joon Myun ikut frustasi.

  Baek Hyun kembali diam. Kepalanya kembali terisi tentang hal itu. Huh~ bagaimana caranya ia bisa meminta penjelasan tentang alasan itu, entah dari Eun Ji ataupun Min Hyuk?

*** ***

  Sebuah mobil berhenti di depan rumah yang lumayan besar untuk ditempati. Seseorang keluar dari mobil itu. Menampakkan sosok yang memandang rumah itu dengan ragu. Setelah sekian lama, mengingat terakhir kali ia tak sempat memasuki rumah itu lagi, seorang Kang Min Hyuk datang.

  Ia sempat mendengar bahwa Jung Eun Ji saat ini tidak dalam keadaan yang baik. Ia yakin, ini pasti karena dirinya. Ia merasa bersalah.

  Ia melangkahkan kaki memasuki rumah tersebut. Rasanya memang sulit tapi ia harus melakukan sesuatu, setidaknya, agar menarik Eun Ji dari ruang keterpurukannya itu. Detik berikutnya, langkah kaki itu terhenti tepat di depan pintu. Tangannya bersiap untuk menggapai pintu tersebut untuk diketuknya. Namun, rasanya begitu berat untuk melakukannya. Bagaimana jika kedua orang tua Eun Ji menolaknya? Bagaimana jika ia sudah diusir sebelum menjelaskan alasan mengapa ia datang?

  Tapi, tekad dan niatnya sudah terlalu besar untuk mengurungkan semuanya. Ia harus bertemu dengan Eun Ji. Setidaknya, melihat keadaan gadis itu sudah lebih dari cukup untuknya.

  Belum sampai tangannya menyentuh pintu itu, pintu telah terbuka dan menampakkan sosok wanita paruh baya yang amat ia kenali. Sosok itu menatapnya terkejut mengetahui Kang Mim Hyuk, dengan beraninya, berdiri di depan rumah mereka.

"Kau.. "

"Halo.. Bu. Aku-- "

"Apa yang kau lakukan disini, huh?! Tak puaskah kau menyakiti anakku dan datang kemari, huh?!" ny. Jung menaikkan nada suaranya dengan lantang. Dibawa dengan emosi yang meluap.

  Mendengar suara ny.  Jung yang memecahkan keheningan di rumah, membuat tn. Jung menghampiri sang istri.

"Hey~ ada apa kau berteriak?" tanya tn. Jung namun dihiraukan oleh ny. Jung. Wanita tua itu hanya menatap apa yang ada di depannya. Sebuah tatapan amarah yang membuat tn. Jung tertarik. Detik kemudian, tn. Jung mengalihkan pandangannya. Deg..  "Kang Min Hyuk.. "

"Halo.. Ayah. Aku datang-- " buk..  suara pukulan terdengar dengan bersamaannya Min Hyuk yang jatuh setelah mendapat pukulan di pipinya. Tn. Jung menatap tajam pada Min Hyuk.

Hello, Mr. Future | BaekJi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang