Chapter 11 - Kepastian

654 82 11
                                    

  Grep.. sebuah tangan berhasil meraih tangan kiri Eun Ji. Sebuah tangan hangat yang dapat Eun Ji rasakan di genggaman itu. Ia menatap sosok pria itu. Pria yang sedang menatap tajam pada sosok pria lain. Tatapan mematikan yang Eun Ji yakin bisa membunuh sekecil apapun makhluk hidup itu.

"Baek Hyun-ssi.. "

"Hentikan drama menggelikan ini." Ucap Baek Hyun pada Min Hyuk yang sudah merasa muak. "Kau tahu, betapa muaknya aku melihat wajah tidak tahu malumu itu?" Lanjut Baek Hyun dengan tatapan sengitnya.

  Min Hyuk hanya mengerutkan dahinya tak mengerti. Tunggu, atau ia memang tak mengerti karena pria bermarga Byun itu mengetahui semuanya? Huh!

  Dan di detik berikutnya, semua orang-orang benar-benar fokus pada 3 makhluk berupa manusia itu. Mereka benar-benar tertarik untuk melihat kisah Cinta segitiga itu. Menarik.

  Sedetik kemudian, Byun Baek Hyun menarik tangan itu untuk pergi dari tempat tersebut. Tak peduli berbagai tatapan yang terlempar untuknya. Yang ia pikirkan saat ini adalah menyelamatkan gadis yang ia cintai saja saat ini.

  Langkah itu terhenti, tepat setelah mereka keluar dari kantor, Baek Hyun mendengar suara isakan dari belakang. Ia yakin, gadis itu sudah tak tahan lagi untuk menangis.

  Genggaman itu masih terikat dan kemudian Baek Hyun membawa Eun Ji untuk duduk di sebuah bangku Taman yang tak jauh dari kantornya berada. Menuntun Eun Ji untuk duduk disana, kemudian membiarkan gadis itu menangis sepuasnya. Baek Hyun hanya menatap gadis itu dengan tatapan sendu. Ia merasa kasihan pada gadis itu. Dan sekarang, ia kembali menyalahkan dirinya sendiri. Huh~ coba saja ia lebih peka dalam 'penglihatan'-nya itu, ia akan berusaha mungkin menjauhkan Eun Ji dalam 'adegan' mengerikan ini. Akh!!

  Eun Ji masih setia dengan kegiatannya itu. Ia menangis, meluapkan emosi yang sejak tadi ia tahan di hadapan Min Hyuk. Berusaha agar terlihat tidak goyah di depan pria jahat itu tadi.

  Sungguh, sekarang hatinya merasa sakit sekali. Jujur, memang perasaan cintanya pada Min Hyuk sudah tidak ada lagi. Tapi, sebuah kenangan menyakitkan akan tetap membekas walau ia telah berusaha untuk melupakannya. Walau ia sudah sepenuhnya melupakan pria itu, tapi ia tak bisa melupakan luka yang telah diukir oleh Min Hyuk. Walau ia sudah berkencan dengan pria lain, tapi ia tetap akan mengingat betapa bahagia dan sakitnya saat pernah bersama Min Hyuk.

  Iya.. ia memang sudah melupakan Kang Min Hyuk, tapi itu hanya 70% saja. Sisanya, ia masih terlalu banyak mengingat saat-saat nama itu terukir dalam pikiran dan hatinya.

  Eun Ji masih menangis dan entah sampai kapan. Yang Baek Hyun yakini bahwa semua ini masih belum berakhir.

  Ingin sekali seorang Byun Baek Hyun memeluk tubuh itu. Tapi, entah kenapa, tubuhnya sulit untuk bergerak dan mendekati Eun Ji. Serasa ia belum pantas memberikan pelukan hangat untuk sang pujaan hati.

  Yah~ ia hanya bisa menatap gadis itu dalam diam. Namun, detik kemudian, tangan kanan Baek Hyun bergerak ke bahu Eun Ji yang bergetar saat ini. Ia memang tak bisa memeluknya, tapi ia bisa memberikan kehangatan melalui tepukan, bukan? Ia melakukannya.

  Kemudian, ia berdoa pada Tuhan agar masalah ini cepat berlalu bagi Eun Ji. Ia tak sanggup jika melihat sang pujaan menangis seperti saat ini.

"Maafkan aku.. dan aku akan tetap disini sampai kau menghapus air mata itu."

*** ***

"Hari ini dia tidak datang? Kemana dia?"

"Young Ji-ya.. apa yang sedang kau pikirkan?"

"Apa?"

"Jangan bilang kau sedang memikirkan pria itu?"

"Ti-tidak.. aku tidak memikirkannya."

Hello, Mr. Future | BaekJi FanfictionWhere stories live. Discover now