Chapter 6 - Mendominasi

718 95 15
                                    

  Seorang gadis tengah meringkuk di atas ranjangnya. Bukan karena ia sedang tidur, karena hari masih cerah. Tapi, karena sesuatu hal yang baru saja terjadi. Sungguh, bagaimana harus menanggapinya, ia tak tahu. Dan sekarang, ia hanya bisa meringkuk di sana dengan gumaman-gumaman tidak jelas.

"Kenapa? Kenapa harus Byun Baek Hyun itu? Kenapa dari sekian banyak orang bermarga Byun, harus dia? Byun Soo Young, Byun Baek Hyun, Byun Young Ji,, kenapa sekarang aku harus dikelilingi oleh orang-orang bermarga Byun? Kenapa?! Kenapa?!" Ucapnya bermonolog. "Dan disaat aku ingin menjauh dari mereka, kenapa Tuhan malah mendekatkan-ku pada mereka? Sudah cukup aku berurusan dengan Byun itu, sekarang harus berurusan lagi dengan Byun. Akh!!" Gadis itu berteriak frustasi.

  Ia terus memutar-mutar tubuhnya di ranjang sembari 'memainkan' rambutnya yang sudah tidak beraturan. Namun, tanpa ia sadari ...

"Bukk.. " "Aw!!" Jung Eun Ji jatuh dari ranjang ke lantai. Alhasil, ia merasakan kesakitan di kepalanya. Karena ia memang jatuh pada posisi tengkurap. Kasihan..

"Hua.. Ibu! Ayah!" Eun Ji mulai menangis meratapi nasibnya. Huh.. menangislah sepuasmu, nak.

  Di luar rumah, terdapat Byun Baek Hyun yang berdiri disana. Entah apa yang ia lakukan, tapi entah kenapa juga ia harus melakukannya. Tunggu,, ini membingungkan bukan?

  Baek Hyun berniat untuk menemui Eun Ji setelah pertemuan beberapa waktu yang lalu. Entahlah, sedikit aneh juga. Kenapa ia harus menemui Eun Ji tanpa alasan? Bisa-bisa jadi kikuk nantinya.

"Huh.. aku rasa ia benar-benar meratapi nasibnya yang kembali bertemu denganku."

*** ***

Malam Hari
  Byun Baek Hyun baru saja pulang dari kantornya dan sekarang ia terlihat keluar dari mobil dan berjalan memasuki rumah dengan wajah lesunya. Namun, seketika, wajah lesunya berubah menjadi datar saat melihat rumah itu. Yeah~ rumah Jung Eun Ji.

  Ingin sekali ia kesana. Namun, jika sudah disana, apa yang akan ia lakukan? Itu membuatnya bingung. Huh..

  Di belakang, terlihat Byun Young Ji yang baru saja pulang dari rumah temannya. Ada kegiatan kerja kelompok. Begitu.
"Eo.. Baek Hyun oppa.. " pekik Young Ji lirih.

  Ia mendekati Baek Hyun dan melihat sang Kakak yang sedang melihat satu arah. Iapun mengikuti arah mata Baek Hyun.

"Ada apa dengannya?"

  Tunggu, jadi Kakaknya mengarahkan pandangannya ke rumah tetangga baru mereka?

"Oppa.. " panggil Young Ji lirih, dan berhasil membuat Baek Hyun tersentak.

"Eo.. Young Ji-ya,, kau baru pulang?" Pekik Baek Hyun.

"Oppa.. "

"Eo?"

"Apa yang kau lakukan disini? Kenapa tidak masuk?"

"Euh.. aku.. "

"Apa kau ingin mengunjungi tetangga baru kita?"

"Apa? Euh.. tidak."

"Lalu?"

  Huh.. Baek Hyun benar-benar merasa terpojokkan dengan pertanyaan-pertanyaan Young Ji. Apa yang harus ia katakan?

"Ahh.. lapar sekali." Ucap Baek Hyun yang mengalihkan pembicaraan. Dan itu, berhasil. "Apa kau tidak lapar, Young Ji-ya?"

  Sejenak, Young Ji teralihkan dengan gerutu Baek Hyun barusan. Yeah~ ia juga lapar, karena ia hanya mengemil saja saat di rumah temannya tadi.

"Iya,, aku juga lapar." Jawab Young Ji.

"Baiklah, mari kita masuk." Ajak Baek Hyun seraya merangkul bahu Young Ji dan segera mengajaknya untuk masuk ke rumah.

Hello, Mr. Future | BaekJi FanfictionМесто, где живут истории. Откройте их для себя