Chapter 1 : Lost.

1.2K 414 463
                                    

foto Emma dan Asher lihaaat diatas 👆🏻

--------

Kejadian ini terjadi empat hari yang lalu. Emma sedang bersembunyi di balik semak-semak menunggu Lily yang ingin kabur dari rumah karena tidak diperbolehkan orangtuanya pergi ke Villa untuk refreshing bersama teman-temannya. Sudah tengah malam dan udara dingin menusuk kulit-kulit Emma tetapi Lily tidak menunjukkan batang hidungnya juga padahal handphone Emma dari tadi sudah bergetar.

Tidak lama kemudian Lily muncul dari balkon lantai dua rumahnya. Emma dari kejauhan bisa melihat Lily dengan hati-hati melemparkan tasnya ke semak-semak agar tidak terlalu berisik lalu dengan skill cheerleading nya, teman dekat Emma yang berambut hitam dan bermata cokelat itu berhasil turun dari balkon rumahnya dan mengendap-ngendap seperti pencuri keluar dari gerbang rumahnya.

Setelah mereka berdua bertemu face to face, Emma langsung memberikan pelukan finally you made it kepadanya. "Kau serius dengan hal ini?" tanya Emma kepada Lily yang pastinya akan membuat orang tuanya marah sekaligus cemas setelah nanti mengetahui bahwa anak perempuan mereka satu-satunya nekat kabur dari rumah untuk pergi bersama teman-temannya.

"Tentu saja. Lagian aku sudah ada di depanmu, Emma. Seharusnya kau menanyakan hal itu saat aku masih di rumah atau pada saat kita merencanakan hal ini di sekolah." Jawab Lily

Emma hanya tersenyum dan memeluk sahabatnya itu lagi. Lalu mereka langsung berlari menuju sekolah dimana teman-temannya yang lain pasti sudah kesal menunggu kehadiran mereka. Kebetulan komplek rumah Lily tidak terlalu jauh dari sekolah, hanya butuh waktu 10 menit untuk berjalan kaki.

Ketika Emma dan Lily sampai di depan sekolah dimana Van yang akan mereka pakai itu diparkir, mereka melihat teman-temannya yang menunggu sedang asik tertawa dan berbicara satu sama lain. Tidak ada diantara mereka yang mencerminkan muka kesal karena lama menunggu. Bahkan Emma dan Lily disambut dengan baik.

"Hey Emma, kami sudah dari tadi menunggu kehadiranmu. Hey Lily, Finally you made it!" kata seorang temanku yang Villanya akan kami tempati nanti, namanya Billy Lander. Dia sangat ramah, hobbynya bermain game dan punya cita-cita menjadi animator meskipun ibunya sangat menginginkan dia menjadi seorang dokter. Mungkin karena dia terlalu sibuk bermain game sehingga dia tidak mempunyai pacar sampai sekarang. Padahal Billy termasuk salah satu tipe cowok yang good looking di sekolah. Rambutnya cokelat, matanya hijau dan tingginya 180 cm.

Jika Emma tidak mempunyai pacar sekarang, pasti dia sudah jatuh hati terhadap Billy. Tetapi dia sekarang sudah mempunyai satu orang yang spesial dalam hidupnya. Dia adalah Asher Bennedict yang sering dipanggil Ash. Ash adalah salah satu pemain Football di sekolah.

Emma dan Ash selalu dipanggil dengan sebutan Asma Couple. Selain karena pelafalan Asma merupakan singkatan dari nama mereka berdua, semua orang juga selalu kagum dengan kecocokan mereka. Kedua sejoli ini mempunyai banyak kemiripan meskipun tinggi Ash 185cm dan tinggi Emma hanya 165cm. Tetapi rambut mereka sama-sama pirang dan mata mereka sama-sama berwarna biru langit. Hal itu membuat semua orang yang mereka lewati bisa dikatakan 'terserang penyakit asma' saat melihat Ash dan Emma.

Ash juga ada pada malam itu, dia datang menghampiri Emma yang baru datang menjemput Lily. Lalu Ash tersenyum kepadanya dan Emma membalas senyuman tersebut. Hal itu membuat Emily yang dari tadi memperhatikan mereka berdua menjadi jengkel.

Emily adalah cheer captain di sekolah. Dia sangat dikagumi oleh banyak anak laki-laki karena kecantikannya. Rambutnya pirang, badannya bisa dikategorikan sebagai cewek terseksi di sekolah bahkan saat pertama kali masuk sekolah dia sudah dikategorikan sebagai prom queen untuk tahun depan. Tetapi tidak seperti namanya yaitu Emily Valentine, dia masih ditakdirkan single hingga sekarang. Mungkin karena dia terlalu memilih-milih cowok yang ingin menjadi pacarnya dan selalu menginginkan seorang laki-laki yang sempurna untuk mendampingi hidupnya.

THE KLEIGHTON NINE CASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang