Chapter 8 : Heartbreak

319 84 47
                                    

Foto Billy lihat diatas 👆🏻👆🏻

-----

Billy terlihat begitu kacau, Esther dapat melihatnya berbicara seorang diri seperti orang yang sudah kehilangan akal sehatnya. "Billy aku ingin kau untuk menceritakan yang sebenarnya." Kata Esther yang sekarang ini sedang duduk di sofa bersama dengan Billy di ruang tamunya.

Billy kemudian berdiri dan berkata, "Aku ingin memberitahumu semua yang terjadi. Namun, semua yang kuceritakan kepadamu hanya stop sampai di otakmu. Jangan sebarkan ke orang lain, deal?"

"Deal." Kata Esther menjawabnya.

"Aku bertemu dengan Edward," Kata Billy yang mencoba untuk menceritakan mengapa terdapat banyak noda darah di baju dan tangannya. Esther yang mendengar hal itu langsung memotong pembicaraan Billy, "Apa?! Bagaimana bisa? Dimana? Dia kabur dari penjara?!"

"DENGARKAN AKU DULU SEBELUM KAU MEMOTONG PEMBICARAANKU!" Teriak Billy yang saat itu  sedang terserang panic attack. "Aku bertemu dengannya di sisi hutan pinggir kota. Mungkin sulit untuk dipercaya, namun aku selalu olahraga dengan lari tengah malam di sekitar hutan tersebut," Kata Billy yang melanjutkan omongannya.

"Lalu?" Tanya Esther yang dari dari tadi fokus pada omongan Billy.

"Dia menghampiriku seperti ingin mengatakan sesuatu. Seseorang menembaknya dari jauh dan darah-darahnya terpental begitu saja ke baju, lengan bahkan mukaku. Aku langsung berlari begitu tahu ada penembak misterius yang ada di hutan itu." Kata Billy yang berharap Esther akan mempercayainya.

Setelah Billy menceritakan semua hal itu, Esther langsung berdiri dari sofa yang sedang ia duduki dan pergi menuju kamar ayahnya untuk mengambil sepotong baju. "Ganti bajumu. Kalau perlu kau mandi saja untuk membersihkan darah-darah yang sudah mengering di kulitmu," Kata Esther sambil memberikan baju ayahnya kepada Billy.

"Terima kasih, akan kukembalikkan nanti di sekolah." Kata Billy sambil berjalan menuju kamar mandi. Esther kemudian menyalakan Televisi untuk melihat berita terkini dan ternyata benar bahwa berita mengenai kematian Edward sudah ditayangkan.

NEWS ANCHOR : "Seorang tahanan ditemukan tewas mengenaskan di sebuah hutan tidak jauh dari kawasan kota Kleighton. Diketahui tahanan yang ditemukan tewas ini adalah terdakwa dari kasus  'The Kleighton Nine' yang mencoba untuk kabur dari penjara namun naas terbunuh secara mengenaskan. Sang pembunuh terdakwa hingga kini masih belum diketahui, namun Sherriff Lorenzo selaku ketua keamanan kota Kleighton mencurigai bahwa pelaku dari semua kejadian ini adalah pelaku yang sama dari kasus 'The Kleighton Nine' yang hingga sekarang masih di cari tahu kebenarannya. Sekian berita terbaru dari kami, saya dan segenap kru yang bertugas mengucapkan terima kasih dan selamat malam."

Intinya, Kasus Kleighton Nine sekarang sudah sangat viral.

-----

Keesokan harinya, berita mengenai kematian Edward menjadi berita paling panas di internet. Billy melihat berita itu seakan-akan tidak percaya bahwa dirinya adalah orang yang menjadi saksi dalam kematian Edward. Hari ini sebenarnya dia tidak ingin masuk sekolah tetapi ayahnya akan berpidato di sekolah selaku Walikota Kleighton, jadi dia harus ada disana mendampingi ayahnya.

Billy menghentakkan kakinya keluar kamar untuk pergi sekolah dan melihat ayahnya yang sudah menunggunya di tangga bersama dengan asisten dan 4 orang bodyguard nya. "Ayo, Billy! Ayah akan terlambat untuk berpidato jika kamu berjalan lamban seperti siput."  Kata Ayahnya

"Ugh, baik Walikota Montero," Jawab Billy dengan ketus kepada ayahnya. Sebenarnya Billy paling tidak suka jika harus pergi berdampingan dengan ayahnya, hal itu membuatnya risih.

THE KLEIGHTON NINE CASEWhere stories live. Discover now