Chapter 11 : A Big Surprise

228 40 66
                                    

Emma memandangi handphone nya dengan berpikir apa dia harus menghubungi nomor yang tertera pada kertas tersebut atau tidak.

Di kertas tersebut bertuliskan 'jangan beritahu polisi' tetapi Carter yang berada pada kejadian tersebut adalah seorang polisi dan dia sudah otomatis mengetahuinya.

Tentu saja Carter tidak akan tinggal diam, dia terus berada bersama dengan Emma sepanjang malam untuk menjaganya.

Siang ini Emma hendak untuk menghubungi nomor tersebut tetapi rasa takut itu selalu muncul. Dia takut akan terjadi hal buruk jika dia menghubungi nomor tersebut, namun di sisi lain dia juga berpikir bahwa akan terjadi hal yang lebih buruk jika dia tidak menghubungi nomor tersebut.

"Hubungi saja, aku akan menjagamu," Kata Carter yang sudah duduk di depannya.

Emma menekan nomor yang tertulis pada kertas tersebut dan menecal tombol 'call' pada handphone nya. Namun dengan anehnya, orang yang mempunyai nomor tersebut tidak mengangkat telepon Emma.

"Dia tidak mengangkat," Kata Emma kepada Carter.

Tidak lama kemudian muncul sebuah pesan dari nomor yang baru saja Emma hubungi, 'Hai Emma, akhirnya kau melakukan tugasmu. Sekarang keluarlah dan pergi ke gedung bioskop tua yang berada di samping sekolahmu seorang diri. Ada kejutan manis untukmu dan ingat NO FRIENDS, NO COPS.'

Emma sangat ketakutan sekarang, tangannya gemetaran. "A-Apa yang harus aku perbuat sekarang?" Tanya Emma kepada Carter.

"Pergi saja, aku akan ikut denganmu," Kata Carter kepada Emma berusaha menenangkannya.

Emma melihat pesan itu lagi lalu berkata, "Tetapi katanya tidak boleh ada seorangpun yang menemaniku kesana."

Carter langsung meraih sakunya dan mengeluarkan sebuah benda kecil yang bentuknya seperti remote TV, dia memberikan benda tersebut kepada Emma dan berkata, "Ini namanya Protector dan itu sudah terhubung pada ponselku, aku akan memarkirkan mobil dan menunggumu 10 meter dari gedung bioskop itu agar orang itu percaya kau pergi sendirian kesana. Jika terjadi sesuatu, tekan tombol merah pada Protector itu dan aku akan segera menyusulmu menuju gedung bioskop tua itu."

Emma menganggukkan kepalanya dan langsung mencabut jarum infus yang tertempel pada tangannya, "Okay, aku sudah siap untuk kabur dari rumah sakit sekarang."

-----

Billy berjalan menyusuri koridor rumahnya yang sangat besar. Kemudian dia melihat ayahnya yang sedang bekerja di ruangannya.

"Boleh aku masuk?" Kata Billy kepada ayahnya.

Walikota Kleighton itu langsung berhenti melakukan pekerjaannya dan fokus melihat anaknya, "Ada apa?" Katanya.

Billy ingin menyampaikan peristiwa yang kemarin dia alami namun dia takut ayahnya akan marah kepadanya. "A-aku, kemarin aku baru saja dari kantor polisi," Kata Billy yang akhirnya berbicara kepada ayahnya dengan menutup kedua matanya karena takut melihat ekspresi ayahnya setelah dia mengatakan hal tersebut.

Namun Walikota Kleighton itu menjawab anaknya dengan santai, "Iya, ayah sudah tahu. Aku yang menyuruh Parker untuk membebaskanmu dari sana."

Billy langsung kaget dengan pembicaraan ayahnya tersebut, "Apa? Bagaimana bisa?"

"Ayahmu ini adalah Walikota Kleighton alias orang nomor 1 di kota ini. Aku bisa melakukan apa saja," Kata ayahnya menjawab pertanyaan Billy.

Tanpa basa-basi lagi, Billy langsung keluar dari ruangan ayahnhya. Dia tidak menyangka bahwa ayahnya yang turun langsung menangani kasusnya.

THE KLEIGHTON NINE CASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang