Chapter 13 : You Are Next

209 26 18
                                    

Foto Asher tertempel di hall utama sekolah, dalam foto itu terlihat Asher yang sedang memegang piala kejuaraan football untuk pertama kalinya. Di bawah foto tersebut terdapat tulisan #NeverForget.

Orangtua Asher menginjakkan kaki mereka di sekolah untuk pertama kalinya seumur hidup mereka. Selama Asher bersekolah di Kleighton High, mereka tidak pernah menyempatkan diri untuk menghadiri rapat orangtua dan Asher bahkan mengambil raport bulanannya sendiri dikarenakan orangtuanya yang sangat sibuk mengurusi pekerjaan mereka masing-masing.

Mrs. Lorraine berdiri di depan pintu masuk untuk menyambut kedatangan mereka berdua, "Selamat datang di Kleighton High, Aku mengucapkan duka sedalam-dalamnya. Asher adalah anak yang baik, dia selalu menjuarai beberapa perlombaan."

Mrs. Lorraine kemudian memimpin laju orangtua Asher menuju loker anak mereka yang sudah tiada untuk membawa pulang seluruh barang Asher yang masih tertinggal di dalam lokernya.

Loker tersebut terdapat di ujung ruangan, terdapat banyak kertas berisikan harapan dan foto yang tertempel di loker tersebut, "Para siswa biasa melakukan hal ini sebagai wujud duka mereka terhadap teman mereka yang meninggal," Kata Mrs. Lorraine sambil membuka kode kunci pada loker tersebut.

Ibunda Asher tidak tahan membendung kesedihannya saat melihat semua foto yang tertempel pada loker anaknya tersebut dan berkata, "Kami tidak tahu dia mempunyai banyak teman."

Ketika Mrs. Lorraine berhasil membuka pintu loker tersebut, dia hendak meninggalkan orangtua Asher untuk mengambil seluruh barang milik anaknya yang masih tertinggal, "Take your time, aku berada di ruangan kepala sekolah jika kalian membutuhkan sesuatu." Katanya.

Dari kejauhan terlihat Esther berdiri melihat orangtua Asher dengan tatapan sedih, kemudian dia menghentakkan kakinya dan menghampiri mereka.

"Selamat siang, saya Esther Olivian. Selaku ketua Organisasi Sekolah, saya mengucapkan duka sedalam-dalamnya. Aku ingin bertanya mengenai hari upacara pemakaman Asher diadakan agar aku dapat membuat poster pengumuman." Katanya.

Ibunda Asher melirik anak perempuan itu dan kembali menjadi sedih, tidak lama Ibunda Asher menangis di depannya. Hal itu membuat Esther terkejut dan berkata, "Maafkan saya jika saya ada salah kata. Aku sungguh minta maaf."

Ayah Asher yang berdiri dan memegang lengan istrinya saat itu berkata kepada Esther, "Memorial kematiannya akan dilaksanakan malam ini pukul 7 dan waktu pemakamannya akan diumumkan nanti. Hari-hari ini merupakan hari yang berat untuk kami, jadi kami minta maaf."

Esther menganggukkan kepalanya dan hendak meninggalkan mereka berdua, namun jalannya terhenti karena tangannya diraih oleh Ibunda Asher yang matanya saat itu masih membengkak karena menangis. "Apa kau berteman baik dengan Asher?" Tanya ibunda Asher kemudian.

Esther kemudian menengok ke belakang dan berkata, "Asher adalah seseorang teman yang sangat baik. Dia baik pada semua orang."

Ibunda Asher akhirnya melepaskan genggamannya pada tangan Esther. Wanita paruh baya itu menutup mulutnya dengan kedua tangannya tidak tahan membendung semua kesedihannya.

Esther meninggalkan mereka berdua berdiri di lorong sekolah, dia berjalan tidak menentu arah.



Dia menangis di sepanjang jalannya.


-----

Matahari sudah mulai terbenam menandakan malam sudah hampir tiba, Emma duduk dengan dress hitamnya lagi untuk menghadiri Memorial kematian Asher. Seorang suster berdiri di samping tempat duduknya mengenakan dress hitamnya juga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE KLEIGHTON NINE CASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang