Chapter 4 : A Dark Past.

471 209 83
                                    

Foto Zach lihat diatas 👆🏻

-----

Kejadian ini terjadi sekitar tiga tahun yang lalu ketika Zach masih duduk di bangku kelas 3 sekolah menengah pertama. Dia terlihat sangat sibuk belajar di kamar mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian akhir di sekolahnya. Tiba – tiba datang seseorang memasuki kamarnya, dia berlari menuju kamar mandi yang terdapat dalam kamar Zach dan langsung membanting pintu kamar mandi tersebut.

Zach tahu kalau orang yang baru berlari ke dalam kamar mandinya tersebut adalah adiknya sendiri yang bernama Stephen Emmanuel. Dia dan adiknya hanya berbeda satu tahun namun terdapat perbedaan yang cukup signifikan di antara mereka berdua.

Stephen adalah anak yang pintar. Dari kecil dia sudah mempunyai hobi membaca, bahkan di tempat yang kurang pencahayaan sekalipun dia di dapati tengah membaca buku. Itu sebabnya dia sudah harus menggunakan kacamata meskipun masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Namun, karena hobinya itu dia mendapatkan ranking satu di kelasnya. Dia bahkan terpilih sebagai ketua kelas semenjak hari pertama masuk sekolah.

Jika dilihat sekilas, hidup Stephen memang terlihat sangat sempurna. Namun, masih ada suatu hal yang membuatnya tidak bisa tidur tenang sepanjang malam. Dia mempunyai masalah dengan kapten tim basket di sekolahnya yang bernama Gordon. Awal munculnya masalah tersebut sebenarnya hanya karena adanya kesalahpahaman.

Saat naik kelas dua, Stephen mendapatkan posisi tempat duduk di sebelah Jane yang kebetulan adalah pacar kapten tim basket tersebut. Setelah itu, mereka berdua jadi dekat dan selalu terlihat mengerjakan tugas bersama-sama. Lalu beredarlah rumor bahwa Stephen berusaha untuk menaklukan hati Jane yang sudah mempunyai pacar. Rumor tersebut beredar sangat cepat hingga akhirnya terdengar oleh Gordon.

Sore hari ketika pulang dari ekstrakulikuler mandarin, Stephen dihadang oleh beberapa anggota tim basket yang mukanya terlihat sangat tidak bersahabat dengannya saat itu. Lalu Gordon muncul dan menghajarnya lalu diikuti oleh keroyokan anggota tim basket yang lain. Hasil dari keroyokan tersebut adalah kacamata Stephen yang patah sekaligus pecah dan rasa sakit pada sekujur tubuhnya. Gordon dan anggota tim basket yang lain meninggalkan Stephen tergeletak sendirian di tengah jalan yang sepi dalam area sekolah.

-----

Sekarang Stephen berada di dalam kamar mandi yang berada di dalam kamar Zach. Dia berlari dengan cepat masuk ke dalam kamar mandi agar kakaknya tidak melihat wajahnya yang sudah babak belur. "Stephen, kau tidak apa-apa?" tanya Zach yang sedang khawatir dengan adiknya tersebut karena bertingkah aneh. Namun, Stephen tidak menjawab. Karena adiknya tersebut diam seribu bahasa, Zach memutuskan untuk menggedor-gedor pintu berulang kali sampai Stephen kesal dan akhirnya membukakan pintu untuknya.

Zach langsung terkejut melihat muka adiknya yang babak belur. "Siapa yang berbuat ulah seperti itu padamu?" tanya Zach yang geram karena baru kali ini melihat adiknya diperlakukan seperti itu. "Aku tidak ingin kau mencampuri urusanku." Jawab Stephen ketus meskipun dia tahu kalau kakaknya sedang khawatir terhadap dirinya.

Tetapi Zach tidak mau kalah, dia harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada adiknya tersebut. "Kalau kamu tidak memberi tahu siapa yang membuat wajahmu babak belur, kakak akan lapor ke papa sama mama." Kata Zach seakan-akan memblokade jalan Stephen untuk tidak mengatakan yang sejujurnya.

Stephen akhirnya menyerah dan menyeritakan semua kejadian yang dia alami kepada Zach. Lalu Zach mengambil obat merah yang ada di rak bawah wastafelnya dan memberikan itu kepada Stephen untuk mengobati lukanya. Setelah itu dia mengambil handphone nya dan memotret wajah Stephen yang babak belur. "Besok kakak akan ke sekolahmu dan kasih foto ini ke kepala sekolah. Kakak akan buat ketua tim basket itu dapat hukuman dari pihak sekolah." Kata Zach kepada adiknya yang tidak bisa berbicara apa-apa lagi.

THE KLEIGHTON NINE CASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang