THE KLEIGHTON NINE CASE

Chapter 5 : Burn

Foto Esther lihat diatas! 👆🏻

-----

Jumat malam terdengar suara ledakan yang sangat besar dari rumah Emma. Seorang tetangga yang kebetulan berada tak jauh dari rumahnya langsung menghubungi polisi dan petugas pemadam kebakaran karena api telah menyelimuti hampir seluruh bagian rumah.

Hanya butuh waktu beberapa menit hingga para polisi dan tim pemadam kebakaran datang. Mobil ambulans juga dipersiapkan untuk berjaga-jaga apabila ada korban dalam kejadian tersebut.

Banyak sekali orang yang berkerumun melihat kejadian tersebut sehingga garis polisi dipasang dengan jarak 10 meter dari tempat kejadian. Garis tersebut dipasang agar para petugas tidak terganggu dalam menjalankan tugasnya. Terlihat ada beberapa petugas kebakaran yang bertugas untuk memadamkan api dan ada juga beberapa di antara mereka yang masuk ke dalam rumah untuk memastikan jika ada orang di dalam.

Mobil Sedan berwarna silver menghentikan lajunya di belakang kerumunan orang-orang tersebut. Lalu terlihat ada seorang wanita paruh baya keluar dari mobil dengan muka yang sangat terkejut melihat apa yang sedang terjadi. Wanita tersebut tidak lain adalah ibu dari Emma. Dia langsung mendekati seorang polisi wanita yang berada di dekatnya dan berkata, "Aku pemilik rumah tersebut! Tolong kau ceritakan mengapa rumahku bisa terbakar!"

Belum sempat polisi wanita tersebut menjawabnya, tiba-tiba sang pemadam kebakaran berteriak keluar dari luar rumah dengan membawa seorang anak perempuan yang terlihat tidak sadarkan diri. Tidak lain, perempuan yang baru saja dibawa oleh sang pemadam kebakaran adalah Emma.

Sang ibu yang langsung mengetahui bahwa perempuan yang baru saja dibawa oleh petugas pemadam kebakaran itu adalah anaknya langsung menyerobot barisan orang-orang yang sedang menyaksikan kejadian tersebut dan melewati garis polisi yang ada di depannya lalu berlari menuju anaknya.

Sementara itu, jauh dari keramaian terlihat Esther yang sedang berlari sekuat tenaganya menjauhi rumah Emma yang sedang kebakaran. Dia berlari sambil menangis, mukanya terlihat sangat ketakutan karena dia ada bersama-sama dengan Emma pada saat kejadian rumah tersebut terbakar.

Apa yang sebenarnya terjadi?

-----

14 Jam sebelum kejadian tersebut, terlihat Emma yang sedang memperhatikan dirinya di cermin. Dia tidak menyangka bahwa dirinya akan menggunakan dress hitam lagi untuk pergi ke pemakaman orang yang dia sayangi. Pikirannya melayang pada memori indahnya bersama Kurt, dimana mereka selalu bersama sejak masuk sekolah dasar hingga menjadi sahabat.

Emma seketika mengingat kejadian dimana Kurt jatuh tiba-tiba dari atas tirai dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Hati Emma tidak sanggup menanggung semua beban yang ada sehingga semua bayangan beban tersebut harus keluar dalam wujud air mata.

Pemakaman Kurt akan dimulai pukul 12 siang. Kali ini Emma akan pergi seorang diri tanpa ditemani oleh orangtuanya. Ayah Emma harus pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan dan ibunya harus mengantar ayahnya sampai ke bandara.

Tidak lama setelah itu, terdengar suara ketukan pintu. Emma langsung keluar dari kamarnya untuk melihat siapa yang mengetuk pintu rumahnya. Lalu saat Emma membuka pintu, dia sangat terkejut karena orang yang sekarang berdiri di depannya adalah Carter sang polisi muda. Tetapi Carter tidak berpakaian layaknya seorang polisi, sekarang dia terlihat memakai setelan jas berwarna hitam.

"Hai, aku ditugaskan untuk menemanimu selama orangtuamu pergi." Kata Carter memecahkan keheningan. Emma langsung mempersilahkan polisi muda itu masuk ke dalam rumahnya dan berkata, "Aku sebenarnya bisa menjaga diriku sendiri."

Carter langsung mengangkat kedua alisnya. "Aku tidak yakin. Polisi sekarang sedang mendalami kasus The Kleighton Nine dan namamu berada dalam daftar orang yang butuh perlindungan. Jadi selama orangtuamu tidak ada di rumah, aku yang akan menemanimu." Kata Carter. Lalu Emma mengambil tasnya dan berjalan keluar untuk pergi ke pemakaman Kurt secepatnya.