Bab 7 Undangan-undangan Mubazir Itu..

543 0 0
                                    

Bab 7

Undangan-undangan

Mubazir Itu...

Setelah melangsungkan akad nikah, orang perlu mengumumkan

pernikahannya,i'lan, agar masyarakat mengetahui. Melalui walimah,

pengantin yang baru menikah mengabarkan kepada orang banyak,

menyatakan rasa syukurnya atas rezeki yang dikaruniakan Allah padanya, serta

memohon doa agar pernikahan yang baru saja dilangsungkan dibarakahi oleh Allah

dan Allah ridha kepada keluarga baru itu beserta seluruh keturunannya kelak.

Allahumma amin.

Pada masa dulu, orang memberitahu kepada khalayak dan sanak kerabat secara

lisan. Mereka kemudian mengabarkan kepada orang lain dan siapa saja yang ditemui,

jika pihak yang mengadakan walimah mengizinkan. Selain khalayak umum, ada

orang-orang yang secara khusus diundang. Mengundang dengan cara ini, lebih dekat

dengan silaturahmi dan lebih dekat dengan kesucian hati serta kebersihan niat.

Zaman kemudian berkembang, orang semakin sulit menyediakan waktu kalau

tidak diberitahu jauh sebelumnya secara tertulis. Kesibukan pada masing-masing

pihak, pengundang maupun yang diundang, menjadikan undangan tertulis lebih

praktis. Melalui undangan tertulis, kita lebih memungkinkan untuk mengundang

orang yang lebih banyak.

Setelah undangan tertulis marak digunakan, mulai ada pergeseran. Undangan

cetak tidak hanya menyangkut fungsinya untuk memberitahu orang. Ada sejumlah hal

yang kemudian masuk di dalamnya. Awalnya sekedar agar tidak tampak terlalu

bersahaja, sehingga orang berusaha mendesain kartu undangan sehingga tampak lebih

menarik dan lebih anggun. Pilihan kertas juga demikian, semakin berkembang.

Kado Pernikahan 103

Sejauh semua itu masih fungsional, sepanjang pemahaman saya masih tidak

masalah. Hanya saja, saya kemudian mulai bertanya ketika melihat undangan-

undangan nikah yang mewah dan lebih banyak fungsi aksesorisnya. Atau, malah

fungsi prestise. Undangan-undangan itu dicetak di atas kertas yang jauh melebihi

kebutuhan. Ada sekian aksesoris yang tidak fungsional, kecuali sekedar sebagai

keunikan dan kekhasan. Padahal, sesudah itu undangan-undangan itu dibuang ke

tempat sampah. Kertas yang biasanya bertuliskan ayat suci Al-Qur'an, surat Ar-Rum

ayat 21 itu, berbaur dengan sampah-sampah lain yang siap diangkut tukang sampah.

Saya sempat berpikir, apakah undangan yang demikian ini tidak mubazir?

Membuat sesuatu yang jauh melebihi kebutuhan, kertasnya kadang sampai berlembar-

lembar yang ditumpuk-tumpuk, padahal hanya dibaca sesaat. Sesudah itu tidak

berguna lagi.

Ironis sekali. Undangan-undangan mubazir itu justru banyak yang berasal dari

kita yang beragama Islam. Bahkan dari kita yang tampak sekali ghirah

keagamaannya.

Saya tidak hendak mengajak Anda untuk bersikap kaku dengan tulisan ini.

Tidak. Kita melihat kenyataan sekarang bahwa kehadiran undangan cetak hampir-

hampir tidak mungkin untuk dihilangkan. Sehingga undangan itu mempunyai fungsi

untuk menyampaikan khabar, untuk i'lan (mengumumkan) atas peristiwa

membahagiakan. Melalui undangan, kita lebih memungkinkan mengundang banyak

orang.

Melalui tulisan ini, saya hendak mengajak berpikir sejenak, sehingga kita bisa

menghindari kemubaziran. Tetapi, kita juga menjauhkan diri dari sikap terlalu bakhil.

Kemubaziran banyak lahir dari sikap israf (berlebih-lebihan), sedang sikap bakhil

(kikir, terlalu mengurang-ngurangkan) menjauhkan kebaikan.

Langkah ini dapat dilakukan dengan mencegah diri dari pemakaian undangan

cetak yang berlebih-lebihan. Undangan boleh jadi tetap elegan, tetapi tidak berlebihan

dalam pemakaian kertas dan penggunaan aksesoris.

Menjauhkan kemubaziran juga bisa dilakukan dengan memberi manfaat

tambahan pada kartu undangan yang dicetak. Misalnya, dengan mengoptimalkan

fungsi seluruh kertas yang ada. Sehingga selain bermanfaat untuk menyampaikan

undangan walimah, juga bermanfaat untuk dakwah dalam waktu lama. Bukan yang

sekali dilihat, segera dimasukkan tong sampah.

Memberi manfaat lebih ini dilakukan dengan mendesain pesan-pesan maslahat.

Bisa juga dengan menyertakan fungsi lain yang diperlukan orang, kalender misalnya.

Bisa juga tabel zakat. Atau, Anda bisa menambahkan jadwal shalat untuk daerah

tempat walimah dilaksanakan yang mudah dibawa kemana-mana. Sedang kelebihan

kertas yang ada bisa dimanfaatkan juga dengan mendisain pembatas buku sekaligus

mengisinya dengan pesan maslahat.

Masih banyak sentuhan lain yang dapat diberikan. Anda dapat memikirkan

peluang-peluang itu agar undangan tidak terlalu mubazir. Semoga dengan demikian,

Kado Pernikahan 104

lebih dekat kepada barakah dan ridha Allah. Dengan demikian setan tidak mempunyai

kesempatan untuk menimbulkan kemubaziran.

Mudah-mudahan ikhtiar kita untuk menjadikan berbagai langkah selama proses

dengan sesuatu yang manfaat dan maslahat, menjadikan pernikahan kita barakah,

sakinah mawaddah wa rahmah. Semoga kelak Allah mengaruniai keturunan yang

memberi bobot kepada bumi dengan kalimat laa ilaaha illaLlah.

Kado Pernikahan 105

Kado PernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang