Set Me Free..

48.5K 486 9
                                    

wanita itu meronta-ronta ketika tangannya dengan kasar diseret oleh lelaki yang membawanya dengan paksa dan memisahkannya dengan seorang ibu yang tadi pingsan setelah tenaganya habis karena mempertahankan wanita itu.
Lelaki yang sedari tadi menyeretnya menghempaskan wanita itu kesebuah ruangan kecil dan gelap, terdapat kasur kecil di sisi kiri serta lemari kayu yang terlihat sudah lama. Dia meringgis ketika tubuhnya terbanting ke lantai dengan kasar.
"Aku mohon tuan, bebaskan aku. . Aku akan melunasinya segera, kumohon.." ucapnya terisak sambil berlutut memohon padanya.
"Haha.. Melunasi segera? Kirana.. kirana..Kau sudah kuberi tenggang waktu 3 bulan untuk melunasinya dan apa yang kudapat? Hanya janji minta waktu lagi!" Ucapnya sinis pada wanita yang disebutnya dengan nama kirana.
Kirana menunduk menyadari perkataannya memang benar, tapi mendapatkan uang 1 milyar dalam waktu 3 bulan sangatlah sulit.
"Kumohon Tuan, kali ini aku tidak akan mengelak dari janjiku.. tapi kumohon lepaskan aku..ibuku pasti khawatir" ucapnya lagi masih memohon
"Apa peduliku jika ibumu mati? itu bukan urusanku"ucap lelaki itu dengan gelak tawanya yang menjijikkan 

"aku bisa membebaskan hutang ayahmu darimu tapi kau harus melayaniku sampai puas malam ini" lanjutnya dengan menyeringai sambil berjalan mendekat kearah kirana.. Kirana berangsur mundur ketakutan sambil menggelengkan kepala tanda menolak.

"BERHENTI!! JANGAN MENDEKAT!" Teriak Kirana panik melihatnya yang semakin mendekat sambil membuka kancing kemejanya. Lelaki itu masih menyeringai menjijikan sambil terus melangkah pelan kearah Kirana seperti macan yang sedang menyudutkan mangsanya.
"aku akan segera membayarnya, sungguh.. tolong jangan lakukan itu.." Kirana menangis terisak ketika tubuhnya terhenti karena tertahan oleh dinding dibelakangnya. Lelaki itu mendekat dan menarik Kirana berdiri, menghempaskannya  ke ranjang kecil itu dengan kasar. Kirana berteriak sambil memukul apapun yang dapat kupukul dia mendekatkan wajahnya ke arah kirana dengan senyum puas, sungguh menjijikan.. kirana benar-benar merasa terhina.
Dia menelusukkan kepalanya kesela leher dan bahu kirana sambil tangannya mengelus halus payudara kirana lalu menurunkan tangannya berusaha melepas kaos yang kirana kenakan. Kirana benar-benar kalap, dia berusaha memukul dan menendang apapun agar lelaki itu melepaskannya, hingga dia menendang sesuatu yang berada di selangkangannya sekeras mungkin.
"oh, Shit! Dasar jalang!" dia mengumpat sambil terlonjak menahan sakit didaerah selangkangannya lalu menampar Kirana sekeras mungkin. Kirana terus berusaha mendorong tubuhnya yang sudah setengah menindihnya lalu meraih knop pintu. "Arrgghh" Kirana berteriak kesakitan ketika rambutnya dijambak dan di tarik kebelakang. Kulihat wajah lelaki itu merah padam karena amarahnya saat ini. Dia mendorong Kirana dengan keras kedinding sehingga kepalanya terbentur cukup keras. Kirana menahan sakit dan tetap menahan posisi berdirinya. Lelaki itu menamparnya lagii dengan keras sehinggadapat terlihat sudut bibirnya mengeluarkan sedikit darah.

"Jangan Macam- macam, aku bisa membunuh ibumu jika kau berani berontak"ucap lelaki itu marah, kirana meronta ketika lelaki itu kembali menarik rambutnya kasar.

DRRRTTT... DRRRTT
"Sial! Siapa yang menggangguku!" Umpatnya kasar sambil melepaskan tangannya pada rambut Kirana. Kirana mengambil kesempatan sambil meringgis kesakitan berusaha berjalan walau terseok-seok ke arah pintu. Tapi lengan kekar lelaki itu menariknya dan mengenggamnya erat.
"Ada apa?" Ucapnya pada orang yang menelponnya.
"..."
"Dasar Bodoh! Cepat cari atau kubunuh kau!" Ucapnya lagi dengan emosi. Pegangannya pada kirana benar-benar mengeras sampai rasanya lengannya akan remuk.
Lelaki itu menghempaskan tangannya lagi lalu menendang kirana keras.
"Hari ini kau selamat! Kan kubuat kau menyesal ketika aku mengunjungimu lagi nanti" ucapnya penuh ancaman lalu beranjak pergi meninggalkan kirana yang masih menahan sakit akibat tendangan lelaki itu. kirana berlari mengejarnya ketika pintu kamar itu terbuka, dia mendorong kirana dengan keraslalu keluar dan mengunci pintunya dari luar.
Kirana menangis sejadi-jadinya..
Menangisi kehidupannya yang tak kunjung membaik. 
Malaikat Pelindungku tolong bernegosiasilah dengan tuhan dan tolong selamatkan hidupku" batin Kirana, Kirana menangis terisak sambil bersandar ke dinding kamar itu.

SlaveWhere stories live. Discover now