10

16.6K 345 40
                                    


Kirana meringgis melihat mobil adam telah terparkir dihalaman rumah.

"terima kasih leo,sunguh aku akan segera membayarnya"ucap kirana lalu berlari meninggalkan mobil Leo, Leo menatap belanjaan kirana yang tertinggal di mobilnya

"sepertinya aku akan sedikit sibuk"ucapnya sambil tersenyum sedih lalu memandang kirana yang tengah gugup didepan pintu.

--

"dari mana?"tanya adam tanpa basa-basi ketika melihat kirana masuk

"dari supermarket.. tadi aku sudah bilang padamu" ucap kirana sambil meremas jarinya. Adam menatap dingin kirana yang terlihat gugup.

"belanjaanmu mana?"tanya adam dengan nada sedikit meninggi. Kirana terlihat kaget lalu menunduk merutuki kebodohannya meninggalkan barang belanjaan begitu saja.

"apa sekarang kau sedang berbohong kirana?"tanya adam sambil berdiri mendekati kirana yang makin menunduk

"kau sudah melewati batas jam perjanjian dan berbohong. Itu bukan hal yang bisa kutolelir nona kirana anastasya"ucap adam dengan nada yang dapat dipastikan bahwa dia marah

kirana terdiam.

"memilih diam bukan hal yang bagus kirana" ucap adam dengan nada kesal, karena kirana tak kunjung menjawab

"maafkan aku, tadi aku pergi kesuatu tempat setelah berbelanja aku tidak bohong"ucap kirana takut

"kemana? Lalu jika kau tak berbohong, mana barang belanjaanmu?!"teriak adam marah

Kirana terdiam menahan tangis.

Bel berbunyi arnold membukakan pintu dan melihat lelaki yang sangat dikenalnya

"kau sudah semakin tua arnold"ucap Gabriel sambil tersenyum sinis lalu melenggang masuk

"tuan sedang tidak ingin diganggu"cegat arnold

"aku yakin tuanmu butuh gangguanku, menyingkir aku sedang tidak ingin bermain"ucap gabriel sambil tetap melangkah masuk

"kirana.. belanjaanmu"ucap Gabriel sambil menenteng belanjaan kirana

"leo.." gumam kirana sambil menatap kaget kearahnya, gabriel tersenyum santai sambil memperlihatkan barang belanjaan kirana

Adam menatap marah Gabriel, sedangkan Gabriel tersenyum tanpa beban.

"maaf tuan saya sudah mencegahnya"ucap arnold, adam mengangkat tangannya tanda menyuruh arnold untuk pergi.

arnold mengangguk lalu pergi meninggalkan mereka.

"Kenapa belanjaanmu ada padanya?"tanya Adam, mata adam menatap Gabriel tajam

"Chill down. Aku hanya mengantarnya lagi pula tadi aku melakukan sedikit kesalahan padanya jadi aku membalasya dengan membantunya"ucap gabriel santai

"aku tidak bertanya padamu"ucap adam menggeram

"maafkan aku kukira kau bertanya padaku, kau bertanya sambil menatapku"ucap Gabriel sambil mengangkat bahunya

Kirana menggigit bibir bawahnya, dia tidak tau situasinya akan seperti ini.

"kirana, aku simpan belanjaanmu disini. Maafkan aku menganggu kalian berdua, selamat malam"ucap gabriel sambil menyimpan barang belanjaan yang sedari tadi di pegangnya lalu melenggang pergi

Adam menatap marah kearah kirana yang semakin menunduk bersalah, ia seperti seorang istri yang tertangkap basah sedang berselingkuh.

'situasi mengerikan macam apa ini' batin kirana

Melihat kirana yang terlihat ketakutan membuat adam melemahkan emosi yang sebenarnya sudah memuncak.

"bisa kau jelaskan kirana? Jika alibimu masuk akal mungkin aku bisa memaafkanmu" ucap adam menenangkan diri

"maafkan aku, aku merindukan ibuku jadi aku pergi menemuinya"ucap kirana bergetar menahan tangisnya

"lalu dia? Bagaimana kau bisa bersamanya?"tanya adam dengan nada yang mulai normal

"aku bertemu dengannya disupermarket dan menawariku mengantar ke rumah karena waktuku tak banyak aku menyetujuinya"jelas kirana meremas tangannya

Adam menggeram kesal

"si brengsek itu"gumamnya, kirana menatap adam takut.

"kenapa kau tidak mengatakan padaku jika kau merindukan ibumu? Arnold bisa mengantarmu"ucap adam

"aku.. aku takut kau tidak akan mengizinkannya"

"kenapa kau pikir aku tidak akan mengizinkanmu? Apa yang kau pikirkan tentangku sebenarnya kirana? Apa aku terlihat seburuk itu?"ucap adam dengan nada yang mulai meninggi

"tidak, maksudku.. aku tidak menganggapmu jahat. Maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya"

Adam diam tak menanggapi perkataan kirana lalu melangkah pergi menaiki tangga

"aku berjanji"sela kirana ketika adam hampir mencapai setengah tangga

"kau yang berjanji, aku tidak pernah menyuruhmu berjanji"ucap adam datar lalu meninggalkan kirana yang menatap sedih kearah adam.

--

p.s Gabriel is Leo - Maaf kalo bikin bingung

SlaveWhere stories live. Discover now