Beautiful Punishment (2)

23.7K 342 7
                                    

Kirana terlihat kaget melihat Red Carpet dengan banyak wartawan yang berjajar sedikit tidak rapi. 'dunia para pengusaha tak berbeda dengan dunia selebriti ternyata'pikir Kirana.

Pintu mobil terbuka kirana kaget melihat adam sendiri yang membukakan pintunya dan mengulurkan tangannya kirana hanya mengernyit tak mengerti. Adam terlihat menatap kirana bosan "keluar atau aku harus menarikmu nona Anastasya?"tanya adam datar, kirana terkesiap dan langsung meraih tangan adam yang tadi mengulur padanya lalu keluar dengan anggun.

Adam melingkarkan tangannya posesif dibelakang pinggang kirana yang membuat kirana sekali lagi terkesiap dan menatap adam kaget, adam tersenyum dan berbisik "hanya malam ini saja kirana"ucapnya persis seperti yang dikatakannya ketika mereka sedang di mobil.

Wartawan memberondong dengan berpuluh pertanyaan menanyakan siapa gadis beruntung yang kali ini ikut bersama taipan kaya dan sukses ini namun tak ada satupun pertanyaan yang dijawab, Adam hanya tersenyum menanggapi semua pertanyaan wartawan itu.

-

Kirana sedang berdiri dipojok hall yang luas dan luamayan penuh dengan orang-orang yang memakai baju elegan dan mahal, kirana menatap gaunnya 'cukup cantik tidak terlihat memalukan'pikir kirana. Lalu berjalan menuju barisan makanan yang terlihat mewah dan kecil? Entahlah kirana kurang mengerti ukuran makanan mewah seperti apa.

Sesekali kirana mendengar banyak wanita dan sebagian pria bergosip mengenai kedatangannya dengan Adam bahkan terdengar ada yang bertaruh jika kirana hanya akan bertahan disamping Adam tak lebih dari 2 bulan.

Kirana bersikap tak peduli toh semua yang mereka katakan salah. Kirana mengambil makanan yang menarik perhatiannya lalu kembali kepojok hall untuk menikmati makanannya, tak terlalu banyak yang memperhatikannya disana apalagi setelah masuk ke hall ini Tuan Adam yang populer itu langsung bergabung dengan obrolan yang kirana tak mengerti.

"sudah 15 menit aku disini dan dia bahkan tak mencariku apanya yang tidak boleh jauh 1 meter pun"gerutu Kirana sambil makan, kirana melihat seorang wanita yang sedari tadi memperhatikannya namun kirana bersikap seolah tak melihatnya. Kirana benci diperhatikan seperti itu 'pasti dia salah satu penggemar tuan adam'batin kirana.

"Halla?"tanya seseorang sambil menepuk bahu kirana. kirana menoleh ternyata wanita tadi, kenapa kirana tidak sadar wanita ini sudah sedekat ini dengannya. Tapi tadi dia mengatakan apa?

"Halla kan? Oh my god Halla.. I miss you'ucapnya lagi lalu memeluk kirana yang kebingungan.

"saya.. ehm"kirana membenarkan suaranya yang sedikit serak mungkin karena sedari tadi dia makan "saya bukan Halla nama saya kirana maaf"ucap Kirana hati-hati, wanita itu melepas pelukannya lalu menatap kaget kearah kirana.

"oh.. maaf kau terlihat mirip temanku Halla, kukira.. ah maafkan saya"ucap wanita itu sambil sedikit menjauh, "oh iya tidak masalah"ucap kirana sambil tersenyum canggung.

"namaku Alenna, sekali lagi maafkan aku"ucapnya sambil mengulurkan tangannya

"Kirana"ucap kirana manyambut uluran tangannya

"tapi kau sungguh terlihat mirip dengannya, aku kira kau melupakanku karena dari tadi aku menatapmu kau bersikap tak peduli"ucapnya lagi, kirana tersenyum

"maafkan aku, aku bukan tidak peduli tapi karena aku memang tidak mengenalmu. Ini pertama kalinya aku ketempat seperti ini dan rasanya sangat canggung"ucap kirana sambil tersenyum.

"kau kemari sendiri?"tanya Alenna

"aku bersama tu- ah maksudku Adam tapi sepertinya dia sedang sibuk membicarakan bisnis jadi aku memilih makan"ucap kirana sedikit tertawa, Alenna terlihat terkesiap ketika mendengar nama Adam.

"kau kemari dengan siapa?"tanya Alenna lagi seperti ingin memastikan, kirana mengernyit namun tetap menjawabnya.

"Adam, Adam Roshental"ucap kirana lagi.

" aku mencarimu kirana"ucap suara bariton disamping kirana, kirana menoleh dan sedikit menjauh ketika melihat jarak wajah adam sangat dekat dengannya.

"kau mengagetkanku adam"ucap kirana sambil menutup mulutnya.

" ayo, acara utamanya akan mulai"ucap adam sambil melingkarkan tangannya lagi dipinggang kirana, jujur itu membuat kirana sedikit risih apalagi banyak wanita yang melihat.

"eh, kalo begitu sampai bertemu lagi kirana mari Tuan Rosenthal"ucap alenna, kirana tersenyum sambil mengangguk.

"kau mengenalnya?"tanya adam dengan pandangan tidak suka entahlah tapi tidak bisa disebut pandangan yang biasa juga.

"aku baru berkenalan tadi dengannya"ucap kirana sambil berusaha melepaskan lingkaran tangan adam. Namun adam malah tak peduli dan menariknya berjalan

Setelah pidato singkat dari sang pembuat acara dan beberapa tepuk tangan formalitas musik klasik mulai bergema, seperti mengajak pendengarnya untuk menari berdansa.

Adam mengulurkan tangannya pada kirana dengan tatapan yang sangat lembut dan senyuman yang membuat wanita manapun akan gila jika ditatap seperti yang ditujukan pada kirana.

Kirana terlihat berfikir sambil melihat sekeliling yang beberapa ada yang memperhatikan kami. 'baiklah, hanya malam ini saja kirana'batin kirana lalu menerima uluran tangan adam. Adam terlihat tersenyum puas lalu menarikku pelan kelantai dansa bergabung dengan beberapa pasangan yang sedari tadi telah berdansa.

Kirana mengikuti langkah adam dengan baik, seperti itu bukan pertama kalinya bagi kirana berdansa dengan detak yang sama dan suasana yang sama. 'Mungkin dulu, entah kapan dia pernah bermimpi seperti ini'pikir kirana.

Adam mengangkat tangan kanannya dan secara alami kirana berputar anggun lalu berakhir dalam pelukan adam, adam terlihat luar biasa mempesona malam ini dengan senyuman yang sedari tadi bertengger manis dibibirnya. Adam menarik pelan tangan kanan kirana dan menaruhnya dibahu adam tanpa kirana sadari tangan kirinya pun kini telah bertengger dibahu adam, adam melingkarkan kedua tangannya kepinggang ramping kirana sambil tetap mengikuti tempo musik dansa itu. Suasana begitu romantis bagi kirana dan juga adam saat itu, hanya mereka bersama detak jantung yang sama dengan alunan dan suasana yang terasa sama.

Adam mendekatkan wajahnya ketelinga kirana.

"kau terlihat luar biasa.. Kirana Anastasya" bisik Adam sambil tersenyum manis. Kirana hanya tersenyum menanggapi ucapan Adam yang tak ia sangka itu.

SlaveWhere stories live. Discover now