Beautiful Punisment (1)

30.4K 386 3
                                    

    Adam menghempaskan tubuhnya ke kursi kebesaran di kantornya. Pekerjaan hari ini sangat banyak ditambah pikirannya yang sedari tadi tidak fokus.
"Kirana.. jadi itu namamu" gumamnya pelan, lalu membuka laci dan mengambil figura kecil, tatapannya terlihat lelah dan sayu.
"Bersabarlah sayang, aku akan membereskannya dulu supaya kita bisa bahagia seperti dulu" gumamnya sambil mengusap figura itu pelan.

Adam kembali berkutat pada pekerjaannya setelah kembali menyimpan figura kecil itu kedalam laci

-
"Selalu saja tertidur disofa" geram lelaki yangbaru saja datang dari aktivitas melelahkannya. Waktu telah menunjukan pukul23.34, memang terlalu larut untuk pulang dengan alasan pekerjaan.
Adam mengangkat gadis yang tengah tertidur lelap disofadengan posisi meringkuknya, memindahkan gadis itu ke kamarnya. Adam menatapgadis yang tengah bergelung dengan guling disampingnya lalu tersenyum danberanjak ke kamar mandi. 

-

'Ah.. badanku pegal' batin kirana sambil berguling ditempat tidur

"Kau sudah bangun?" Tanya seorang pria yang tengah menatapnya sambil meminum kopi.

"Eng.." jawab kirana dengan mata setengah terbuka. Adam mengangkat alisnya, kirana terlonjak saat sadar orang yang bertanya padanya adalah adam.. Sang Majikan.

"E.. maaf, ya aku sudah bangun" ucap kirana sambil membereskan rambutnya yang pasti berantakan,

"Kebiasaan tidurmu benar-benar buruk nona kirana" ucap adam dengan tersenyum simpul.

"Ya? Ah.. apa aku mendengkur? Biasanya tidak tuan, mungkin aku .. tunggu! Apa tuan tidur disini lagi?" Tanya kirana kaget setelah menyadari pernyataannya.

"Apa ini kamarmu? Tentu saja ini kan kamarku" ucapnya santai sambil mengulum senyum..

"Apa aku yang tidur disini tuan? Ah maaf aku.. lupa sepertinya" ucap kirana gugup. Adam mengernyitkan dahinya..

"Ah.. aku sebenarnya tidak terlalu suka memberi hukuman sepagi ini" ucap Adam lalu menyimpan kopi yang sedari tadi digenggamnya.

"Maaf tuan.. saya tidak akan tidur disini lg" ucap kirana menyesal.

Adam menaikkan alisnya lagi, "menurutmu kesalahan apa yang kau perbuat pagi ini?" Tanya adam dengan langkah santai mendekat pada kirana, kebiasaannya saat mengintimidasi lawan.

"Tidur disini?" Tanya kirana hati-hati, adam tersenyum lalu duduk disamping kirana yang tengah tertunduk takut.

" apa pr-mu sudah selesai?"tanya adam dengan senyum iblisnya. Kirana teringat

"Aa..ah, aku memanggil anda tuan.. a..aku lupa tuan.. eh maaf. . Maksudku adam" ucap kirana gugup setelah menyadari kesalahannya.

" jadi kau memutuskan memanggil namaku? Pilihan bagus, tapi hukuman harus tetap dijalankan kan?" Tanyanya dengan senyum jahil..

'Matilah aku' batin kirana. kirana dengan terburu beranjak dari kasur sampai lengannya ditarik dengan cepat kembali terhempas keatas kasur dengan tuan adam diatasnya menahan beban tubuhnya dengan kedua tangannya.

"kau sepertinya sangat menyukai hukumanku kirana, kau mengulangi berapa kali pagi ini?"tanyanya dengan smirk andalan yang selalu bertengger manis ketika sedang menggoda kirana.

"sepertinya nyawaku belum berkumpul semua, makanya.. maafkan aku tapi bisakah kau melewatkannya kali ini saja?"tanya kirana gugup menatapnya dalam jarak yang sangat dekat ini.

"mengapa aku harus melewatkannya?"tanya adam sambil mendekatkan wajahnya pada kirana, kirana berusaha memundurkan wajahnya sebisa yang ia bisa meskipun sia-sia saja.

SlaveWhere stories live. Discover now