-- S.C.I.谜案集 ( Special Crime Investigation) --
Tim Investigasi Kejahatan Khusus adalah Satuan Tugas Khusus yang dibentuk oleh Administrasi Umum Interpol sesuai dengan protokol dari Direktur Jendral Kepolisian Kota-S.
Satuan Tugas Khusus ini, bertuju...
Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.
Season : 1 Book Cover : 1 Kasus Pertama : Pembunuh Digital Chapter 01 : Tikus & Kucing
Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.
Pagi hari ini.
Gedung kantor polisi di KOTA-S menjadi ramai dan orang-orang mulai berkerumun untuk berbicara tentang SCI yang baru saja dibentuk.
Ketika Dynasty dan Zhang Long masuk ke dalam gedung. Mereka berdua merasa bahwa ada yang salah dengan atmosfer di dalam gedung tersebut.
"Apa yang terjadi pada semua orang?" Gumam mereka berdua
Pagi hari ini, mata kedua pria itu seperti mata panda. Karena mereka baru saja menyelesaikan kasus besar tadi malam dan sangat jelas bahwa mereka berdua kurang tidur.
Keduanya pergi ke lift dan melihat secarik kertas putih di dinding.
Zhang Long mengangkat tangannya dan mengambil kertas itu : "Siapa yang berani menempelkan brosur ini di dalam kantor polisi?"
Dynasty yang berdiri di sampingnya melihat selebaran itu dan berkata : "Ini tidak terlihat seperti brosur. Apa mungkin Direktur Bao yang melakukannya?"
Masuk ke dalam lift, mengambil kertas itu dan melihatnya dengan saksama.
●●●●●●●
Sepuluh detik kemudian.
Terdengar suara keras dan berisik yang berasal dari dalam lift. Hal itu pun membuat semua orang yang menunggu di luar lift menjadi sedikit takut dan mundur beberapa langkah untuk memberi jalan.
Pintu lift terbuka dilantai 7.
Kedua pria itu bergegas keluar dari dalam lift seperti serigala dan menggerutu : "Ini benar-benar masalah besar!"
Dynasty dan Zhang Long berjalan dengan cepat menuju kantor kapten biro interpol.
●●●●●●●
Dynasty dan Zhang Long berjalan dengan setengah berlari. Bahkan mereka berdua tidak melihat para kerumunan orang-orang dan langsung menghantam pintu kantor kapten biro interpol.
