loveless - 12

7.1K 441 66
                                    

Kesadaran Baekhyun lebih dulu terbangun dari alam mimpi indah malamnya, kedua matanya sepenuhnya terbuka dan menikmati apa yang disuguhkan di hadapannya kali ini. Terbangun didalam dekapan seorang pria dewasa dengan wajah rupawan akan menjadi list nomor satu dalam hidupnya kali ini. Ya, pemandangan paginya masih disuguhkan dengan pria yang tengah menjalin sebuah hubungannya dengannya. Hubungan bercinta bila perlu dipersingkat.

Matanya masih terpusat pada wajah pria itu, memandangi seakan - akan ini adalah pemandangan terindah yang pernah ia lihat didalam hidupnya, ia bahkan enggan untuk merusak pemandangan ini secepat mungkin hingga berhati - hati untuk bergerak lebih mendekat dan juga mengusapkan tangannya pada belah bibir yang terlihat menggodanya.

"Apa aku pria pertama yang menjadi pemandangan pagimu?" gerak tangannya baru menyentuh bagian atas bibir pria itu, namun Chanyeol nyatanya berucap, merusak lamunan Baekhyun dan juga pemandangan damai nan indah untuknya karena mata tajam pria itu kini beradu dengan kedua mata Baekhyun.

"Hai cantik." Sapaan dan pujian itu diucapkan Chanyeol bersamaan dengan pergerakkan badannya yang tergeser untuk mendekat pada wanita yang baru saja merona karena ucapan pujiannya, ia menarik tangan Baekhyun dengan perlahan agar masuk dalam dekapan tubuhnya, Chanyeol bahkan tersenyum kecil hanya karena melihat wajah gugup Baekhyun yang masih nampak jelas diwajah wanita itu.

"K-kau sudah bangun?" Baekhyun menanyakkan dengan kikuk, merasakan gelisah karena Chanyeol benar - benar memeluk badannya dan bahkan menyerukkan wajahnya pada perpotongan leher Baekhyun disana, menciumnya aroma wanita itu dan memberikannya sedikit kecupan singkat. "Chan-mmhh." Baekhyun mengerang menahan diri untuk mendesahkan nama pria itu disaat ia melihat Chelsea berada diranjang yang sama dengan mereka dan nampak masih lelap dalam tidurnya.

Sementara Baekhyun dengan sekuat tenaga menahan setiap desahan dari mulutnya karena bukan hanya leher dan bahu yang menjadi santapan ciuman pagi dari Chanyeol, pria itu bahkan mulai mencium bibirnya dengan penuh bergairah dan tak luput pergerakkan tangannya yang mulai merayap masuk dibalik pakaian tidur Baekhyun hanya untuk bisa meremas dan membelai bongkahan sintal pada bagian dada wanita itu.

"Mmhh-mhh.." suara ciuman mereka yang semakin dalam jelas terdengar dan kini Baekhyun nampak sudah melupakan kehadiran Chelsea karena disaat Chanyeol menarik pakaian atasnya dan membuangnya kesembarang arah, ia melakukan hal yang sama dan kembali menuntut ciuman panas di bibirnya dengan hasrat bergairah panas.

Menyadari pergerakkan mereka tidak mungkin hanya berakhir dengan cumbuan panas diatas ranjang ini, Chanyeol mengangkat badan Baekhyun dalam gendongannya, melilitkan kaki wanita itu melingkar sempurna dipinggangnya sementara dirinya melangkah membawa badan mereka menuju kamar mandi, dimana itu adalah satu - satunya tempat teraman dari jangkauan puterinya saat ini.

Mereka masih berciuman dengan begitu panasnya dan juga diiringi dengan gerakkan tangan masing - masing yang menyentuh setiap bagian tubuh demi menghantarkan gelenyar penuh gairah. Baekhyun menggunakkan kesempatan dalam posisinya dimana ia didudukkan pada meja marmer disana. Ia menciumi bagian leher pria itu dan juga mengecapi bagian dada bidang Chanyeol, tentunya ia tak luput memainkan lidahnya pada puting pria itu yang mana membuat Chanyeol menahan erangannya dan mendongakkan kepalanya hanya karena perbuatan Baekhyun disana.

"Bagaimana? Kau menikmatinya?" Baekhyun menggoda, menciumi dagu leher dan dagu pria itu sementara tangannya mulai menyusup masuk dibalik celana hitam yang melingkupi kaki jenjang pria itu.

"Shhh.. Baekhyun." pria itu sudah sepenuhnya berada dibawah kendalinya dan Baekhyun tersenyum karena itu.

"Kenapa Chanyeol.." nada rendah erotisnya menanyakkan keadaan pria itu yang sebetulnya tengah melayang merasakan kenikmatan karena bagian bawahnya tengah dimanjakkan oleh kedua tangan Baekhyun dengan begitu lihainya belum lagi cumbuan lidah dan bibir wanita itu yang selalu menghujami bagian leher dan dadanya.

LOVELESS (END)Where stories live. Discover now