loveless - 20

4.3K 480 243
                                    

"Baekhyunnie kapan datang?" suara menggemaskan bernada riang dan juga penuh semangat terdengar jelas dari mulut Chelsea. Anak itu tengah memandang ke arah wanita dewasa dihadapannya yang masih mempertahankan senyumannya meskipun kini mereka sudah berpindah duduk bersama di café gelato tak jauh dari sekolah Chelsea.

"Baekhyunnie menginap dimana?" pertanyaan yang pertama belum dijawab oleh Baekhyun namun anak itu sudah menanyakkan lagi pertanyaan yang lain.

"Chels, makan dulu yang benar." bukan suara Baekhyun yang menginterupsi dua pertanyaan Chelsea, melainkan tantenya, Irene yang sudah ikut bergabung dengan mereka tak lama setelah pertemuan keduanya.

"Btw, aku kira minggu depan kau baru datang ke New York, Kyungsoo tidak menginformasikan padaku.."

Baekhyun tersenyum membalas ucapan Irene, tangannya bergerak lebih dulu membantu Chelsea yang kesulitan membersihkan sisa - sisa cokelat di seragamnya.

"Baekhyunnie baru datang dua hari yang lalu.. aku masih tinggal di apartemen yang lama." kini ia mengusak rambut Chelsea turut merapikan kunciran rambut anak itu yang berantakan. "Aku sengaja datang lebih cepat, kebetulan Ayahku kemarin juga pulang, jadi aku ikut." Baekhyun turut membalas pertanyaan dari Irene dan wanita itu mengangguk, membalas pandangan Baekhyun sebelum kembali dialihkan pada Chelsea yang berada ditengah - tengah mereka.

"Berarti nanti malam kita bisa makan malam bersama lagi kan? Baekhyunnie menginap di kamar Daddy lagi kan?" anak itu kembali bertanya dengan penuh harapan bahwa keadaan yang sudah berlalu lebih dari lima bulan bisa kembali seperti sedia kala, sebelum semuanya terjadi. Tapi tidak dengan dua wanita dewasa yang kini berbalas tatap penuh keraguan karena hanya mereka berdua yang tahu, semuanya tidak akan kembali semudah itu.

Baekhyun berusaha mempertahankan senyuman diwajahnya ketika ia beralih memandang kearah Chelsea. "Baekhyunnie harus mengurus beberapa urusan.. baru nanti akan bertemu Daddy setelahnya."

"Eung?" respons Chelsea terdengar tak setuju dengan jawaban dari Baekhyun. "Kenapa begitu? Irene bisa menelepon Daddy sekarang dan memberi tahu ada Baekhyunnie disini, pasti Daddy segera datang menjemput."

"Chels—" sahutan Irene terpotong oleh gerak tangan Baekhyun yang menggenggam lengan wanita itu serta gelengan kepalanya. Ada senyuman yang terpaksa diperlihatkan di wajah Baekhyun terhadap Chelsea yang tak memahami situasi sebenarnya.

"Chels, jangan beri tahu Daddy dulu ya kalau Baekhyunnie sudah kembali."

"Eoh~?"

Anak itu kembali menunjukkan ketidaksetujuannya.

"Baekhyunnie masih ada keperluan lain.. dan pula.. bukankah kita harus memberi kejutan untuk Daddy?" Jawabannya dan kedipan mata yang Baekhyun lakukan lekas disetujui oleh Chelsea dengan anggukan kepala dan juga tawa gemasnya.

Gadis kecil itu kembali teringat akan pertanyaannya mengenai mengapa Baekhyunnie memiliki balon di perutnya. Terlebih nyatanya balon yang dimaksud adalah adiknya.

LOVELESS

Flashback

"Kenapa kau masih belum menandatangani suratnya?!"

Suara dengan nada penuh kekesalan menyambut Ayah Baekhyun ketika dirinya baru saja melangkah masuk ruangan rawat inap puterinya dan kini langkahnya harus terhenti karena mantan istrinya itu menahannya dengan bertolak pinggang dan juga menatap marah kearahnya.

Tuan Byun menghela nafas dan menggeleng tak percaya, sosok Ibu dari Baekhyun begitu terburu - buru ingin membunuh cucunya sendiri.

"Tak bisakah kau tenang?!" lantangnya menjawab, kembali melangkah demi menghampiri Baekhyun yang tengah memperhatikan mereka sedari tadi.

LOVELESS (END)Where stories live. Discover now