loveless - 22

4.3K 530 255
                                    

Irene tetap melanjutkan penjelasan dari hasil rapat yang baru saja selesai Chanyeol hadiri selang 20 menit yang lalu. Meskipun Chanyeol yang memintanya untuk berhenti tak melanjutkan dan menjawab pertanyaan darinya mengenai Baekhyun—bukan pekerjaan, tidak ia indahkan, ia tetap melanjutkan penjelasannya.

"Rapat selanjutnya, lusa, di London.. oh untuk ini mungkin aku akan meminta bantuan Sehun agar ia ikut serta menemanimu menghadiri meeting disana." Tangan Irene bergerak untuk menandakkan note tambahan pada ipad yang sedari tadi ia pegang.

"Jongin mengatakan ia akan ikut rapat projek di Seoul minggu depan bersama dengan Ayah, dia akan melaporkannya kembali nanti—"

"Aku tidak butuh penjelasan lebih luas mengenail hal itu Bae Joo-Hyun. Kau belum menjawab pertanyaanku tadi—" Chanyeol memotong kesal. Ia menunggu sepupunya bersuara memberikan jawaban namun Irene membalas tatapannya yang terlihat jelas rasa kesal pada sepupunya itu menumpuk sejak kemarin.

Irene membalasnya dengan lirikan sinis, bibirnya bahkan mencibir turut membalas kesal.

"Dengar Park Chanyeol." Nadanya mutlak, menunjukkan kemarahan pada level yang sama atau bahkan lebih dibandingkan dengan nada dari suara Chanyeol tadi.

"Kita berada di kantor dan hubungan antara kita saat ini adalah hubungan kerja. Setidaknya tunjukkan etika profesionalmu sebagai atasan dengan tidak memotong pekerjaanku yang baru saja aku lakukan."

Chanyeol mengusap wajahnya pasrah,ia sudah bosan menunggu jawaban dari Irene yang tak kunjung didapat serta sikap sepupunya itu yang tak lagi bermurah hati padanya terlebih menyangkut tentang Baekhyun.

Chanyeol seharusnya sadar, kesalahan yang ia lakukan serta kebodohannya adalah penyebab semuanya.

Kemarin, ia melakukan kesalahan terbesarnya, dan juga sumber permasalahan barunya. Saat Baekhyun pergi dan menangis seorang diri karena melihat Sanne keluar dari kamarnya. Disitulah ia menghancurkan hati Baekhyun karena perbuatannya, bahkan Chanyeol tak ada keinginan menahan dan mau memberanikan diri untuk mengejar, menjelaskan semuanya atau bahkan meminta maaf pada wanita itu setelahnya.

"Aku mau menemuinya.." lirihnya berucap memohon untuk kesekian kalinya pada Irene agar mau memberi tahu dimana Baekhyun berada saat ini.

Sejak kemarin, Chanyeol tidak melihat Baekhyun pergi, tapi ketika Chanyeol masuk kedalam Apartemen milik Baekhyun, pria itu juga tidak menemukan Baekhyun disana. Bertanya pada Chelsea untuk menanyakkan apakah Baekhyun menjemputnya disekolah atau sekedar menemuinya pun juga tak memberikan jawaban untuk Chanyeol.

Chanyeol benar - benar merasa bersalah sekarang. Ia dimusuhi oleh Ibu, Puterinya, sepupunya dan juga Baekhyun.

Bila Irene dan Chelsea enggan memberikan jawaban dari setiap pertanyaannya mengenai Baekhyun, Ibunya memperlakukan dirinya berbeda. Ibunya selalu menjelaskan mungkin saja Baekhyun kini tengah di London untuk tinggal bersama Sehun, atau mungkin di New York namun dengan pria lainnya. Atau mungkin wanita itu kembali ke Korea dan memilih menggugurkan anaknya dan kembali ke rumah Ibunya.

Chanyeol salah besar dalam memilih musuh saat ini.

"Please.. beri tahu aku dimana ia berada, aku yang akan menyusulnya sendiri dan mencari cara untuk berbicara dengannya."

"Untuk apa?" Ucap Irene dingin.

"Tentu saja u-untuk menjelaskan padanya apa yang terjadi kemarin.."

"Oh." Irene menyahut lagi, menahan tawa renyahnya yang sudah pasti untuk menyindir Chanyeol yang baginya tak tahu diri. "Maksudmu untuk menjelaskan seperti ini..." Irene mengubah posisinya menghampiri Chanyeol dan memperagakan bagaimana cara berdiri pria itu saat akan bicara.

LOVELESS (END)Where stories live. Discover now