PART 27 CRAZY GAME

3 2 0
                                    

CODE NAME 13
Part 27 : CRAZY GAME
Created by Imay Ertiana

Sebuah lorong panjang yang tak terlihat ujungnya menanti Red dan Grey ketika pertama kali memasuki labirin hidup dan mati. Lampu neon berwarna putih menerangi sepanjang lorong. Pipa -pipa air yang berkarat terpasang di atas dinding sepanjang lorong yang membuat hawa di dalamnya sedikit lembab. Red menatap jauh kedepan seolah tengah mengingat-ingat sesuatu dalam kepalanya.

"Seperti lorong tak berujung?!" Kata Grey

"Sudahlah, kita hanya tinggal mengikutinya saja tapi tetaplah waspada siapa tau disini terdapat jebakan" Kata Red sambil mulai berjalan menelusuri lorong

Grey hanya mengikuti ucapan Red dan berjalan di belakangnya. Tiba-tiba saja dari lantai lorong itu muncul duri-duri tajam dengan ukuran yangn lumayan besar. Grey nyaris saja terkena namun dia berhenti tepat di depan duri itu. Grey sangat terkejut akan hal itu. Lalu dengan cepat duri-duri lainnya muncul secara acak pada lantai yang mereka pijak.

"Cepat lari dari sini, Red!" Teriak Grey sambil menghindari duri-duri yang muncul

"Fuck!" Maki Red sambil berlari menghindar

Mereka berdua terus berlari hingga menemukan sebuah pintu yang berada di ujung lorong dan langsung masuk ke balik pintu tersebut.

"Fyuuhhh.... nyaris saja!" Kata Grey sedikit terengah-engah

"Dasar bodoh! Ku bilang juga apa kita harus lebih berhati disini!" Maki Red

"Iya iya aku tau! Dasar cerewet!" Dengus Grey sedikit kesal

Yang menanti mereka di balik pintu itu adalah tabung-tabung kaca dengan tinggi sekitar dua meter dengan selang-selang besar yang saling berhubungan satu sama lain antar tabungnya. Tabung-tabung kaca itu dalam keadaan kosong tanpa isi. Red memperhatikan tabung-tabung itu. Ingatannya seolah sedang di putar ulang. Dia seperti pernah mengenal tempat ini sebelumnya tapi entah mengapa dia tidak bisa mengingatnya secara jelas.

"Tempat apa ini??" Tanya Grey kagum sambil menyentuh salah satu tabung

Red tak menghiraukan perkataan Grey, dia tengah sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Kenapa kau bengong?! Heh Red!" Panggil Grey sambil menepuk pundak Red

"Tidak apa-apa" Jawab Red singkat

Tiba-tiba saja terdengar tawa seorang gadis yang berada tak jauh dari tempat Red dan Grey berada. Red langsung mengecek ponsel miliknya.

"Rupanya bukan kita orang pertama yang sampai di tempat ini" Seringai Red sambil berjalan beberapa langkah menyusuri tabung-tabung kaca itu

"Ternyata perkiraan ku sangatlah tepat! Selamat datang pangeran ku!" Sapa seorang gadis bergaun pendek berwarna merah muda dan dengan rambut pirang yang ia kuncir dua

Mata merah mudanya bersinar terang. Gadis itu menenteng sebuah kampak yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya sendiri.

"Fucshia..." Balas Red sambil bersiaga

"Lihatlah Carmine, perkiraan ku tepat kan?? Jadi permainan ku bisa kita mulai" Seringai Fucshia senang

Seorang gadis lain dengan menggunakan celana jeans dan kaos berwarna hitam muncul dari balik sebuah tabung yang di tutupi oleh tirai berwarna hitam. Gadis dengan warna mata dan rambut berwarna merah tua itu hanya cuek sambil berdiri melipat kedua tangannya di samping tabung.

Grey sendiri baru menyusul ke tempat Red berada ketika ia menyadari seseorang berbicara dengan Red.

"Ada apa Red?! Bukankah dia gadis yang sangat tergila-gila pada mu itu ya??" Lirik Grey kearah Fucshia

CODE NAME 13 S1 (Completed)Where stories live. Discover now