PART 32 MONSTER

11 2 0
                                    

CODE NAME 13
Part 32 : MONSTER
Created by Imay Ertiana

Profesor Rozeon menceritakan awal mula segalanya. Tapi ceritanya tidak berhenti sampai di situ saja. Sesuatu yang tak terduga merubah jalan pikirannya. Dia tak menyangka putrinya Aoi Sakura tengah mengandung. Janin dalam kandungan Aoi merupakan aset berharga yang sangat langka. Gen itu di turunkan secara alami. Sebuah hal yang tak bisa ia lakukan selama ini.

"Bedah dia! Dan keluarkan bayi itu dari kandungannya!" Perintah Profesor Rozeon

"Kau sudah gila! Dia putri mu! Dan dia sedang mengandung cucu mu!" Tolak Lena

"Dia sudah bukan putri ku lagi sejak kejadian pada hari itu!" Jawab Profesor Rozeon dingin

"Tapi Profesor?!" Bantah Lena

"Kalau kau tak ingin, biar aku saja yang lakukan! Biar aku urus bayi dalam kandungannya itu!" Kata Profesor Rozeon

"Baik... Maafkan aku Aoi, aku pun baru saja memiliki putri yang baru berusia beberapa bulan. Sekali lagi aku minta maaf" Jawab Lena

Lena membedah perut dari Aoi yang tak sadarkan diri dan mengeluarkan bayi kecil yang masih berlumuran darah. Setelah itu tiba-tiba saja Profesor Rozeon menyuntikan sesuatu di lengan Aoi.

"Kau?! Membunuhnya?!! Kau membunuh putri mu sendiri?!" Kata Lena terkejut

"Sudah ku bilang dia bukan putri ku! Jika ku biarkan dia hidup, dia tak lebih dari beban yang ku tanggung! Melihatnya hidup sama saja melihat kegagalan yang terus saja menghantui ku selama ini!" Kata Profesor Rozeon

"Kau sudah gila Profesor! Ini sudah kelewatan!" Kata Lena sambil meninggalkan tempat itu

Empat tahun berlalu, bayi mungil yang dulu berada dalam kandungan Aoi sudah tumbuh menjadi anak kecil yang lucu. Rambut biru tua dan mata berwarna biru cerah, sama seperti warna mata ibunya.

"Grrrrrr.... dia! Aku benci dengan warna mata biru itu! Kegagalan ku tak akan terulang kembali!" Kata Profesor Rozeon geram

"Kau tak bisa merubah takdir Profesor! Kutukan itu akan mengikuti mu!" Kata Mana sambil berlalu

"Tidak! Aku sudah mempunyai cara untuk menangani ini! Dia akan menjadi yang ke tiga belas! Code Name 13!" Seringai Profesor Rozeon

Profesor Rozeon mengubah anak itu menjadi salah satu bahan uji cobanya. Warna biru pada mata anak itu perlahan-lahan berganti menjadi semerah darah segar. Perkembangannya sangatlah pesat. Di usia yang kelima, dia bahkan sudah tak ragu untuk membunuh sesamanya.

"Ingat ini, nama mu adalah Red! Kau akan mendapatkan semua yang kau mau asalkan kau patuh pada perintah ku! Perintah ku adalah mutlak! Ingat itu Red!" Kata Profesor Rozeon mengelus rambut anak di sampingnya dengan tangan yang berlumuran darah. Anak itu hanya menyeringai senang. Dia menatap sosok gadis kecil seusianya yang meringkuk ketakutan.

"Aku mau dia..." Kata Red menyeringai

"Tentu saja, dia milik mu sekarang!" Kata Profesor Rozeon tersenyum puas

Red berjalan santai menghampiri gadis di depannya. Dia menggandeng tangan anak itu dengan tangannya yang masih berlumuran darah.

"Jangan takut, semua akan baik-baik saja. Aku janji" Kata Red tersenyum sambil mengajak gadis itu untuk bangkit

Gadis itu meski sedikit gemetar, dia bangun dan berdiri di hadapan Red.

"Mari bermain. Tutup mata mu dan akan ku hitung sampai tiga setelah itu tebaklah apa yang ku genggam di tangan ku nanti" Kata Red

Gadis itu mengangguk dan memejamkan matanya. Red lalu mulai menghitung.

"Satu... Dua... Tiga!" Kata Red selesai menghitung bersamaan dengan suara teriakan gadis tadi

CODE NAME 13 S1 (Completed)Where stories live. Discover now