PART 20 GREEN and GRIMREAPER VS CARISE and LILAC

9 3 0
                                    

CODE NAME 13
PART 20 : GREEN and GRIMREAPER VS CARISE and LILAC
Created by Imay Ertiana

Malam menyambut dengan sinar bulan yang pucat menggantung di atasnya. Seorang pria menggunakan kemeja pantai dan sandal tengah duduk di sebuah bangku taman menghadap ke arah tepi laut sambil mengisap rokok yang masih separuh di bibirnya. Ponsel pria itu tiba-tiba berdering menandakan ada sebuah pesan masuk.

"Grim, ini sudah saatnya" kata pria itu sambil membaca isi pesan di ponselnya

Sesosok berjubah hitam dengan topeng tengkorak dan sebuah sabit besar di genggamannya tiba-tiba saja muncul di balik bayangan lampu jalan yang berada di samping bangku yang pria itu duduki.

"Kau pasti akan suka tempat ini, akan ku siapkan rangkaian bunga untuk berduka cita. Pastikan bunga itu bukan untuk kita. Kau paham kan??" Kata pria itu sambil membuang rokok di bibirnya

Ponsel pria itu berdering kembali, kali ini sebuah panggilan masuk melalui ponselnya.

"Hahahaha tak ku sangka lawan ku kali ini adalah kalian berdua?! Akan ku tunggu kalian berdua di arena dan sebaiknya persiapkan diri untuk kematian kalian karna aku tak akan main-main kali ini" Kata pria itu mengakhiri pembicaraan

"Ayo Grim sudah saatnya kita membuat pesta terakhir yang meriah untuk kedua saudara ku yaitu upacara kematian mereka!" Seringai pria itu sambil bangkit dari tempat duduknya dan melangkah pergi

Malam masih panjang, bulan yang semula tertutup oleh awan kini mulai menampakan diri menyinari deretan batu-batu nisan yang berbaris rapih di sebuah area tanah yang luas. Patung-patung sosok malaikat kematian berdiri dengan gagahnya di antara batu-batu yang berbaris rapih.

Seorang gadis dengan mata jingga muda memasuki area itu. Dengan pakaian serba hitam di lengkapi sebuah payung berwarna serupa dan sebuah rangkaian bunga mawar putih di tangannya berjalan dengan santai ke salah satu batu.

"Bukankah terlalu cepat untuk berkabung, Carise" Panggil seorang pria berkemeja pantai dengan sebatang rokok yang menyala di bibirnya

"Hahahaha ini akan jadi kuburan untuk mu dan partner mu, Green" Balas Carise

"Hahahahaha menarik, kalau begitu langsung kita mulai saja bagaimana?" Seringai Green

"Tak usah banyak bicara lagi" Seringai Carise sambil menarik besi yang menjadi pegangan payungnya dan mulai menerjang Green

Tiba-tiba saja sosok berjubah hitam berdiri menghalangi langkah Carise.

"Sial! Menyingkirlah dari jalan ku dasar bodoh!" Umpat Carise

"Biar aku yang menanganinya Carise" Kata pria berambut merah tua dengan warna mata merah muda keunguan berlari mendahului Carise dengan pedang besar di tangannya

"Dengan senang hati Lilac, kau urus si bisu Grimreaper itu biar aku yang melawan Green" Jawab Carise

Lilac mengayunkan pedang besarnya ke arah Grimreaper. Dengan tenang Grimreaper menahan serangan itu dengan sabit besarnya. Sementara Carise mengambil kesempatan itu untuk melanjutkan serangannya kepada Gree. Namun Green sudah tak ada lagi di tempatnya.

"Sial!" Umpat Carise

"Mencari ku??" Tanya Green yang tengah berdiri di salah satu batu nisan

Terlihat wajah Carise setengah kesal dengan tingkah dari Green.

"Akan ku buat kau menyesal telah meremehkan ku, Green" Kata Carise kembali menerjang maju

"Kalau begitu kemarilah dan hadapi aku, saudari ku" Kata Green

Carise berlari menerjang Green yang masih berdiri di atas sebuah batu nisan. Dia menjadikan batu-batu nisan sebagai pijakan untuk mendekati Green dan kemudian menghunuskan senjatanya. Green mengeluarkan sebuah belati yang cukup panjang berwarna perak dari balik kemejanya.

CODE NAME 13 S1 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang