PART 7 SECRET

15 2 0
                                    

CODE NAME 13
Part 7 : SECRET
Created by Imay Ertiana

Matahari sudah mulai tinggi saat Red telah selesai berjalan-jalan. Ia kini tengah berkeliling area belakang sekolah saat mendengar sesuatu dari balik tembok pembatas sekolah. Red melompat masuk ke dalam area belakang sekolah yang hanya di batasi oleh tembok yang tidak terlalu tinggi. Ia lalu naik ke sebuah pohon di sekitar tempat itu untuk bersembunyi dan mendapatkan pemandangan yang lebih baik.

"Wah wah sepertinya ada tontonan menarik" Sambil menyeringai di atas dahan pohon yang ia duduki

Rupanya Red melihat Grey tengah di hadang oleh tiga orang murid berandalan di dekat gudang sekolah yang nampak sepi. Ketiga murid berandalan itu tengah memaksa Grey untuk memberikan sesuatu dan tampaknya Grey menolak untuk memberikan apa yang mereka minta.

Salah seorang dari murid berandalan itu berniat memberikan pelajaran kepada Grey dengan meninjunya. Grey menangkap tinju yang di arahkan kepadanya, dia lalu melintir tangan orang yang menyerangnya dan mendorongnya ke arah teman-temannya.

"Aku tak ingin mencari masalah dengan kalian jadi biarkan aku lewat dan lupakanlah kita pernah bertemu" Tawar Grey

Merasa di remehkan dengan perkataan Grey, dua orang yang tersisa maju secara bersamaan dan berniat mengeroyok Grey. Orang pertama menerjang maju dan berusaha meninju Grey lagi namun Grey menahannya lalu membantingnya ke tanah. Orang kedua pun maju menerjang maju, Grey menghindari pukulan yang dia arahkan padanya dengan berputar ke kiri lalu mendorong orang itu hingga kepalanya membentur dinding. Melihat kedua temannya juga di kalahkan, orang yang pertama kali menyerang Grey terlihat ke takutan. Ia membantu kedua temannya untuk berdiri lalu segara pergi meninggalkan Grey dengan sambil meringis kesakitan.

Terdengar suara seseorang bertepuk tangan dari arah belakang Grey.

"Very nice view hah?" Kata Red sambil menyeringai dan melompat turun dari dahan pohon yang ia duduki

"Siapa disana?!" Kata Grey sambil membalikan badannya ke arah suara itu berasal

"Easy boy easy" Sambil menghampiri Grey dengan santai

"Bukankah kau ini Blue? Sedang apa kau di sini hah?!" Tanya Grey

"Ckckckck Sayang sekali aku bukanlah orang yang kau maksud" Jawab Red

"Lalu siapa dirimu? Apa kau ini saudara kembarnya?" Tanya Grey penasaran

"Bukan" Jawab Red singkat

"Lalu apa mau mu?!" Grey kini terlihat geram

"Tidak ada, hanya menonton. Di lihat dari cara mu melawan ketiga tikus pengecut tadi sepertinya gaya bertarung mu tidak asing?!" Pancing Red

Grey hanya diam tanpa berkomentar dengan ucapan Red sambil terus menatap tajam ke arahnya.

"Ah aku ingat! Kau sepertinya seorang fighter, iya kan??" Goda Red

"Itu bukan urusan mu! Siapa sebenarnya dirimu hah?!" Jawab Grey kesal

"Siapa aku itu tidaklah penting" Sambil menyeringai

Tiba-tiba terdengar suara bel berbunyi.

"Sepertinya kau harus segera pergi bukan?" Goda Red sambil melompati kembeli tembok pembatas sekolah

"Hey tunggu! Kau belum menjawab pertanyaan ku tadi!" Sambil mencoba mengejar Red yang telah menghilang di hadapannya

"Cih sial! Akan ku selidiki ini nanti!" Sambung Grey sambil berjalan pergi meninggalkan gudang sekolah

Red kembali ke taman di seberang sekolah Violet dan Grey.

"Hahahahaha tak ku sangka bisa menemukan hal yang menarik, iya kan Blue?!" Kata Red berbicara pada dirinya sendiri

"Aku mau istirahat, kau boleh bermain sekarang Blue tapi tetaplah waspada dan berhati-hati" Sambil memindahkan penutup matanya

"Terima kasih Red, aku akan berhati-hati" Jawab Blue yang telah mengambil alih posisi sambil tersenyum

Malam telah menjelang. Violet, Grey dan Blue tengah menikmati makan malam hari itu.

"Vio, aku akan pergi untuk belajar kelompok dan akan pulang sedikit larut jadi kau berhati-hatilah menjaga rumah saat aku pergi" Kata Grey satelah makan malam

"Oke tapi jangan terlalu larut ya atau aku tidak akan membukakan pintu!" Balas Violet

Grey pun meninggalkan rumah sambil membawa tas yang biasa ia gunakan untuk sekolah.

"Emm Vio, aku ingin berjalan-jalan sebentar tak masalah kan?" Tanya Blue

"Tak masalah sih, apa perlu aku temani?" Tawar Violet

"Eh tidak usah kok, hanya di sekitar sini jadi aku bisa sendiri" Jawab Blue sambil pergi keluar rumah

"Ya sudah kalau tak mau, hati-hati ya" Balas Violet

"Iya, daaahhh" Sambil melangkah keluar dari rumah

Red segera mengambil alih posisi, rupanya ia tengah mengikuti kemana Grey akan pergi. Dengan menutupi wajahnya, Red menjaga jarak dari Grey agar ia tidak ketauan. Grey pergi ke sebuah stadiun tua yang sudah terbengkalai namun di luar dugaan bagian dalam stadiun itu nampak penuh dengan orang-orang yang tengah menonton sesuatu. Grey belum menyadari keberadaan Red yang sedari tadi mengikutinya. Dia masuk ke dalam stadiun itu yang di jaga oleh dua orang pria berbadan kekar dangan senjata api tersampir di punggung mereka di depan pintu masuknya. Red mengikuti Grey masuk dan sepertinya dua orang penjaga itu pun tak curiga dengan Red sehingga membiarkannya masuk begitu saja. Red duduk di salah satu bangku tribun dengan wajah tertutupi oleh tudung jaketnya. Rupanya stadiun itu memang ramai dengan orang-orang yang tengah menonton suatu pertandingan.

Grey tiba-tiba memasuki arena pertandingan dan akan melawan seorang pria bersenjatakan sebuah tongkat baseball sementara Grey bersenjatakan sebuah pipa besi. Pertandingan berjalan seru dengan Grey sebagai pemenang setelah menumbangkan lawannya dengan pukulan telak terakhir di kepala. Red hanya menyeringai lalu pergi ke luar stadiun begitu pertandingan Grey selesai. Tak lama kemudian Grey keluar dari dalam stadiun dengan beberapa luka memar pada wajahnya.

"Wah pertandingan yang lumayan seru" Kata Red yang muncul dari kegelapan sambil menyeringai dan mendekati Grey

"Cih kau lagi! Siapa kau sebenarnya hah?!" Kata Grey geram

"Ternyata benar dugaan ku kau adalah seorang fighter, street fighter"

"Jawab pertanyaan ku brengsek! Aku sudah tau kau mengikuti ku dan menonton pertandingan ku tadi! Jadi katakan, apa mau mu atau akan ku pecahkan kepala mu dengan sekali pukul!!" Kata Grey emosi

"Baik-baik tenanglah sedikit. Perkenalkan nama ku Red" Jawab Red santai

"Lalu apa kau saudara kembar Blue??" Lanjut Grey

"Tenanglah tuan banyak tanya, aku bukanlah kembaran Blue tapi kami ini adalah orang yang sama, paham?!"

"Apa maksudmu, kau itu seorang alter ego?!" Kata Grey bingung

"Kau bisa menyimpulkan seperti itu Grey, rahasiakan ini dari adik mu" Kata Red

"Kalau aku tak ingin bagaimana?!" Ancam Grey

"Itu mudah, kau sendiri pun tak ingin kan adik mu tau kalau kau seorang fighter. Atau kau ingin memilih Violet, adik mu itu ku bunuh dengan mudahnya di depan mata mu??"

"Brengsek kau! Apa mau mu dengan ku?!" Umpat Grey

"Hahahaha rahasiakan saja hal ini dari orang lain, termasuk keberadaan kami di rumah kalian. Maka semua akan berjalan baik-baik saja. It's our little secret okay?" Tawar Red

" Baik tapi jangan kau coba-coba menyakiti Vio atau akan ku bunuh lebih kau lebih dulu!"Kata Grey menyepakati

"Oke akan kau bisa pegang kata-kata ku" Lanjut Red santai

~bersambung

CODE NAME 13 S1 (Completed)Where stories live. Discover now