Part 25 LABIRIN HIDUP DAN MATI

10 2 0
                                    

CODE NAME 13
Part 25 : LABIRIN HIDUP DAN MATI
Created by Imay Ertiana

Mentari baru saja terbenam di ufuk barat dan masih menyisakan warna kemerahan yang menghiasi langit malam. Grey, Red dan Violet tengah berdiri di depan stadiun yang biasa menjadi arena pertarungan para member Killer Zone.

"Kau yakin mau menonton di dalam sana, Vio?" Tanya Grey khawatir

"Ya meski aku sendiri sedikit takut tapi sepertinya tidak masalah kan?! Lagi pula arena pertarungannya kan tak jauh dari stadiun" Kata Violet sambil tersenyum

"Tapi sebagai kakak mu aku tetap khawatir, Vio" Kata Grey sambil mengelus kepala Violet

"Ihh.. aku kan sudah 15 tahun! Jangan perlakukan aku seperti anak kecil lagi dong kak Grey!" Sambil menepis tangan kakaknya

"Kalian ini ribut sekali sih! Ya sudah bawa saja ini untuk berjaga-jaga!" Kata Red sambil melemparkan sebuah belati bersarung ke arah Violet

"Kau gila ya?!" Tanya Grey

"Kau yang seharusnya sadar, benda itu pasti beguna untuknya! Sudah simpan saja!" Balas Red

"Haahhh... Baiklah, untuk kali ini orang gila itu benar. Tapi gunakan benda itu hanya dalam keadaan terdesak saja ya. Kalau kau merasa bisa kabur ya kabur saja dan carilah tempat untuk bersembunyi. Pastikan ponsel mu tetap aktif bila ku hubungi nanti" Nasehat Grey

"Iya aku paham kak Grey" Jawab Violet

"Ya sudah kami masuk dulu ya, Vio. Hati-hati ya..." Kata Grey sambil melambaikan tangan dan kemudian masuk ke dalam pintu stadiun

"Kalian juga ya semoga berhasil dan jaga diri kalian!" Balas Violet melambaikan tangan

Dari kejauhan seseorang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Red, Violet dan Grey.

"Jadi itu orangnya, lihat saja akan ku buat sebuah permainan untuk kalian di dalam nanti!" Kata sosok itu sambil mengepalkan tangan kemudian menghilang di balik kegelapan

Red dan Grey memasuki arena bawah stadiun kemudian mereka berjalan melewati sebuah lorong panjang yang sempit dengan penerangan yang minim. Mereka berhenti di depan sebuah pintu besi yang besar berwarna merah. Ada sebuah papan yang tepasang di pintu tersebut bertuliskan "SELAMAT DATANG DI LABIRIN HIDUP DAN MATI!" dengan cat berwarna hitam.

"Jadi ini pintu masuk labirinnya??" Tanya Grey

"Iya begitulah" Jawab Red singkat

"Lalu peserta yang lain??" Tanya Grey lagi

"Mereka masuk lewat jalur yang lain, kita akan bertemu mereka di dalam nanti. Coba nyalakan ponsel mu" Kata Red

Grey langsung menyalakan ponselnya. Ternyata aplikasi dari Killer Zone menunjukan peta dari labirin tersebut. Ada titik-titik merah yang tersebar di beberapa tempat yang menjadi pintu masuk. Dan terdapat pula dua titik biru yang berbeda dari yang lain.

"Kau lihat ini, dua titik biru itu adalah kita sementara titik-titik merah itu adalah peserta yang lain. Ini adalah pintu masuk mereka dan yang ini adalah Goal aula utama di mana hanya ada satu jalan kesana dan hanya bisa di lewati oleh satu pasang peserta. Kita pastinya akan saling bertemu atau berpapasan dengan mereka dan arenanya tentu saja dimana kita bertemu nanti. Tapi kita akan melawan siapa itulah yang akan menjadi kejutannya" Jelas Red

"Lalu bagaimana kalau kita tidak bertemu siapapun nanti??" Tanya Grey

"Jelas itu suatu keuntungan tersendiri. Tapi fungsi titik-titik ini juga sebagai penanda lokasi kita, tentu saja mereka nantinya akan mencari lawan bertanding. Terlalu sayang bila kita tak bersenang-senang di dalam nanti" Kata Red sambil mengeluarkan pisau dari saku jaketnya kemudian menjilat ujung dari pisaunya

CODE NAME 13 S1 (Completed)Where stories live. Discover now