PART 34 I'M SORRY

5 2 0
                                    

WARNING!!!
Dilarang baper! Satu part terakhir sebelum part penutup di S1 hope your enjoy this.

CODE NAME 13
Part 34 : I'M SORRY
Created by Imay Ertiana

Merah.... Merah.... Merah....

Red membuka matanya, dia tengah berada dalam lautan darah yang berwarna merah. Dia tidak tenggelam tapi juga tak mengapung di permukaan. Hanya mengapung di tengah-tengahnya.

"Aku dimana??" Batin Red bertanya-tanya

"Ahhh iya aku mengingat semuanya, semua ingatan ku yang telah hilang. Masa-masa itu..." Kata Red mengingat-ingat masa lalunya

Gambaran ingatan Red terlintas dalam benaknya ketika ia menutup matanya lagi. Semuanya! Semua percobaan yang di lakukan atas dirinya. Semua nyawa yang ia renggut dengan tangan kecilnya. Dan ketika ia mencoba menolak keinginannya untuk membunuh, kegelapan tak membiarkannya untuk lari. Kegelapan telah menelannya sejak awal dan tak akan pernah melepaskannya begitu saja. Karena dia adalah monster yang terlahir di dalam kegelapan.

"Aku yang terlahir sebagai monster bisa apa selain menerima diriku apa adanya? Darah yang begitu memabukan ku. Semua hasrat dan keinginan ku hanya untuk membunuh. Sudah berapa nyawa yang ku habisi dengan tangan ini? Seolah tak pernah memuaskan hasrat ku. Sebenarnya untuk apa aku hidup?? Kenapa aku terlahir sebagai monster?? Kenapa?? Seseorang tolong jawab pertanyaan ku!!" Batin Red mencoba berteriak

Tapi tak ada yang dapat Red lakukan, dia hanya sendirian. Dia selalu sendirian. Monster yang mengarungi kegelapan lautan seorang diri. Dan monster akan selamanya menjadi monster.

White tengah melancarkan serangan dengan menggunakan cambuknya. Meski hanya sebelah tangan yang dapat ia gunakan tapi ia tetap berusaha untuk menghentikan serangan adiknya yang semakin lama semakin cepat dalam menyerang dan mengincar dirinya. Tubuh White sudah di penuhi sayatan-sayatan akibat dari serangan Red.

"Sial! Dia tak akan pernah berhenti kalau begini! Baiklah kalau begitu tak ada cara lain!" Kata White geram

White membuang cambuknya dan bersiap untuk menggunakan pistolnya.

"Akan ku pertaruhkan dengan dua peluru yang tersisa!" Kata White menerjang maju

"Majulah!" Seringai Red senang

White menembak kaki Red untuk melumpuhkannya.

"Maafkan aku!" Kata White sambil menembak ke arah dada kiri Red dari jarak yang cukup dekat

"Tiiidddaaakkk!!" Teriak Violet yang menyaksikan White menembak Red

Grey sendiri terkejut mengetahui apa yang baru saja White lakukan. Red ambruk ke tanah seketika.

"Kau gila?! Apa yang telah kau lakukan?!!" Tanya Grey geram

"Hah hah hah tak ada cara lain untuk menghentikannya selain membunuhnya, setidaknya di tangan ku sendiri dia meregang nyawa" Jawab White kelelahan

Tak berapa lama White pun ambruk ke tanah, dia telah kehilangan banyak darah akibat luka di lengan dan di perutnya.

"Kau baik-baik saja?!" Tanya Grey sambil memapah White

"Aku rasa, aku pun hanya tinggal menunggu waktu! Ukhhuk!" Kata White dengan mulut memuntahkan darah segar

"Bertahanlah!" Kata Violet mencoba menolong

"Semuanya sudah selesai... " Kata White lemah

"Belum! Ini belum selesai!" Kata suara yang tiba-tiba muncul di belakang White

"Apa?!" Kata White terkejut

Rupanya Red masih hidup dengan cepat dia berniat menusuk Grey dari belakang yang tengah memapah White. White sendiri tak tinggal diam, dia mendorong Grey ke arah Violet sehingga dialah yang terkena tusukan dari pisau milik Red.

CODE NAME 13 S1 (Completed)Where stories live. Discover now