PART 13 KILLER CLASS-12 NIGHTMARE

8 4 0
                                    

CODE NAME 13
Part 13 : KILLER CLASS-12 NIGHTMARE
Created by Imay Ertiana

Sebuah ruangan tepat di bawah stadiun tua yang menjadi arena pertarungan terasa lebih mengerikan dari biasanya. Ruangan itu nyaris penuh dengan orang-orang dengan aura membunuh yang begitu mencekam dan mengintimidasi bagi mereka yang berjiwa lemah. Semua orang yang ada di situ berkumpul dengan partner mereka masing-masing kecuali Red yang terlihat menyendiri di pojok paling belakang ruangan.

Sebuah layar monitor besar terpampang di bagian depan ruangan dalam kondisi mati. Tiba-tiba lima orang dengan menggunakan jubah hitam memasuki ruangan. Semua mata menatap mereka yang berjalan ke depan layar. Tiga orang pria dan dua orang wanita, berjalan  beriringan. Setelah sampai tepat di depan layar mereka berhenti, salah seorang pria yang berdiri di tengah dengan di apit dua orang wanita berdehem memberi tanda untuk meminta perhatian dari yang lainnya. Semua orang menatap ke arahnya.

Rambut keperakan dengan warna mata yang sama dan wajahnya yang tampan, bisa membuat setiap wanita yang melihatnya jatuh cinta.

"Aku mohon perhatian untuk semuanya! Para Killer, kalian sudah mengetahui Judgement Day akan segera di laksanakan. Maka dari itu aku akan memastikan apa kalian semua akan mengikutinya atau tidak itu tergantung pada kalian sendiri. Kalian sudah mengetahui aturan mainnya jadi aku harap tak ada masalah lagi untuk hal itu" Jelas Pria itu

"Aku hanya ingin menambahkan sedikit, pastikan kalian memiliki partner untuk ikut serta dan aku ingin menanyakan suatu hal , Crazy Shark" Lanjut wanita dengan rambut kuning keemasan dan mata yang berwarna serupa di sebelah kanan pria itu.

Bila di perhatikan wajah pria dan wanita itu sama persis hanya saja  warna rambut dan warna mata mereka berbeda, ya itu karena mereka memang kembar.

Red hanya melirik ke arah wanita itu ketika namanya di panggil.

"Apa kau sudah memiliki partner??" Tanya wanita itu

"Sudah"Jawab Red singkat

"Masih tersisa satu kursi di B class, apa partner mu akan ikut ujian kenaikan kelas besok?" Tanya wanita itu

"Iya kalian tak usah memikirkan hal itu, aku akan urus itu sendiri" Jawab Red cuek

"Baiklah, kalian juga sudah tau kan kalau kami para A class pun akan ikut berpartisipasi. Dan ini adalah kesempatan kalian mendapatkan kursi kami sebagai A class dan kali ini hanya akan ada dua orang A class" Lanjut wanita itu

"Ya itu pun kalau kalian bisa tetap hidup setelah melawan kami" Celetuk seorang pria di barisan paling kiri dengan bola mata berwarna kuning tembaga dan rambut berwarna hitam

"Sudah lah cepat selasaikan tugas kita, karena aku masih ada urusan" Jawab wanita dengan rambut berwarna hijau lumut dengan warna mata hijau terang

"Tenang lah saudari ku" Kata pria bermata hijau terang di bagian paling kiri

"Kami para A class dengan aku sebagai pemimpin menyatakan pendaftaran untuk Judgement day di buka, kalian bisa menghubungi salah satu dari kami. Dari ujung kiri ada Green dan Jade lalu dari ujung kanan ada Copper dan Gold dan aku sendiri Silver sebagai ketua penyelenggara Judgement Day. Kita sudah mencapai taruhan tertinggi kita yaitu nyawa jadi siapkah kalian untuk mati?? Buktikan lah cap sebagai Killer bukanlah sebuah cap belaka" Kata Silver memberi semangat

"Kalau begitu pertemuan kita hanya sampai disini dan aku harap tak ada yang terbunuh sebelum Judgement day" Lanjut Silver menutup pertemuan itu

Para Killer pun pergi meninggalkan tempat itu termasuk Red namun tersisa 12 orang yang tetap di tempatnya. Silver, Gold, Green, Jade, Purple, Fuchsia dan enam orang lainnya. Silver memberi tanda untuk mengikutinya ke sebuah pintu tersembunyi di bawat layar monitor. Ada ruang tersembunyi di balik pintu itu. Sebuah meja panjang dengan dua belas kursi yang di tata saling berhadapan dan sebuah layar monitor di depannya. Ke dua belas orang itu duduk di kursinya masing-masing dengan Silver dan Gold berada di baris paling depan dan duduk saling berhadapan, di kursi kedua Green dan Jade, di kursi ketiga Copper dan seorang wanita dengan rambut berwarna hitam dan mata berwarna jingga muda. Lalu pria bermata coklat dan pria bermata coklat kemerahan duduk di kursi ke empat. Gadis dengan rambut merah tua dan warna mata yang serupa duduk berhadapan dengan pemuda berambut sama dengan si gadis namun dengan warna mata merah muda ke unguan dan di kursi terakhir Purple dan Fuchsia.

Layar monitor tiba-tiba menyala, seorang pria dengan jenggot coklat dan berkumis tipis terlihat di layar monitor.

"Apa kabar anak-anak ku, 12 nightmare" Sapa pria itu

"Kabar kami baik ayah" Jawab Silver

"Silver dan Gold bagaimana persiapan untuk Judment day nanti?" Tanya pria itu

"Sudah kami siapkan semuanya ayah" Jawab Gold

"Apa ayah akan hadir untuk melihat kami?" Tanya wanita bermata jingga muda

"Tentu saja Carise, aku akan hadir. Aku harap pemenangnya adalah salah satu dia antara kalian" Jawab pria itu

"Kenapa hanya kami yang harus saling membunuh satu sama lain ayah??" Kata pria bermata coklat

"Iya benar kata Brown, kami semua kan anak ayah" Sambung pria bermata coklat kemerahan

"Brown dan Rust dengarkan ayah, kalian semua adalah anak-anak ku yang paling ku sayangi tapi hanya ada satu orang yang akan menjadi anak ku yang terbaik dan ayah rasa Judgement day adalah moment yang tepat untuk membuktikan bahwa kemampuan yang ayah berikan pada kalian tidak sia-sia" Jelas pria itu

"Kalau begitu aku tak akan segan melawan kalian saudara ku bila ayah yang memintanya" Kata gadis berambut merah tua

"Akupun tak akan segan melawan mu di final nanti Carmine" Sambung pemuda di hadapannya

"Akan ku tunggu Lilac, mungkin kita akan menjadi partner selama duel tapi saat final nanti jangan harap aku akan main-main dengan mu saudara ku" Balas Carmine

"Aku sudah tak sabar rasanya, darah ku ini sudah mendidih dan tak bisa lagi menahan rasa ingin bertarung dengan kalian. Terutama kalian kak Silver dan Kak Gold" Kata Fuchsia

"Aku meragukannya" Kata Copper meremehkan

"Jangan coba-coba meremehkan ku ya! Atau akan ku penggal kepala mu nanti!" Kata Fuchsia geram

"Membosankan...."Celetuk Purple sambil memainkan permen karet di mulutnya

"Sudahlah tak usah di permasalahkan" Kata Green menenangkan

"Cukup! Jangan pernah kalian ribut di hadapan ayah atau akan ku pastikan tak ada yang ikut di Judgement day nanti!" Kata Gold menggebrak meja

"Sabar saudari ku" Kata Silver menengahi

"Hahahahaha sudah anak-anak ku tak ada yang perlu kalian ributkan. Jadilah anak baik dan turuti perintah ayah mu ini" Kata pria di layar monitor sambil tersenyum

"Baik ayah!" Jawab 12 orang itu serempak

"Kalau begitu selamat malam anak-anak ku" Kata pria itu mengakhiri pembicaraan

Layar monitor kini telah mati.

"Kalau begitu kami akan pergi dan melanjutkan tugas kami masing-masing" Kata Brown pergi meninggalkan ruangan di susul oleh Rust

"Aku juga pamit kalau begitu" kata Jade pergi menyusul Brown dan Rust

Satu persatu dari mereka meninggalkan ruangan itu. Hanya ada Gold dan Silver yang tersisa disana.

"Siap untuk menjadi yang terbaik saudara ku?" Tanya Gold

"Tentu saja, meski kita ini kembar tapi aku tak akan ragu melawan mu Gold" Jawab Silver

"Buktikanlah pada ayah bahwa kita selalu menjadi yang terbaik. Julukan sebagai Queen and King di Killer zone bukanlah sebuah cap belaka. Jangan sampai kita mengecewakan ayah" Jelas Gold

"Aku siap melawan mu dan mati demi ayah saudari ku, tak akan ada kata ragu lagi bila ini perintah ayah" Kata Silver

"Aku pun, kita hanya perlu menyingkirkan para pengganggu dan kita akan berduel di final nanti" Kata Gold

Hanya tinggal menunggu waktu hingga Judgement Day di mulai. Sebuah duel dengan berbagai tujuan dan alasan di dalamnya. Dengan nyawa sebagai taruhannya apakah akan setimpal dengan apa yang di inginkan sebagai pemenang dalam pertarungan kali ini. Semua yang di pertaruhkan hanya demi sebuah pengakuan semata, sebuah kesenangan yang sesaat dan itu akan di adu dalam arena pembantaian tidak lama lagi.

~bersambung

CODE NAME 13 S1 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang