🌧️ 08. Tapi, Alam Semesta Masih Peduli 🌧️

3.8K 535 21
                                    

***

🌧️ 08. Tapi, Alam Semesta Masih Peduli 🌧️

***

Pintu kamar terkunci. Jendela ditutup. Gorden tak tersingkap.

Setiap hari, masih dengan air mata yang sama, mengucur deras.

Seperti tak ingin lagi melanjutkan hari-hari baru.

Lelah mencari kesempatan baru.

Mungkin, kamu tak bisa lihat. Di luar, sudah siang. Awan mendung menggelayut sejak pagi. Aku tak pernah melihat mendung setebal itu, sekelabu itu. Bersebaran di langit seperti selimut tebal. Namun, di langit dekat kamarmu, ada satu awan mendung raksasa. Berbentuk seperti angin topan raksasa. Membuat kamarmu lebih gelap.

Tapi, kamu tahu?

Matahari masih terbit. Meski cahayanya redup dari sini.

Dan, kamu tahu?

Cahayanya masih berusaha menerobos kamarmu. Meski kamarmu terkunci, jendelanya tak dibuka, gordennya tak disingkap.

Don't you see that little light and dust flying in your room? They're still trying to reach out to you. Dan, sungguh, baiknya Allah, Tuhan Pencipta Alam Semesta, yang menghendaki ini semua terjadi.

Dan, cahaya yang berusaha menerboso kamarmu seakan ingin berkata kepadamu, "Lihat, mendung tebal, cahayaku redup, tapi aku tetap terbit, menyapamu yang bahkan tak merasa butuh padamu." Dan, lihat, matamu dapat memandang... karena adanya cahaya kecil itu.

Lalu, udara yang lebih sejuk dari biasanya... ia juga berusaha menyelinap lewat celah-celah kecil. Kolong pintu, setitik bolongan di pinggiran jendela, ventilasi berdebu. Meski kamu tak ingin keluar, ia berusaha mencapaimu, seakan berkata, "You have to stay alive." Dan, lihat, kamu bernapas dengan udara itu.

Lihat bagaimana alam semesta masih bekerja meski kamu berharap waktu berhenti.

Lihat bagaimana alam semesta masih berusaha melangkah menuju dirimu.

Why do you stop living when you're still alive? Why do you stop doing your things when you still have the options to do it?

Seseorang telah menghancurkan hidupmu, tetapi mengapa kamu berpihak dengan seseorang itu?

I mean, it's okay to feel sad. It's okay to cry.

Tapi, jangan biarkan rasa sedih ini mengalahkanmu.

Iya, aku paham. Sometimes, the feelings are just there.

Tetapi, kalau kamu terus berdiam diri di kamarmu seperti itu karena merasa udah nggak ada gunanya, sama saja seperti matahari yang memilih nggak terbit hari ini karena mendung sedang tebal, sama saja seperti udara yang memilih untuk nggak mengudara karena orang-orang tak tahu caranya bersyukur.

Kadang, kita merasa nggak ada gunanya karena kita nggak menggunakan diri kita.

Kita nggak melakukan apa-apa.

So, please, do something. Sekecil apa pun, it matters.

Fakta bahwa kamu masih ada di sana, itu artinya:

A little part of this world needs you in a way you can never understand.[]

***

jadi, bagaimana perasaan dan kesanmu setelah baca bab ini? selalu senang baca komentar darimu. :)

anyway, buku ini sudah ada di mana-mana. di gramedia. di shopee. di tokopedia. tapi, tolong, jangan beli yang bajakan, ya. yang bajakan tuh harganya nggak wajar, di bawah rata-rata olshop pada umumnya. kasih tahu kalau kamu udah punya bukunya, ya!

next:

🌧️ 09. Dan, Aku Berdamai dengan Masa Lalu 🌧️

jadwal update:

jumat - sabtu - minggu; 19:30 WIB

Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik SajaDär berättelser lever. Upptäck nu