***
🌧️ 09. Dan, Aku Berdamai dengan Masa Lalu 🌧️
***
Berdamai dengan masa lalu tidak sesederhana...
"Oke, aku berdamai dengan masa lalu, aku berdamai dengan rasa sakit ini."
Lalu, happy ending; kita menjadi seseorang yang baru, bangun tersenyum di pagi hari, tak merasa sakit lagi. Total sembuh dari trauma kehilangan dan patah hati.
Tidak, tidak begitu.
Berdamai dengan masa lalu adalah merasakan sisa rasa sakitnya sebagai konsekuensi kesalahan masa lalu. Berdamai dengan masa lalu adalah merasakan sisa rasa sakitnya sambil terus berdoa agar rasa sakit ini segera pergi. Berdamai dengan masa lalu adalah memperbaiki langkah-langkah di kemudian hari, sambil merasakan rasa sakitnya. Berdamai dengan rasa sakit adalah melakukan berbagai upaya sambil merasakan sisa-sisa sakitnya.
Berdamai dengan masa lalu adalah menerima realita bahwa rasa sakit perlu dirasakan...
... kalau mau tahu rasanya sembuh.
Dan, berdamai dengan rasa sakit adalah...
... berusaha menikmati sakitnya sambil mengharapkan ampunan dan pahala dari Allah.
"Tidaklah seorang muslim tertimpa
suatu keletihan dan penyakit (yang terus menimpa),
kehawatiran dan kesedihan,
dan tidak juga gangguan dan kesusahan,
bahkan duri yang melukainya,
melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya."
— HR Bukhari no. 5641
Satu lagi:
Proses healing memang nggak semulus itu, kok.
Toh, luka yang mau sembuh masih terasa sakit. Rintik yang sederhana juga masih bisa bikin basah. Memar yang nyaris pudar juga terasa nyeri.
The hurting is also the healing.[]
***
jadi, bagaimana perasaan dan kesanmu setelah baca bab ini? selalu senang baca komentar darimu. :)
anyway, buku ini sudah ada di mana-mana. di gramedia. di shopee. di tokopedia. tapi, tolong, jangan beli yang bajakan, ya. yang bajakan tuh harganya nggak wajar, di bawah rata-rata olshop pada umumnya. kasih tahu kalau kamu udah punya bukunya, ya!
next:
🌧️ 10. Aku Melepaskanmu karena Allah 🌧️
jadwal update:
jumat - sabtu - minggu; 19:30 WIB
YOU ARE READING
Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja
Non-FictionUntuk seseorang yang sedang tidak baik-baik saja, dan masih berusaha supaya bisa baik-baik saja lagi, kutuliskan buku ini untukmu.
