PROLOG

249K 20.3K 1.8K
                                    

Yuhuu~~

Absen yoks nama username kalian.

Vote dan komentarnya jangan lupa !!

Ayoo share cerita ini biar makin panass !!

KALIAN SUKA GAK KALAU SEMUA CERITA AKU TUH ADA QUOTES NYA ?

JANGAN SIDER PLISS AKU JUGA BUTUH DUKUNGAN KALIAN !!

JANGAN SIDER PLISS AKU JUGA BUTUH DUKUNGAN KALIAN !!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Tolong mengerti kawan)

🦋 •PROLOG• 🦋

°°°°°°

Terkadang perasaan itu seperti hujan yang datang lalu pergi dan meninggalkan jejak kenangan

Sebuah motor besar melaju cepat melewati jalanan yang sudah mulai sepi karena hari sudah semakin gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah motor besar melaju cepat melewati jalanan yang sudah mulai sepi karena hari sudah semakin gelap. Baju basket dengan bertuliskan angka 20 serta nama Ardes Delvian Dihantara yang tercetak masih melekat di tubuhnya karena tak sempat berganti lagi.

Ardes memberhentikan motornya di sebuah taman yang menjadi tujuan utamanya sekarang. Tangannya membawa sebuah paper bag untuk di berikan kepada seseorang.

Ia tersenyum tipis saat mendapati seorang perempuan yang tengah duduk di bangku taman. Namun senyumnya menghilang ketika melihat gadis itu tidak sendirian, melainkan bersama laki-laki yang kini sedang memeluknya mesra.

"Hazel, lo beneran gak mau kasih tau Ardes soal ini?" tanya seorang lelaki kepada perempuan yang bernama Hazel itu.

"Enggak, soalnya dia lagi sibuk." jawab Hazel dengan sedih.

"Lo jujur aja lebih nyaman sama gue di banding sama Ardes, kan? Kalau gitu ayo kita balikan lagi, apa lo gak bosen sama cowok monoton kayak Ardes?"

"Niko---"

"Lo masih sayang sama gue, kan? Gue ini apa, Zel, buat lo? Kita deket tapi tanpa status."

Rahang Ardes mengeras dan matanya menyorot marah. Ini bukan sekali atau dua kali tetapi sudah berkali-kali ia melihat mereka bertemu tanpa sepengetahuannya. Namun walaupun Ardes pendiam dan cuek, lelaki itu selalu tahu apa yang orang lain tidak tahu.

HARDES (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang