31 • PRIORITAS UTAMA

117K 11.4K 2.6K
                                    

VOTE COMMENT

EMOT KALIAN PAS LIAT NOTIF INI ?

Btw semua cerita ini itu hasil otak aku sama sebagian aku ambil dari kisah nyata Hazel. Aku gak pernah plagiatin karya orang lain, lagian alurnya beda.

Tolong jangan bawa-bawa tokoh lain. Hargai author ya.. Aku gak marah cuma ingetin aja kalau hal kecil kayak gini bisa buat author lain tersinggung.

Makasih yang masih suka cerita ini bahkan ikutin semua karya aku ❤❤

SELAMAT MEMBACA 🙏

31. PRIORITAS UTAMA

"Nilai seorang laki-laki terletak dari bagaimana cara dia memperlakukan perempuan"

~Chico Sebastian Anggara~

°°°°

Kabar kembalinya hubungan Ardes dan Hazel langsung menjadi topik utama dan tersebar luas di seluruh kalangan para murid SMA Dihantara. Bahkan guru-guru pun mengetahui tentang pasangan baru itu. Tentu hal ini menjadi bahan pembicaraan di antara fans-fans Keivazro.

Ada sebagian dari mereka tidak menerima fakta tersebut, namun tidak bisa bertindak dan menunjukannya langsung karena segan dengan Ardes. Bukan hanya Ardes saja, melainkan anak inti Keivazro pun berpihak pada Hazel.

Saat ini Hazel sedang sibuk mencari buku catatan kimia di lokernya. Di tengah kegiatannya, tiba-tiba ada seseorang yang menarik rambut Hazel begitu kencang sampai tubuhnya mundur beberapa langkah ke belalang. Lalu mereka membawa Hazel secara paksa ke dekat gudang yang wilayahnya sepi.

"Lo bener-bener nantangin gue ya?" Jenifer menyudutkan Hazel.

Hazel mendorong bahu Jenifer sedikit kasar. "Apa lagi sih? Gue gak pernah nyari ribut sama lo!"

"Ngapain lo deketin Ardes lagi? Jelas-jelas lo selingkuhin dia! Atau jangan-jangan lo mau harta dia? Iya?" semprot Jenifer dengan wajah tidak sukanya.

"Apa urusannya sama lo? Gue tau lo suka sama dia. Tapi lo gak boleh rebut punya orang lain." balas Hazel.

"DIEM LO! GAK USAH SOK CERAMAHIN GUE!" bentak Jenifer sembari menunjuk wajah Hazel.

Cewek itu bersama Monica dan teman-temannya yang kini juga sedang tersenyum mengejek ke arah Hazel.

"Biarin aja, Jen. Pekerjaan kakeknya ada di tangan gue. Dia macem-macem, gue pecat aja kakeknya." cetus Monica membuat Hazel terkejut.

"Lagian siapa juga yang mau terima orang cacat kerja?"

Perkataan Monica membuat Hazel naik pitam. Tangannya melayangkan sebuah tamparan keras di pipi kanan Monica. Karena tidak terima diperlakukan seperti itu, Monica membalas perbuatan Hazel dengan cara mendorong gadis itu hingga tubuh Hazel tersungkur ke lantai.

"Nat, sini guntingnya!" kata Monica kepada Natasha, temannya. Natasha langsung memberikan gunting yang tadinya ia bawa di dalam tasnya.

"Lo mau ngapain? Lepasin gue!" Hazel berontak saat mereka semua mengunci pergerakannya sehingga dirinya tidak bisa kemana-mana.

"Mau gunting rambut lo biar lo gak bisa tebar pesona ke anak-anak Keivazro!" Monica mendekatinya sambil memegang gunting, membuat Hazel ketakutan.

"WOI! LEPASIN DIA!" Suara lantang itu membuat mereka semua menoleh terkejut, termasuk Hazel.

Monica melihat Chico dan Ezra yang sudah berdiri tepat di belakang mereka dengan wajah tak bersahabat. Chico segera mendekati Hazel dan membantu gadis itu berdiri dari duduknya.

HARDES (SUDAH TERBIT) Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ