03 | Rencana bertemu, lagi

3.2K 207 98
                                    

"Kak, kak? Bangun."

"Kak Kai bangun," panggil Naura sudah kesekian kalinya karena Kai tak kunjung bangun. Bisa bisanya Naura ditinggal tidur oleh Kai setelah puas bermain playstation tadi.

Entah kemauan darimana yang membuat Kai ketiduran di tengah permainan, padahal beberapa detik sebelumnya Kai masih mengoceh, namun setelah Naura menyadari karakter milik Kai dalam game tak kunjung bergerak, Naura menengok ke samping dan mendapati Kai yang sudah tertidur dalam posisi duduk.

"Kak." Naura kembali memanggil Kai dan menggoyangkan tubuh kakak kelasnya itu. Tentu saja ia bingung sekarang, berada di dalam rumah orang yang masih asing baginya lalu ditinggal sendiri seperti ini. Bahkan untuk keluar dari kamar Kai sekedar meminta bantuan ART disini saja Naura takut jika ia lancang, pulang tanpa pamit pun bukan pilihan yang tepat dan sopan.

Setelah menunggu waktu yang cukup lama, Kai perlahan membuka matanya. Naura yang melihat itu langsung duduk tegak bersemangat sementara Kai langsung terbelalak ketika menyadari bahwa dirinya ketiduran.

Dengan sigap Kai bangun dan duduk, menatap Naura yang juga sedang melihat dirinya. "Nau? Gue tidur?" tanyanya panik.

Naura mengangguk melas, seakan menunjukkan kalau dirinya sangat lelah menunggu Kai bangun.

"Ah goblok." Kai mengacak rambutnya kasar, "Sorry ya? Astaga gue kok bisa ketiduran gitu sih," lanjutnya kesal pada dirinya sendiri.

"Gak papa kak, cape mungkin."

"Ini jam berapa?"

"Jam tiga sore."

Kai kembali mengutuki dirinya sendiri dengan sumpah serapah nya. Pasalnya ia ketiduran selama tiga jam. Naura yang semula merasa lelah menjadi tertawa ringan melihat Kai yang sedang frustasi itu.

"Kak, santai aja hahahaha."

"Lo ngapain aja daritadi sepanjang gue tidur?" tanya Kai sambil menggapai bahu Naura.

Naura terdiam sebentar untuk menyesuaikan posisi ini, "Eum dua jam pertama aku tunggu aja
, takut ganggu soalnya Kak Kai kayak cape gitu makanya sampe ketiduran. Terus setelah itu aku baru coba bangunin kak Kai," jelas Naura.

"Lo kok gak marah sih?aneh, " Kai melepaskan pegangannya.

"Marahnya tadi kak pas kamu gak bangun bangun, aku kayak anak hilang tau disini, " balas Naura dengan raut cemberut.

Sekarang gantian, Kai yang terkekeh melihat respon Naura, "Hahahaha, maaf ya? Lo pasti gabut banget daritadi."

"Gak papa kak."

Kai kemudian seakan berpikir sesuatu beberapa detik, "Nanti gue traktir lo ice cream pas anter lo pulang ya."

Naura dengan cepat melambaikan tangannya tanda menolak tawaran tersebut, " Eh gak usah, aku pakai ojol aja."

"Gue ngasih tau bukan nanya, jadi lo gak bisa nolak."

"Gak usah kak, serius."

"Tapi gue maksa sayang,pokoknya harus mau, " jawab Kai sambil bangun dari tempat tidur dan berjalan gontai menuju kamar mandi. Naura tertegun sedikit setelah mendengar satu kata dalam ucapan Kai itu.

"Tapi kak..." Naura menolehkan pandangannya mengikuti berjalannya Kai. Namun belum sempat ucapannya selesai, Kai sudah benar benar masuk kedalam kamar mandi.

* * *

Kini aku sudah berada dirumah, tepatnya dikamar kesayanganku. Dan tentu saja beberapa menit yang lalu aku baru saja diantar oleh kak Kai dan membeli ice cream dengannya seperti janjinya itu. Oh ya, syukurnya aku tidak ketauan ibu karena bolos sekolah.

A Wrong Feeling [GxG]Where stories live. Discover now