12 | Kejadian malam itu

3.6K 185 51
                                    

GADIS itu terbangun dengan kondisi tenda yang kosong, hanya dirinya sendiri di dalam sini, sepertinya Kai sudah keluar duluan sebelum ia bangun. Lalu Naura meringis kesakitan karena kemarin ia sempat terjatuh, di usapnya betis yang sebenarnya terluka namun Naura malah mendapati lukanya yang sudah di perban rapi.

Naura mengamati luka perbannya sambil berpikir, ini pasti ulah Kai. Namun sama sekali tak tersentuh, Naura justru hanya semakin sakit jika membayangkan kakak kelasnya itu.

Tak mau mengingat kejadian tadi malam, Naura berniat untuk memperbanyak kegiatan hari ini, yaitu hari terakhir mereka disini agar ia bisa lupa tentang kejadian kemarin.

Ia keluar dari tenda, matanya langsung terarah ke Kai yang sedang memunguti sampah bersama kakak kelas dua belas, pagi ini semuanya tampak sedang bersih-bersih lingkungan camping.

Naura yang baru bangun pun merasa tidak enak jika baru gabung sekarang, akhirnya ia memilih untuk memunguti sampah di satu titik sendirian setelah dirinya ke toilet sebentar untuk sekedar cuci muka dan gosok gigi.

"Sendirian aja Nau," ucap bu Aini yang juga ikut bersih-bersih.

"Eh iya bu." Naura tersenyum tipis kepada bu Aini.

"Oh ya, maaf ya bu tadi Naura bangun kesiangan, jadi gak bantu masak tadi subuh," ucap Naura, kemarin ia memang berniat untuk bangun lebih pagi untuk membantu memasak walau dirinya tidak bisa memasak, tapi dia kesiangan karena semalaman menangis.

"Gak papa, cepet kok tadi beresnya. Nanti kamu ikut makan ya, jangan sampai telat ambil makanan kayak hari pertama," ujar bu Aini. Naura kemudian memberikan jempolnya, "Siap bu."

"Eh matamu sembab ya," ucap bu Aini setelah menotice hal tersebut dari raut wajah Naura, ia sedikit menunduk untuk melihat wajah Naura lebih jelas lagi.

Naura menyanggah, "Mata Nau kalo baru bangun tidur emang gini bu," jelasnya sambil tersenyum canggung. Bu Aini mengangguk paham,"Oh kirain."

"Yasudah kalau begitu ibu duluan ya, mau bersihin di bagian sana," lanjut bu Aini.

"Iya bu."

Setelah bu Aini pergi, kini ada orang lain yang mendekati Naura yang sebenarnya sudah menunggu bu Aini pergi dari tadi. "Mau ngomong sebentar," ucapnya.

Naura melihat orang itu pergi ke belakang pohon besar, Naura mengikutinya dengan pelan. Saat sampai di belakang pohon itu, dia menarik tangan Naura agar ikut duduk. Akhirnya Naura duduk di akar pohon yang timbul menjalar.

"Maaf," ucapnya lirih, membuat Naura mendongak kemudian seakan ingin menatap matanya dan menunggu kalimat apa yang akan ia katakan selanjutnya.

"Maaf," ucapnya lagi.

"Buat apa?" tanya Naura.

"Soal yang kemarin, lo tau kan?" Ini pertanyaan atau pernyataan?..

"Yang mana? Jelasin!" ucap Naura gemetar, ia sudah mengira apa yang dimaksud Kai tapi ia ingin Kai mengatakannya secara langsung.

"Waktu gue sama kak April kissing di tenda, lo ada disitu juga ternyata, ya?" tanya Kai yang berhasil membuat Naura kembali mengingat nya. Kini tubuh Naura kembali gemetar dan rasanya Naura ingin menangis lagi tapi ia tahan.

A Wrong Feeling [GxG]Where stories live. Discover now