13 | Jaga Jarak dan Penyesalan

2K 121 25
                                    

Back to author POV

Setelah yang terjadi kemarin malam, April kembali ke tendanya sebab diminta Kai untuk pergi. Dan setelah itu Kai pun berinisiatif untuk menyusul Naura di area memasak, tapi ternyata pekerjaan orang-orang disana sudah selesai. Setelah dicari ke semua tempat, Kai menemukan Naura di saung sedang menunduk sambil menangis.

^ ^ ^

Kali ini semua siswa di minta untuk berkumpul di satu bangunan terbuka yang dijadikan aula oleh pihak sekolah. Kai dan Naura pun di minta bergabung bersama kakak kelas mereka yang lain setelah membagikan kotak makanan untuk semuanya.

Teman setengah itu tidak bertegur sapa sejak pagi tadi, Kai tau Naura masih kaget saat tau apa yang terjadi semalam. Namun dia masih menahan untuk tidak mengganggu gadis itu sebelum kelihatannya Naura sudah kembali biasa.

"Ini makan terakhir kita di tempat camping ya anak-anak. Karena setelah ini sudah waktunya kita kembali ke sekolah. Jadi supaya lebih nikmat makannya, kita makan sama-sama," ujar pak Putu sambil memegang mic dan mengadap ke semua murid.

"Baik pak," sahut beberapanya bersamaan.

Semua murid mulai memakan makanan mereka maisng masing, namun suasana sangat bising walau sedang makan, karena rata-rata mereka makan sambil mengobrol atau bercanda.

Naura dan Kai duduk lesehan di antara murid yang lain. Kai memberikan makanan Naura yang sebelumnya ia ambilkan, namun tidak ada percakapan diantara keduanya.

Naura hanya diam. Tidak marah, hanya saja dia ingin diam dan tidak mengingat apapun hal yang dapat mengganggu pikirannya.

Disela aktivitas, terlihat ada dua kakak kelas random di depan Kai dan Naura yang duduk mendekat. "Nikmat banget makannya," ucap salah satunya sembari duduk di sebelah Kai sambil tersenyum.

Kai hanya membalas dengan deheman dan senyum miring.

"Dari awal kegiatan sampe sekarang kamu gak ikut sama yang lain aku liat. Kenapa?" tanya kakak kelas tersebut.

Kai terkekeh sambil meletakkan ayam miliknya, "Gue gak bisa."

"Bukan karena harus nemenin temen kamu ini jadi kamu gak bisa gabung sama yang lain? " tanya yang satunya seraya melirik Naura.

Naura yang semulanya makan sambil menunduk, spontan mendongak. Ia melihat orang itu sekilas sebelum mengalihkan matanya lurus ke depan tanpa ekspresi.

"Nggak, emang guenya yang gak mau gabung sih," balas Kai sambil melihat Naura, memastikan gadis itu baik-baik saja.

"Kenapa? Dilarang sama dia ya?" tanya si kakak kelas.

Kai menatap kedua kakak kelasnya itu lalu menggeleng, "Kemauan gue sendiri."

"Lagipula orang-orang disini gaada yang asik, mending gue sama dia," lanjut Kai kembali melirik ke Naura yang juga sedang melirik nya.

Mereka berdua eyecontact. Hanya beberapa detik, Naura mengalihkan pandangannya ke makanan di depannya.

Ekspresi kedua kakak kelasnya seperti kena skakmat karena hal yang mereka tuduhkan di bantah keras oleh Kai, "Oh yaudah, tapi lain kali bisa kan main bareng? Kebetulan minggu depan aku sama tiga temen yang lain mau ke Jogja. Gimana kalo kamu join?" tawarnya tidak ingin melewatkan kesempatan

Kai diam sebentar lalu menjawab, "Sorry, gue udah ada janji."

"Yah beneran gak bisa?padahal pasti seru kalo kamu join."

A Wrong Feeling [GxG]Where stories live. Discover now