23 | April atau Naura

1.2K 74 4
                                    

✧ ✧ ✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧ ✧ ✧

"Gue gak pernah kayak gini sebelumnya, tapi setelah ada Naura, i feel i really turn," ungkap Kai.

Semuanya menyimak, "Selama ini lo belum suka sama cewe satupun walaupun lo tau lo belok?" tanya Alvi memastikan.

Kai mengangguk pelan, "Aneh ya?" ia menatap sahabatnya satu persatu.

"Enggak lah." Reno dan Ari berkata bersamaan.

"Lo kan pernah bilang, gak pernah tertarik sama cowo. Dan kalo liat cewe, lo merasa kaum mereka itu yang harus lo cari salah satunya. Even lo belum nemuin cewe yang lo suka, tapi dari hal itu lo yakin kalo lo belok, kan?" ucap Ghea yang sangat mengenal sahabatnya ini.

"Now, you found a girl yang lo cari, Kai," lanjut Ghea setelah menjeda.

Kai tersenyum menatap Ghea, lalu tertunduk malu masih sambil tersenyum, "Tapi terlalu awal ah," jawab Kai berusaha denial.

"Gue dukung buat lo pdkt sama Naura," sahut Biyan yang merasa temannya sedang mencari tahu perasaan nya.

"Gue juga," ucap yang lain secara serentak membuat Kai sedikit berdelik kaget.

"Kalau lo semakin nyaman setelah deket sama Naura, fix lo suka dia bre," kata Ari.

"Kalau engga?" tanya Kai penasaran sendiri.

"Ga mungkin lah bego, lo udah sejauh ini sama Naura juga sebenernya udah keliatan, cuma biar lo makin yakin pdkt in sana," cecar Reno yang tumben bisa serius.

Kai hanya diam seraya berpikir sementara Ghea mengangguk menyetujui perkataan Reno.

"Wish me luck ya," ujar Kai dengan suara yang lembut.

Kelima teman Kai rsenyum mendengar ucapan Kai barusan, "ANJAY KAI."

Reno bersiul ala kemenangan karena sahabatnya itu akhirnya kasmaran untuk pertama kalinya. Biyan pun menonjok punggung Kai seraya menggodanya juga.

"Tinggal tunggu tanggal mainnya," ujar Ari sembari tertawa.

"Lu kok kalo salting kayak orang bego sih?" ledek Ghea yang juga tertawa.

Kai menatap Ghea masih sambil tersipu malu, " Berisik lo anjing."

Semuanya kembali tertawa.

Biyan berdehem, "Cuma..emang Naura belok?" tanyanya menghentikan tawa semua nya.

Seraya berpikir Kai memberi respon dengan mengangkat bahunya sambil tersenyum pasrah. "Dia straight."

Berniat ingin menyemangati Kai, Ghea menepuk punggung gadis itu, "Gue liat ada something di mata Naura," ucapnya. Kai hanya terdiam bingung.

"Waktu lo cium dia, dia marah?" tanya Ghea.

Kai segera menggelengkan kepalanya.

"Yap! Dia akan marah kalau dia beneran straight. Menurut gue, sekarang itu dia di fase lagi ngeyakinin dirinya apakah dia tertarik sama lo atau nggak," lanjut Ghea.

A Wrong Feeling [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang