15 | Naura Berantem

1.9K 121 60
                                    

SETELAH janjian dengan orang yang selalu mengganggunya di sosmed, Naura langsung bergegas ke kantin depan, tempat yang dipilih Naura untuk bertemu. Naura memilih kantin depan agar tidak bertemu Kai nanti, ia tidak mau Kai tau kalau dirinya sedang bermasalah dengan orang.

Awalnya cewek yang diketahui bernama Lia itu menolak bertemu di kantin dengan alasan tidak mau cari perhatian, namun Naura mengatakan kalau menolak artinya takut kalah di depan banyak orang, akhirnya mau tidak mau Lia sepakat untuk bertemu dikantin.

Naura berjalan di koridor seorang diri, tanpa ia ketahui ketiga sahabatnya mengekor dari belakang. Naura memang melarang mereka untuk ikut karena tidak mau dibilang keroyokan, namun tetap saja sahabat-sahabatnya tetap mau tahu apa yang akan terjadi di antara Naura dan Lia nanti.

Setelah sampai di depan kantin, Naura menoleh kesegala arah untuk melihat dimana keberadaan Lia. Namun, sudah setiap sudut ia perhatikan ia sama sekali tidak menemukan keberadaan Lia disana. Akhirnya Naura memilih untuk mengirim pesan pada gadis itu.

Bisa bisanya dia menjawab semudah itu, padahal mereka sudah janjian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bisa bisanya dia menjawab semudah itu, padahal mereka sudah janjian. Naura berdecih, "Alah tai," lirihnya kesal lalu kembali mengetikkan sesuatu pada Lia.

"Ah, mental tempe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ah, mental tempe." Naura memasukkan handphone nya ke saku, namun dari sudut lain Vella, Anas, dan Joan langsung menghampiri Naura setelah mendengar ucapan Naura.

"Nau, kenapa? Orangnya gadateng ya?" tanya Vella tiba tiba membuat Naura kaget akan kedatangan sahabatnya itu.

"Ih kalian, ngikutin gue ya?" Naura memukul bahu Vella pelan.

Vella terkekeh tanpa rasa bersalah.

"Tau nih, Vella mau tau katanya," kata Joan menunjuk-nunjuk Vella.

"Kalian juga kepo kan, makanya gue yang mengusulkan buat ngikutin Nau," timpa Vella bangga akan aksinya.

Anas hanya tertawa tipis sambil menggeleng, "Gimana Nau tadi?" tanya Anas kemudian.

"Gamasuk katanya, ketauan banget ngehindarin gue kan?" jawab Naura sebal seraya melipat tangannyatangannya emosi.

"Lah? Takut dianya hahahaha," kata Vella lalu tertawa diikuti oleh Joan, "Giliran di sosmed aja kenceng amat keberaniannya, sekarang ciut."

A Wrong Feeling [GxG]Where stories live. Discover now