08 | Direbut

2.3K 169 35
                                    

Kai pun turun. Naura berjalan ke depan, mencari kursi yang di maksud pak Bimo. Saat sampai tepat di samping kursi yang di maksud, ternyata sudah ada satu cewek yang duduk di sana, namanya Kak April, dan menyisakan satu kursi saja.

"Permisi kak, maaf kata pak Bimo ini kursi aku sama kak Kai," ucap Naura sopan.

"Iya tau," jawab April yang hanya melirik sekilas lalu kembali menatap cermin yang di pegangnya ntuk merapikan make up nya.

Naura tersentak heran dengan respon orang di depannya ini. "Yaudah kak, tolong pindah," ucap Naura sedikit di tekankan.

"Lo di kursi seberang aja, gue duluan di sini," ucap April seraya menunjuk dengan matanya kursi di sebelah kiri Naura yang sudah diduduki satu cowok.

"Tapi kak, aku gak kenal," kata Naura yang menjadi ciut. Ia tidak mengenal siapa-siapa disini, jelas saja sekarang ia takut, apalagi sekarang Naura dibuat bingung oleh kakak kelasnya ini.

"Bagas, ada yang minta kenalan nih," teriak April pada cowok yang duduk di seberang. Sementara cowok yang diketahui namanya Bagas itu hanya diam tak merespon, ia sedang asik mendengarkan lagu lewat earphone miliknya.

Naura yang mendengar itu membelalakan matanya, kapan ia minta kenalan? Sekarang ia tau kalau dirinya dipandang sebelah mata karena anak kelas sepuluh sendirian. Tak mau lanjut berurusan dengan April, Naura langsung duduk di kursi sebelah Bagas.

Ia duduk dengan perasaan dongkol dan kesal pastinya. April pasti sengaja duduk duluan agar bisa mengusir Naura dan duduk dengan Kai.

Tak lama, Kai datang dengan membawa tas miliknya dan Naura. Ia tampak heran melihat Naura duduk dengan seorang cowok yang Kai tau Naura tak mengenalnya.

Sebelum melontarkan pertanyaan, Kai menaruh terlebih dahulu tas mereka ke tempat penyimpanan yang terletak di atas kepala masing-masing kursi.

"Kenapa disitu?" tanya Kai setelah selesai membereskan soal tas.

Naura hanya menggeleng tanpa mengatakan apapun, ekspresi wajahnya tampak kesal. Kai yang melihat pun bingung apa maksud dari ekspresi Naura barusan.

Naura melirik si cewek tadi dengan tatapan sinis, Kai yang melihat pun ikut menatap April, akhirnya Kai mengerti.

"Eh Kai, baru engeh kamu udah dateng, sini duduk," ucap kak April saat melihat Kai berdiri di sampingnya, ia menepuk-nepuk kursi di sebelahnya, tepatnya kursi disebelah jendela.

Kai yang sedang malas berbicara mau tidak mau langsung duduk di kursi tersebut. "Aku tau kok kamu ikut karena di hukum, tapi nanti di sana have fun aja ya, kalo mau kita bisa bareng nanti," ucap April dengan nada yang di haluskan. Kai hanya tersenyum miring sebagai respon.

Bus belum berangkat, tapi semua siswa memang diharuskan sudah berada di dalam bus agar nanti tidak ada yang tertinggal. Jadi mereka harus menunggu beberapa menit sebelum bus jalan.

Kai melirik Naura sesekali, memperhatikan cewek itu yang masih saja menampilkan ekspresi tidak terima. Kai tertawa kecil melihatnya. April yang merasa jika Kai sedang menatapnya pun tersenyum malu, "Kenapa? Ada yang aneh ya sama aku?" tanya April malu-malu seraya menyelipkan rambutnya ke belakang telinga.

Kai yang mendengar itu langsung menatap April, ia menggeleng, "Nggak kok," jawab Kai.

"Terus kenapa ngeliatin gitu?" tanyanya lagi.

"Gue gak ngeliatin lo kak," ucap Kai yang berhasil membuat bungkam si kakak kelas. Lalu Kai kembali tertawa saat melihat Naura yang sedang menggerutu sendirian di kursinya.

"Lucu," lirih Kai.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
A Wrong Feeling [GxG]Where stories live. Discover now