KANAYA 5

79.3K 4.4K 29
                                    

"Maaf, bisa gabung?" Akra melirik Kana meminta persetujuan, Kana hanya mengendikan bahu nya lalu kembali bermain ponsel, padahal fokusnya sudah buyar kala si antagonis datang.

Vania mulai mendekati Akra dengan terang terangan itu artinya cerita sudah di mulai.

"Sini duduk deket gue" Joan dengan cepat menjawab Vania

Vania tersenyum canggung lalu memilih duduk di sebelah Akra.

"Ahaha, ditolak" Rio menyeletuk sambil membawa pesanan Kana dan Akra.

Vania tidak sendiri dia dengan dua teman nya, kana tau itu pasti teman teman Vania dari SMP nya, memang di ceritakan Vania punya dua teman yang selalu bersama nya.

Bahkan setelah Vania berubah pun mereka tetap bersamanya.

Latifa kanandri dan Aramella donaia mereka tidak di jelaskan seperti apa hanya saja mereka tulus.

Latifa putri anggota DPR dan Aramella putri seorang pengusaha, cukup lumayan.

Kembali pada Kana, saat ini dia sedang memakan mie ayam nya dengan tenang, tidak terganggu sama sekali.

Akra tidak makan, ia malah memfokuskan dirinya pada gadis di sampingnya yang sudah bercucuran keringat.

Akra mengusap dahi kana yang berkeringat karena memakan makanan pedas, ia juga menyelipkan rambut kana yang terjatuh ke telinganya.

Akra mengambil sesuatu dari kantong celana nya, lalu meminta kana membelakangi nya.

"Apa si ih?"

Akra tidak menghiraukan, ia membalik badan kana untuk membelakanginya, kemudian mulai mengingat rambut gadis itu menggunakan ikat rambut yang sengaja ia bawa.

Pasalnya Kana selalu makan dengan rambut terurai, dan Akra yakin itu cukup mengganggu.

Sedari tadi yang lain hanya memerhatikan, terlebih Vania yang wajahnya sudah mulai memerah.

Joan menggoda Fana yang duduk di sebelah nya untuk mengikuti yang di lakukan Akra dan Kana, Fana hanya mendengus tidak suka, bagaimana tidak Joan itu buaya busuk yang sudah terkenal di sekolah ini.

Dia saja heran masih banyak siswi yang menyukai Joan padahal mereka tau sifatnya seperti apa.

Kana melirik Vania yang terus memperhatikannya dan Akra, dan sepertinya Akra pun merasa risih, sedangkan ia sama sekali tidak peduli.

Kana kembali memakan mie ayam nya, dia tidak perduli.

Lebih baik dia memikirkan sudah sampai mana cerita ini.

Vania memberikan minum, dan duduk bersama di kantin? 

Itu artinya Vaira belum bertemu dengan Akra.

Mereka mungkin akan bertemu beberapa hari lagi.

Dan selama itu Vania masih baik baik saja sebelum nantinya kedekatan Vaira dan Akra mulai terlihat.

Biar Kana ingat ingat dulu pertemuan Ira dengan akra itu seperti apa.

Ah, seperti cerita pada umumnya dimana Akra tidak sengaja melihat kebaikan Vaira dan merasa tertarik, tapi awalnya hanya sebatas itu, hingga suatu hari Akra di pukuli musuhnya di gang yang sepi, dan Ira melihat itu, akhirnya Ira menolong Akra dan membawanya kerumah kecilnya untuk di obati, dari sanalah mereka semakin dekat, terlebih mereka satu sekolah.

Sangat klise bukan?

Kana akan memastikan semuanya berjalan normal seperti di novel, pertemuan Akra dan Ira juga harus terjadi sesuai waktu.

KANAYA (REVISI)Where stories live. Discover now