"Gabisa bangsat, Lisa tetep punya gua!"
"Yauda kalo gitu si Jeni punya gua!"
"Heh kadal! Jeni juga punya gue!"
"Si anjing maruk amat dah"
"Jiso guama aman"
Sedari tadi Geo dan teman temannya sibuk memperebutkan member blackpink, yang bahkan tidak tahu mereka hidup.
"Bilang Jiso punya lu juga, gua gorok &e" Adka memelototi Geo yang langsung kicep.
"Ngapain si ngeributin mereka? sadar diri, mereka aja gatau lu idup" Revin jika sudah berbicara, cukup menembus jantung.
"Bener si, tapi tetep menolak sadar diri" Geo dan Raven bertos ria.
Raven dan Revin itu kembar yang beda setahun, iya beda setahun, Revin yang lahir akhir tahun 2004 dan Raven yang lahir awal tahun 2005, keajaiban yang luar biasa.
Bukan hanya wajahnya saja yang berbeda, sifat keduanya pun berbanding terbalik, Revin yang kalem nyerempet ke kulkas plus ada bumbu bumbu cabe di mulutnya, dan Raven yang 1212 sama geo, kenapa 1212? ya karena tidak ada bedanya.
"Halahh, mending juga dek Nezuko channn"
"Oh si iblis itu?" Varel menyeletuk membalas dean.
Tak
"Sialan lu"
"Lah, kan emang beneran iblis ajg"
"Wibu diem aja wibuu, gadiajak lo!"
Drrttt drrttt
Geo segera mengangkat telpon saat nama bundanya tertera.
Bubuu🤩
Bang, dimana?Ngepet, kenapa bun? mau ikut?
Maen nya sambil nyemilin kuku
kaki nih pastiHah? Kok gitu?
Bego soalnya:)Kan dari lahir bun bego nya
Cape banget yaallah, tuker tambah
ajalah yuk geEheheh, kenapa bundaku sayang
Pulang sekarang, beliin obat ke apotek,
Mela demam nihCeilah bocah, yauda geo pulang
iya, cepet yaGeo mematikan telpon bundanya tanpa menjawab, Geo tertawa memikirkan bundanya yang tengah misuh misuh.
"Ck, kali ini gue serahin si Lisa sama Jeni ama lu pada, besok jangan harap!" Geo memelototkan matanya mengancam.
"Kemana lu?" Dean bertanya saat melihat Geo memakai jaketnya, lihatlah pakaian mereka saat nongkrong, benar benar tidak normal, hanya Revin yang terlihat manusia.
Geo yang hanya memakai kaos tipis berwarna putih yang sudah usang di lapisi jaket, bawahannya memakai kolor dan jangan lupakan sendal jepit warna orennya.
"Ke apotek, si Mela demam"
"Balik lagi?"
"Iyalah, baru jam segini" Geo berlalu keluar.
Saat di perjalanan Geo memilih jalan yang sepi, bermaksud untuk memotong jalan.
Di depan sana Geo melihat beberapa orang sedang bertarung, niatnya ia ingin berlalu begitu saja tapi ada satu hal yang membuat matanya melotot tidak percaya, Geo yakin ia mengenali satu orang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANAYA (REVISI)
Teen FictionKanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan kaya. Peran nya hanya sebatas sahabat kecil protagonis pria, yang hanya muncul beberapa kali di dal...