KANAYA 24

50.2K 3.2K 80
                                    

Mau tidak mau geo mandi dan bersiap untuk menjenguk Kana, ya bagaimana tidak Kana bacot sekali.

"Astagfirullah, ieu saha?!" Geo terjengkang kala bundanya tiba tiba mendorong keningnya dengan raut wajah serius.

"Aing maungggg" Geo menjawab dengan malas.

"Oh masih anak bunda ternyata"

"Ya emang Geo bunnn" Geo mengelus dadanya mencoba sabar, bersama bundanya memang cobaan.

"Tumbenan kamu jam segini udah bangun, minggu loh ini"

"Ck jangan ingetin Geo lagi bun, Geo jadi kesel lagi sama menantu bunda"

"Kenapa Kana? EH IYA ITU KANA GIMANA KEADAAN NYA?!"

"Astagfirullah bun, kalem kalem stay kalem" papa akhirnya angkat bicara, karena melihat Geo masih syok di teriaki bundanya.

"apasih pa, itu gimana Kana keadaan nya?"

Geo berdehem dulu sebelum menjawab, masih syok ges, tadi di teriakin Kana dan barusan bundanya.

"Udah sehat si kayanya, tadi udah bisa marah marah soalnya, sambil teriak teriak lagi, bunda ga denger emang?"

"Geo berangkat Bun, udah di tungguin kanjeng ratu, takutnya ngereog bun kasian susternya"

"Yauda sana, titip salam sama Kana ya, bunda gabisa ke sana Mela nya masih sakit"

Setelah itu Geo segera berangkat, tidak lupa mampir membeli titipan sang ratu, sekalian membeli bubur, tentu saja untuk nya, Kana kan sudah ada makanan gratis disana.

Tidak lupa memisahkan sambelnya, antisipasi jika Kana mau, sekalian ngalus.

Setelah selesai membeli membeli, akhirnya Geo tiba juga di rumah sakit, dan langsung ke kamar inapnya Kana

Setelah sampai di depan pintu ruang rawat Kana, Geo mengetuk pintu dulu, takutnya ada orang lain di dalam.

Ingin nya sih langsung tendang saja pintunya, tapi antisipasi takutnya ada camer.

"Masuk" nah kalo ini sudah jelas Kana.

Saat membuka pintu, Geo di tatap dengan dua tatapan berbeda, Kana dengan cengirannya dan Akra dengan tatapan tajam nya.

"Lama banget lo, sini"

Geo mendekat pada Kana, lalu menyentil dahinya pelan.

"Tau diri dong" Geo menaruh buah pesanan Kana di meja yang sudah banyak buahnya.

"Ini udah banyak buah ngapain minta beli lagi?"

"Iya banyak, dari lo kan gada" Kana mengupas apelnya dengan santai, tanpa melihat perubahan kedua pria di sana.

"Sini" Geo mengambil alih apel yang di kupas Kana, masalahnya tangan Kana masih terluka dan sulit di gerakan, terlihat dari caranya yang mengupas apel tadi.

"Bawa apatuh ge" Kana grasak grusuk membuka plastik yang di bawa Geo, ini sebenarnya Kana sakit tidak sih?!

"Heh! Punya gue!" Geo menarik bubur yang hendak di buka Kana.

"Pelit amat sih! Lagian kok beli satu?!"

"Sengaja, mau pamer"

Gila ya Geo, Kana lagi sakit aja masih di buat emosi.

"Gue beli tuh bubur sama gerobak nya juga bisa!"

"Yauda sana beli, ngapain ngambil punya gue" Geo mengatakan nya dengan santai.

"Na, mau bubur? gue beliin aja ya" Akra sudah bangkit berniat untuk membelikan Kana bubur.

"Eh gausah Ak, gua barengan aja sama si Geo"

KANAYA (REVISI)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt