>Havid<

30.4K 2.6K 116
                                    


.

.

.

   Havid dan Ray menggenggam masing masing lengan kecil Ethan, sedangkan si empu tersenyum manis membuat pipinya membulat. Rasa senang membuncah dalam dirinya.

Ia senang karena di izinkan keluar mansion, dan bermain dengan kedua teman juga di bolehkan pergi bersama.

"Senang, hm?" Ray mengelus pipi bersemu itu, Ethan kecil terlalu antusias dan penuh rasa ingin tahu.

"Umm!" jawabnya di sertai anggukan semangat, membuat Havid ikut tersenyum sembari mengelus punggung tangan yang terasa lembut di genggamannya.

Hari ini, mereka akan pergi ke food court yang ada di sebelah taman segitiga dekat mansion milik Alex.

Kemarin, si manis merengek ingin pergi bersama kedua temannya. Awalnya memang mendapat penolakan dan mereka bersikukuh agar ikut pergi.

Tapi Ethan menggeleng ribut, di selingi dengan sesenggukan yang makin lama membuatnya terbatuk.

Alex yang tidak tega akhirnya mengijinkan dan memberi banyak wejangan kepada kedua temannya.

Mudah? Tidak!

Tanpa sepengetahun anak bungsunya, ia mengirim 3 bodyguard untuk mengikuti mereka. Jangan pernah berpikir jika ia akan berbaik hati untuk membebaskan anak bungsunya yang manis itu.

"Lu mau apa? "

"Eum .. Hapid mau apa? "

Havid terkekeh, saat ini hanya mereka berdua yang berjalan untuk membeli jajanan. Sedangkan Ray bertugas menjaga meja sendirian.

"Kok tanya balik? "

Jemari kecil itu dengan ragu menunjuk salah satu stand jajanan dengan makanannya yang berwarna soft juga lembut. ".. itu, boleh?" cicitnya.

Havid terkekeh kecil, "Ayo kita beliii ..."

Setelah membeli banyak jajanan, mereka duduk di bangku dengan meja sekitar taman.

Ray dan Havid hanya memesan kopi americano, sedangkan Ethan membeli banyak makanan manis.

Mulai dari gulali, ice cream, cheescake, chocolate, dan masih banyak lagi.

Ethan berpikir, lebih baik membeli banyak makanan manis sebelum di larang. Dan sekarang adalah waktunya.

"Enak, hm?"

Ray menyeka sudut bibir mungil itu yang sibuk mengunyah cheescake, sambil menekan gigi si manis dari luar antisipasi jika makanan manis itu mulai menyakiti gigi Ethan.

"Umm, enak!"

Kedua temannya hanya terkekeh kecil, karena melihat Ethan sangat antusias dan lahap saat makan.

Selagi Ethan bahagia, maka mereka tak punya alasan lain untuk tidak ikut merasa bahagia.

Mereka itu .. solid, kan?

><

  Setelah mengantar teman paling kecil mereka, Havid berpisah dengan Ray saat di pertigaan. Arah rumah mereka memang beda

Ia melajukan motornya, tangannya terangkat untuk memerhatikan jam yang bertengger apik di pergelangan.

11:45

Havid berdecak, ia menambah kelajuan motor lalu menutup helm full face di kepalanya.

"Ck, nyusahin banget asu!"

E-than ✔Where stories live. Discover now