>Boneka panda papa!<

25.4K 2.3K 113
                                    

.

.

.

   Sekarang semua sudah berkumpul di kamar rawat inap Ethan, bahkan opa oma yang tak pernah meninggalkan jepang sudah berada di samping brankar Ethan.

Pria tua itu awalnya menolak hadir, bahkan menjelek jelekkan anak bungsu Alex karena sikapnya yang kurang ajar. Tapi saat Sagara membuka suara dan menjelaskan jika adiknya lupa ingatan dan sudah berubah akhirnya oma membujuk suaminya.

"Hei, mau di panggil Nathan atau Ethan?" 

Suara lembut dari satu satunya perempuan mengalun mengisi keheningan, pipi yang mulai sedikit kekurangan lemak itu di usap dengan lembut. Tapi malah mendapat tatapan penuh ketakutan.

"Ja-jangan .. sakit! Huks  .. gak mau pukul."

"Sst tidak sayang, oma gak pukul Ethan kan? Lihat, oma elus nih .. ugh! Cucu oma jelek kalo nangis terus."

Opa Dareen mengajak Alex dan si sulung keluar ruangan, menutup pintunya rapat rapat.

"Sudah tau siapa dalangnya?"

Sagara mendengus. "Pria tua mana yang saat itu menolak datang? Hm .. aku lupa."

"Ck. Tak usah menyindir, sudah di temukan Alex?"

"Mereka sudah sekarat, jika ayah ingin pertunjukan terakhir mereka ada di markas."

Opa Dareen mengangguk, matanya menatap pintu ruangan yang kembali terbuka karena Alex dan Sagara memilih masuk setelah selesai berbincang.

"Hhh ... kenapa tak dari dulu saja kau lupa ingatan?"

><

Alex menatap kedua teman anaknya yang masih terdiam di sofa, dengan penuh wibawa yang tak pernah luntur Alex menghampiri mereka.

"Ray, saya minta maaf karena Ethan merusak ponsel mu."

Sungguh Havid sedikit terperangah saat melihat pria yang selalu ia anggap menakutkan meminta maaf seperti ini, sedangkan Ray hanya tersenyum kecil.

"Gapapa om, Ray bisa beli lagi."

Alex mengangguk selagi Ethan mulai sedikit berbincang walau hanya mengatakan kata 'haus' pada ibunya, ayah dengan empat anak itu memilih berbicara dengan kedua teman Ethan.

"Saya teman ayah kalian, lebih tepatnya rekan bisnis. Bagaimana putri sony yang ingin di jodohkan denganmu? Kalau tidak salah, sepupumu kan?"

Havid melolot kaget, tangannya dengan ribut membuat tanda silang sambil menggeleng. "Enggak saya terima kok om, tapi kalo Ethan kayaknya bisa di bicarakan baik baik hehe .."


Pletak!


Bukan Alex atau Ray yang menyakiti kening Havid, justru Kevin yang baru saja melempar ponsel hingga pecah terbanting ke atas lantai.

Rangga terkekeh. "Kevin lagi mode maung lhoo .."


"Papa .. hiks .. mau papa!"

E-than ✔Where stories live. Discover now