ex chap 🎊

17.3K 1.6K 47
                                    

Happy reading

.

.

.

"Hm, tidak mau bicara?"

Enam manik kembar menatap langsung ke arahnya, tatapan intimidasi membuat Ethan bingung harus bereaksi seperti apa. Mereka seperti layaknya Alpha dominan.

Tak ada Rangga, karena remaja kuliahan itu sedang sibuk memimpin para mahasiswa baru yang ingin menimba ilmu.

Alex sudah berpangku tangan di atas lipatan kakinya, walaupun umurnya tua, pria itu seakan suka sekali meminum darah perawan.

Awet muda.

Sagara bahkan tak tau apa yang sang ayah pakai hingga tak menunjukan satupun kerutan di wajahnya, pria yang hari ini sedang berada pada mood yang bagus. Harus berhadapan dengan diamnya sang adik.

"Ethan ... jangan menunduk."

Si empu gelisah, hanya mampu memilin setiap jemarinya di atas paha yang tertutup celana pendek. Wajahnya kentara sekali jika ia cemas. Cemas akan mendapat izin atau tidak dari tiga serigala yang seakan siap menerkamnya.

Ethan berdengung lirih, melirik Kevin yang sudah menampak kan senyum miringnya.

"Ng .. s-sebentar? Ethan promised to play for a while."

Sagara bangkit dari duduknya, wajah dengan rahang yang tegas dan di dominasi kewibawaannya memang yang paling Ethan takutkan.

"Main bersama abang, gak ada keluar rumah."

Lalu setelahnya, si sulung itu pergi meninggalkan mereka menuju dapur. Mungkin haus, karena baru saja pulang sudah mendapati Ethan yang menunduk sedih.

"Pa .. E-ethan main~"

Alex menggeleng tegas, dan reaksi yang ia dapat justru membuatnya berdecak. Saat kedua manik boba itu mulai berkaca dengan bibir yang mencebik tanda kesal.

Sebelumnya, Ethan meminta izin untuk bermain di taman komplek mereka. Karena empunya sudah membeli tiga boneka pororo yang sebelumnya di minta.

Tetap saja pada opsi awal mereka, Alex tetaplah Alex. Pria penuh obsesi gila yang selalu melarang bungsunya bersentuhan dengan dunia luar tanpa pengawasan.

Kevin menghela nafas, mendengar rengekan kecil yang keluar dari belah bibir adiknya membuat dirinya jalan mendekat. Mengangkat tubuh yang lebih kecil dengan mudah.

Mendudukkannya di pangkuan.

Ethan tidak suka, saat dimana dirinya melihat senyuman Kevin menguar bebas.

"J-jangan s-senyum ..?"

"Kenapa?"

Ethan meliarkan pandangan. "Looks scary."

Alex diam diam bangkit setelah memberi kode agar membujuk si bungsu, yang di angguki oleh Kevin.
Membujuk malaikat penyuka puding mereka adalah hal yang paling mudah di lakukan oleh Kevin.

E-than ✔Where stories live. Discover now