03

8.3K 989 87
                                    

"Bang! Bawa Sky ke dalam dulu. Hujan akan segera turun"

Mas Kendra nyuruh Abang, dan Bang Kenzo angguk angguk tanpa penolakan. Yang nolak malah Adek.

Ni bocil gak takut kena gesper Kakek apa?!

"Mas juga sama!! KAKAK GAK BAHAGIA KARNA KALIAN!!"

Barulah habis ngomong gitu, tuh bocil langsung lari masuk.

Betewe, Kakek gue kemana yak? Beneran gue gak dipeduliin sama dia nih?

———NGIIIING———

LOH?! Apanih? Kok gelap? Lagi?

💤💤💤

Samar samar Askar mendengar suara Fael, memanggilnya penuh sirat kekhawatiran, suaranya gemetar, seolah takut kehilangan.

"O-Om?"

Fael tersentak saat mendengar suara Askar.

"Tuan Muda!" Askar tersenyum samar.

"Om Fael"

Thavilo, dan ketiga putranya terdiam di sofa kamar Askar. Ada perasaan aneh hadir dalam hati ketiganya. Mereka tak suka saat Askar malah memanggil Fael saat membuka mata. Bukan 'Daddy' maupun 'Abang'.

"Om... Mau pu— ke rumah Mas dokter"

Bukan sembarangan Askar meminta hal itu pada Fael. Bagaimanapun ia harus berakting sebaik mungkin menjadi Alaskar Eljio. Akan aneh jika Askar nampak tak peduli kalau dokter kesayangannya meninggal.

"Anda baru saja pingsan, Tuan. Dokter Erran* meminta Anda beristirahat"

*) Dokter pribadi keluarga Dirgantara.

"Tapi Mas dokter...." Fael nampak tak tega menolak permintaan Askar.

"Anterin Askar, Om. Askar mohon" Askar menunduk, kedua jari tangannya saling bertaut.

"Kalau Om gak mau, Aku bisa sendiri. Tapi pinjam motor" Askar hendak turun dari kasur, bersamaan dengan itu Thavilo lebih dulu mencegah Askar.

"Askar mohon" Askar menghapus setetes air mata yang jatuh dari pelupuk matanya.

Ah, ia menangis lagi.

"Askar janji pulang baik baik.... Askar cuma mau lihat Mas dokter" ucap Askar dengan suara tersendat.

"Om Fael" Askar memberontak, ia berlari ke arah Fael dan memeluk pria itu.

"Ayo, Om!" Fael menatap Thavilo meminta persetujuan. Dengan helaan nafas, Thavilo mengangguk mengijinkan.

Fael membawa Askar ke dalam gendongannya, mana mungkin ia tega membiarkan Askar berjalan sendiri setelah remaja itu pingsan.

Askar melirik kearah 3 Abang *Askar beserta Thavilo, kemudian Askar tersenyum mengejek sembari mengacungkan jari tengahnya.

"Tai" ucap Askar tanpa suara.

Thavilo dan ketiga putranya terdiam, *Askar tak pernah berani menatap mereka, tapi hari ini remaja itu dengan berani mengacungkan jari tengah sembari tersenyum mengejek.

💤💤💤

Askar dan Fael sampai di mansion besar Argantara, Fael melangkah pelan di halaman, menjaga remaja yang tidur dalam gendongannya itu tak terganggu.

"Selamat malam, Tuan Kenzo"

Alsaki Kenzo Argantara, putra sulung dari Kevin Argantara itu menyambut kedatangan Askar, tampak mata sembabnya berusaha untuk menahan tangis.

AlaskarWhere stories live. Discover now