• KAGUM ( 2 )

174 83 31
                                    

< Happy Reading >

"Naira kamu ga keberatan kan kalo kita pindah ke Jakarta?" Tanya Fina - Bundanya Naira

"Ngga sama sekali Bun, kalo memang itu yang terbaik." Jawab Naira

"Makasih ya Naira, kamu udh ngertiin Ayah sama Bunda" Ucapan itu datang dari Alfin - Ayahnya Naira

"Iya yah sama sama" Balas naira

"emang mau berangkat kapan yah?"
Lanjut naira

"2 hari lagi, Jadi kamu jangan lupa beresin barang barang kamu ya" Jawab ayah Naira

"Oke yah, kalo gitu Naira mau beresin dulu barang barang naira ya dadah Ayah Bunda"
Sembari melambaikan tanganya kepada mereka yang membuat Alfin dan fina tertawa kecil

Tapi belum sempat Naira masuk kamar ia membalik badannya membuat kedua orang tuanya bingung

"Kenapa sayang?"
Tanya Fina

"Em Ngga ko Bun, Naira cuman mau tanya kalo untuk sekolah gimana?"

"Kalo masalah itu gausah difikirin, Ayah sama bunda udh masukin kamu kesekolah disana dan yang punyanya Sahabat Ayah. Jadi kamu nanti tinggal masuk aja"
Balas Alfin menjawab pertanyaan Naira
yang dibalas anggukan oleh Naira

"Tuh kamu denger kan? Jadi gaperlu difikirin sekarang kamu ke kamar beres beres kalo udah turun ya, Bunda udh nyiapin makan malem buat kita"
Ucap Fina

"Oke bun yah, dahh naira ke kamar dulu"

🌸🌸🌸
Naira bangun dari tidurnya untuk mandi dan melaksanakan shalat shubuh juga mengaji sebentar, seusai itu ia langsung merapikan tempat tidurnya dan bergegas menemui Ayah Bundanya dibawah

"Pagi bunda, Ayah"
Sembari tersenyum manis

"Pagi sayang"
Jawab kedua orang tuanya

"Oiya Bun yah Naira izin ya nanti siang Naira mau main sama Zahra kan besok kita udh pindah ke Jakarta"
Ucap Naira

"Iya, titip salam ya buat Zahra dan orang tuanya" Kata Fina

"Siap dilaksanakan"
Balas Naira yang membuat Fina tersenyum

"Pulang nya jangan sore sore ya"
Kata Alfin

"Oke yah"

🌸🌸

"Assalamu'alaikum, Zahra"
Panggil Naira

"Waalaikumsalam,Nairaaa astaga"
Histeris Zahra dan langsung memeluk Naira

"Yaampun kenapa gabilang bilang kalo mau main ke rumah" Ucap Zahra yang masih berpelukan dengan Naira

Naira pun melepas pelukannya dan membalas
"Hehe kan biar kejutan"

"Kejutan kejutan, udh ayo masuk kita main di kamar ku" Ajak Zahra yang disetujui oleh Naira

Sebelum masuk kamar, Naira bertemu orang tuanya dahulu .

"Eh naira, gimana kabarnya"
Tanya lia - Bundanya Zahra sembari tersenyum ramah

"Alhamdulillah baik, oiya bunda nitip salam buat tante"
Jawab Naira

"Eh iya, salamin balik ya Naira"
Balas lia

"Yaudah yuk kita main, ma Zahra sama Naira main ya dikamar"

"Iyaaa Zahra"

🌸🌸🌸

"HAH HOH HAH MULU KAMU"
kesal naira yang daritadi Zahra tidak mengerti apa ucapan Naira padahal ia sudah menjelaskan nya berulang kali

"Ya maap, lagian kamu mau pindah ko gabilang bilang dulu mana aku belum siap siap kasih kamu hadiah"
Balas Zahra sembari menggaruk kepalanya yang sebenernya tak gatal

"Ya gapapa dong lagian aku juga sebenernya baru dikasih tau, trus tadinya aku mau kasin tau kamu soal ini. tapi gatau kenapa aku pengennya langsung ketemu aja"

"dan soal hadiah kamu gaperlu fikirin itu, lagian itu bukan hal yang penting.
aku cuman pengen nanti setelah aku pindah kita masih bisa temenan"
Lanjut Naira

"aaaaa makasih ya, InsyaAllah aku bakal trus temenan sama kamu. kalo bisa aku nanti nyusul deh ke Jakarta, biar bisa satu sekolah sama kamu lagi"
Ucap Zahra karna terharu dengan ucapan Naira

"Hah emang bisa?" Naira terkejut dengan ucapan Zahra

"ya bisa lah, kan papa suka ke Jakarta juga kalo ada urusan pekerjaan"
Balas Zahra

"Eh iya juga sih"

"Yauda sekarang kita main apa ya?"
Tanya Naira

"Emm, gimana kalo kita nonton horror aja"
Usul Zahra

"Eh ngga ya, aku gamau.
kamu ini kebiasaan setiap aku kerumah kamu pasti selalu diajak nonton horror, yang lain dong kali kali" Tolak Naira

"emg kenapa, kamu takutt yaaa?"
ejek Zahra

"Naira takuttt HAHAHAAHAH"
Zahra semakin mengejek Naira apalagi melihat muka Naira yang seperti orang ketakutan

"Ih ngga ya, aku gatakut kok"
Balas Naira

"Yaudah kalo gitu ayok nonton, Tunjukkin kalo kamu gatakut"
Tantang Zahra

"Oke, Siapa takutt ! "
Melihat muka Zahra seperti yang menantang Naira, Naira pun membalas nya agar ia terlihat tidak takut padahal sebenarnya ia memang takut.. tapi hanya sedikit.. sedikitttt

🌸🌸🌸
Setelah selesai menonton Naira pun membuka obrolan

"Za aku kayanya bentar lagi pulang ya, kata Ayah aku gaboleh kesorean. kan aku mau pindah"

Mendengar ucapan Naira, Muka Zahra nampak sedih jujur ia belum siap untuk berpisah

"Udh gausah sedih, kita kan masih bisa temenan trus kalo kamu kangen tinggal telepon aku aja, kalo ngga juga kan pasti aku bakal balik kesini lagi untuk ketemu kamu lagi. "
Naira yang peka , melihat muka Zahra yang seperti itu ia langsung menenangkan nya.

"Iyaa ra, tapi kamu janji loh bakal ke Bandung lagi untuk ketemu aku"
Ucap Zahra

"Iyaaa ,janji"
Balas Naira dan langsung memeluk Zahra

🌸🌸🌸

"Naira hati hati ya, Jaga kesehatan, trus jangan pernah lupa buat ibadah, dan yang terpenting jangan lupain aku"
Ucap Zahra sambil melambaikan tangannya kepada Naira yang baru masuk mobil

"Iyaaa Zahra makasih ya.
tanpa kamu bilang aku udh tau ko, Jangan lupain aku jugaa yaaa, Assalamu'alaikum"
Balas Naira pada Zahra
Mobil Naira pun perlahan jalan

"Waalaikumsalam, KALO UDAH SAMPAI KABARIN YA NAIRAAAAAA"
teriak Zahra yang masih bisa didengar oleh Naira dan dibalas anggukan

>>>>>>>>>
gimana seru gaaa? Mohon maaf jika masih ada kesalahan dalam pengetikan. karna jujur aku juga masih belajar🤗❤

KAGUM [ END ]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin