• KAGUM ( 18 )

57 31 18
                                    

< Happy Reading >

Besoknya dikelas mereka dikejutkan dengan penampilan Meira yang berbeda dari penampilan yang biasanya.

penampilan nya yang dulu memakai rok pendek yang sedikit ketat, rambut di ikat, memakai lip tint, bedak yang sedikit tebal kini sudah hilang entah kemana.

Ia sekarang tampil dengan hijab yang menutup dada, rok yang tadinya pendek menjadi panjang, dan liptint nya berganti menjadi lipbalm, bedak nya pun ia pakai hanya tipis.

Awalnya ia sedikit terganggu dan malu karna penampilannya yang tak seperti biasanya.

Namun hal itu hanya sementara, karna keluarga dan Naira yang mendukung nya juga teman - temanya.

"Mei selamat ya, semoga istiqomah selalu"
Ucap Kinan

"Do'ain gue cepet nyusul Meira, Naira"
Lanjut Kinan pada Meira dan Naira

"Pas banget tinggal Lika sama Kinan doang nih, ditunggu ya ukhti"
Ucap Dadang

"Oiya ke rumah aku habis sepulang sekolah jadi kan?"
Tanya meira untuk memastikan

"Tentu"
Jawab mereka serempak.

~~
~ sepulang sekolah ~

Saat ini mereka semua sedang berada dirumah Meira , mereka sudah mengganti bajunya bentar dan langsung kembali ke rumah Meira

"Oiya kalau untuk yang ini gimana sih?"
Tanya Meira

"Lo masih bingung soal itu? Sini biar gue kasih tau"
Ajak Dika

Meira pun hanya meng ngangguk dan langsung menghampiri Dika

Sesaat mereka sedang sibuk dengan tugasnya masing-masing berbeda dengan Naira yang kini ia sedikit terlihat panik karna ada darah yang keluar dari hidungnya, awalnya hanya sedikit ia bahkan masih bisa menghapus nya dengan tangannya

Naira pun segera izin untuk ke kamar mandi kepada kawan kawannya itu

Azzam yang peka terhadap perempuan itu, ia pun langsung izin ke teman temannya untuk menyusul Naira.

Ia tahu bahwa perempuan itu sedang tak baik baik saja.

"Gue nyusul Naira dulu ya bentar"

"Heh zam gaboleh berduaan! Tunggu dulu sampe Naira keluar baru lo masuk"
Ucap Gilang

"Astaghfirullah, maksud gue nyusul itu nyusul nunggu Naira diluar kamar mandi"
Jelas Azzam dan langsung beranjak pergi dari sana

"Susah yak kalo udah suka"
Kata ucup

"Kalo udah bucin mah gitu cup, kita yang jomblo mah diem ae"
Kata Dadang

~~

Naira kini sedang panik ia tak tahu harus berbuat apa darah nya semakin lama semakin membanyak

Sudah lebih dari 5 tisu yang ia habiskan

Ia pun langsung keluar untuk mencari tisu yang ada disekitarnya dengan tangan yang masih mengelap darah yang keluar.

Namun ia dikejutkan dengan lelaki yang tak asing lagi, yaitu Azzam.

"Mau kemana? Nih elap"
Ucap Azzam sembari memberi elap yang selalu ia bawa kemana mana, ada untungnya juga ia bawa

"M-makasih zam"
Terimakasih Naira pada Azzam yang diangguki oleh Azzam

"Mau pulang?"
Tanya Azzam

Naira pun menggeleng

"Kenapa? Jangan dipaksain"
Peringat Azzam

"Pokonya gamau, ayok kita ke mereka jangan bikin nunggu"
Ajak Naira pada Azzam

"Tapi itu da-"

"Santai zam, ini udah sedikit kok ayok"
Ajak Naira pada Azzam lagi.

Azzam pun hanya bisa pasrah dengan Naira yang keras kepala ini.










Bener kan 3 kali up dalam sehari!!

Pesan apa yang ingin kamu sampaikan untuk Azzam?

Pesan apa yang ingin kamu sampaikan untuk Naira?

Jangan lupa vote & comment nya ya!!

Saran & kritikan dalam penulisan sangat di izinkan, karna saya juga masih belajar :))

Itu juga sangat membantu karya saya agar kedepannya bisa lebih baik😄🖤..

KAGUM [ END ]Where stories live. Discover now