• KAGUM ( 20 )

58 27 32
                                    

< Happy Reading >

Sekarang KAGUM udah 20 chapter !!
ga kerasa yaaa...
Makasih untuk kalian yang udah semangat ngikutin cerita KAGUM dari awal terbentuk sampai sekarang yang udah 20 chapter ini!! 🤗❤

~~~~

Makan malam pun tiba dimana Naira kini sedang menyiapkan dirinya untuk berbicara kepada Ayah dan Bundanya..

"Naira kamu bilang tadi mau ngomongin sesuatu sama Bunda Ayah, ayo ngomong"
Ucap Fina

"ngomongin tentang apa nak?"
Tanya Alfin

Dengan melawan rasa gugupnya, ia memberanikan diri untuk berbicara seperti ini

"Gini jadi Naira mau ngomongin tentang Ayah yang minta Azzam buat jagain Naira "

"Kenapa emangnya?"
Bingung Alfin , menurutnya tak ada yang salah jika ia meminta Azzam untuk sekedar menjaga Naira di sekolah lantaran Azzam adalah anak dari teman kerja Alfin.
Lagi pula ia percaya bahwa Azzam anak yang baik dan bisa bertanggung jawab jadi ia pun dengan senang hati meminta bantuanya.

"Yah tapi untuk apa aku dijagain? penyakit yang Naira punya ini bukan penyakit biasa, hidup aku juga ga lama lagi "
Ucapan Naira sontak membuat Ayahnya marah

"JAGA UCAPANMU NAIRA!"

"AYAH BAKAL TETAP LAKUIN APAPUN DEMI KESEHATAN KAMU ! "

Sudah Naira duga perkataan yang keluar dari mulut Alfin akan membuat dirinya ketakutan , Ayahnya kini sudah penuh amarah pada perkataan yang Naira ucapkan....
Namun memang itu benar adanya.

Bunda Fina yang melihat itu pun langsung menenangkan Suaminya.

"Naira kamu sekarang keatas, urusan Ayah biar Bunda yang urus"
Ucapnya lembut pada Naira

"I-iya Bun"
Jawabnya dan langsung berlari ke kamarnya.

🖤

Kini Naira sedang menangis dikamarnya dengan kondisi pintu yang terkunci, untuk saat ini ia tak ingin ada seseorang yang masuk dan berbicara dengannya.. Sekalipun itu Bunda dan Ayahnya.

Naira menatap langit dengan perasaan yang sedih, ia benar benar tak tahu harus apa.

Sampai kapan terus kaya gini ya Allah.. - Batin Naira

Naira menutup jendela kamarnya dan berlalu ke arah meja dengan tangan yang bergemetar Naira mengambil sebuah toples berisi obat..

ia pun mengambil nya 2 biji, dan setelah itu Naira memutuskan untuk tertidur..
Naira benar benar butuh istirahat, Ia pun tertidur dengan perasaan yang kacau dan muka yang terlihat stress.

Naira harap ia besok bisa jauh lebih baik.

~~

Sementara Fina kini masih menenangkan Alfin, Alfin memang sensitif jika membicarakan hal tentang itu..
Butuh beberapa menit untuk ia kembali tenang.

"Ayah, udah semua pasti baik - baik aja"
Ucap Fina yang sembari mengelus elus kan punggung Alfin

"Ayah gasuka Naira ngomong gitu bun"
Ucapnya

"Iya aku ngerti, tapi untuk saat ini mungkin Naira juga lagi cape"
Jawabnya

"Apa kita chek langsung ke dokter ya Bun? Besok kan libur, Kita juga udah lama ga nge cek"
Tanyanya pada Fina

"Bunda setuju, besok kita bicarain ini sama Naira ya.."

🖤

Pagi hari pun tiba, Naira sudah bangun sebelum Adzan shubuh berkumandang.
Setelah kejadian semalam Naira kini merasakan tak enak di badannya ia bahkan terlihat sangat kurus, pucat, seperti tak ada semangat untuk hidup.

KAGUM [ END ]Where stories live. Discover now