SagiGav ^8^ 🦕

1.9K 217 27
                                    

Sagi terus memandangi wajah menggemaskan kekasihnya yang sedang tertidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sagi terus memandangi wajah menggemaskan kekasihnya yang sedang tertidur. Gavrill benar-benar sangat menggemaskan bila sedang tertidur. Mulut yang sedikit terbuka, dengan pipi gembul nya yang tumpah-tumpah membuat Gavrill semakin menggemaskan.

"Kakak mau banget gigit pipi Adek, tapi pasti nanti nangis," ucap Sagi pelan. Satu tangan nya sibuk mengelus-elus pipi gembul Gavrill, sedangkan satu tangan lagi sibuk mengelus perut Gavrill.

Sagi melihat ke sisi kasur Gavrill, disana ada foto Sagi dan Gavrill ketika mereka masih menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama.

Sagi terkekeh pelan, mengingat dimana ia menyatakan perasaannya pada anak menggemaskan itu sewaktu mereka pulang sekolah.

Flashback on...

Dibawah teriknya sinar matahari, Sagi membonceng Gavrill menggunakan sepeda. Biasanya Sagi maupun Gavrill akan di antar jemput oleh orang tua mereka. Karena masih duduk di bangku Menengah Pertama. Jadi, Sagi belum diperbolehkan untuk membawa mobil sendiri. Tapi pagi itu, Sagi meminta ijin berangkat sekolah menggunakan sepeda saja.

Sagi juga sudah meminta ijin kepada kedua orang tua Gavrill, untuk membawa anak menggemaskan bersama dengan nya. Untung saja kedua orang tua Gavrill memperbolehkan.

"Kakak... Adek panas sekali loh ini," ucap anak menggemaskan itu sesekali menyeka keringat yang bercucuran di pelipisnya. Satu tangannya berpegangan pada baju Sagi erat sekali.

Sagi menghentikan sepedanya, sedikit menepi ke bahu jalan. Melihat ke sekitar, dan kebetulan ada kedai Ice cream. "Adek mau ice cream, tidak? Kita mam ice cream dulu yuk," ajak Sagi pada Gavrill.

"Mauu! Ayo Kakak." Gavrill dengan semangat langsung turun dari sepeda, lalu menarik tangan pria tampan. Sagi mengikuti Gavrill yang menariknya, membiarkan sepeda nya jatuh begitu saja.

Gavrill dengan senang duduk di salah satu kursi kedai ice cream, dengan kaki yang ia ayun ayunkan. Senyum indah terukir jelas dibibir anak menggemaskan itu.

Sagi menatap kagum pada Gavrill, ia merasakan jantungnya yang berdetak lebih cepat bila berdekatan dengan Gavrill. Membuat Sagi yakin, bahwa ia telah jatuh cinta dengan anak menggemaskan itu.

"Kakak! Kakak!" panggilan dari Gavrill berhasil menyadarkan Sagi dari lamunannya. "E-eh kenapa?" tanya Sagi sedikit terbata.

"Ini Adek dan Kakak cuma duduk? Kakak dari tadi belum beli ice cream nya ishh." Gavrill memanyunkan bibirnya, ia sagat kesal pada Sagi.

Sagi hanya menampakkan senyuman tidak berdosanya, lalu dengan segera ia memesan ice cream untuknya dan juga Gavrill.

Sagi kembali dengan dua cup ice cream ditangannya. Menyerahkan satu ice cream untuk Gavrill. Anak gemas dengan senang hati menerima ice cream dari Sagi.

Fall For You (END) Terbit ✓Where stories live. Discover now