SagiGav ^14^ 🦕

1.6K 212 14
                                    

Setelah datang dari Mall, Gavrill sangat rewel hingga membuat kepala Sagi terasa pusing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah datang dari Mall, Gavrill sangat rewel hingga membuat kepala Sagi terasa pusing. Gavrill dari tadi tidak mau lepas dari gendongan Sagi. "Stt... Kan sudah beli daino kecil-kecil sayang. Sayang ada sakit? Atau kenapa?" tanya Sagi lembut sambil menepuk-nepuk pantat Gavrill.

"Adek kesal Kakak! Meow pus-pus nya kenapa di kembalikan!" Gavrill berucap dengan nada kesalnya. Sagi mengerutkan alisnya bingung. "Tapi tadi kesepakatannya gitu, sayang. Beli dino banyak dan kucingnya di kembalikan," ujar Sagi dan Gavrill malah menyandarkan kepalanya pada bahu Sagi.

"Adek sedih sekali loh Kakak, meow pus-pus nya sudah di kembalikan." Gavrill berucap lesu. Memang, pas Sagi dan Gavrill ingin ke Mall tadi bukan Mereka yang mengembalikan anak kucing itu. Sagi menyuruh Mama Sera yang mengembalikan anak kucing tersebut.

"Tidak apa ya, nanti kita beli anak kucing yang lucu," ujar Sagi sambil mengelus pelan punggung kekasih menggemaskannya. Sagi bisa merasakan kekasihnya itu mengangguk pelan.

"Adek tidak suka tau pas di Mall tadi bertemu dengan Kakak yang cubit-cubit pipi Adek. Tidak sopan," ucap Gavrill membuat Sagi sedikit terkekeh.

"Kakak nya gemes itu sama adek. Padahal pipi Kakak yang di Mall itu hampir sama kayak pipi adek," ujar Sagi, sedikit menoleh untuk melihat pacar menggemaskannya yang tiduran di bahunya.

"Adek malam ini ingin bobo dengan Kakak ya," pinta Gavrill dan Sagi menghela napas pelan. "Kalau di bolehin Ayah ya, sayang." Sagi berucap dengan lembut, tapi Gavrill tidak menjawab lagi. Sagi sedikit menoleh, ternyata pacar menggemaskannya itu sudah tertidur.

Sagi membawa Gavrill ke kamarnya. Ia akan mengantarkan Gavrill jika Ayah Gavrill sudah pulang.

Sagi membaringkan Gavrill ke kasur dengan pelan. "Kesayangan Mew cantik banget, gemes lagi." Sagi berucap dengan memandangi wajah damai Gavrill yang sedang tertidur.

🦕🦕🦕

Gavrill menunggu Sagi di depan gerbang rumah Sagi dengan wajah yang ditekuk. dan kedua tangan yang ia lipat di depan dada. Anak gemas itu marah pada pacarnya sekarang.

Sagi keluar dengan menggunakan motornya, karena memang permintaan Gavrill, agar anak menggemaskan itu tidak marah besar lagi padanya.

"Masih marah nih sama Kakak?" tanya Sagi yang akan memasangkan Helm untuk Gavrill. Gavrill tidak menjawab pertanyaan Sagi, ia tetap diam merasakan Sagi yang sudah memasangkan helm ke kepalanya.

Sagi menghela napas pelan. "Ini kita beneran pakai motor, sayang?" tanya Sagi lagi dan Gavrill tetap diam sambil sedikit kesusahan naik ke motor Sagi. Sagi memegangi tangan pacarnya itu agar tidak terjatuh.

Sagi menjalankan motornya dengan kecepatan sedang. "Masih marah sama Kakak?" tanya Sagi lagi, matanya sesekali melirik ke kaca spion untuk melihat Gavrill. Tapi Gavrill hanya diam, Sagi menghela napas pelan lalu membawa tangan Gavrill agar berpegangan padanya.

Fall For You (END) Terbit ✓Where stories live. Discover now