SagiGav ^17^ 🦕

1.4K 204 18
                                    

Hari ini hari pertama ujian, Gavrill sangat bersemangat karena sebentar lagi dia akan naik ke tingkat kelas 12

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini hari pertama ujian, Gavrill sangat bersemangat karena sebentar lagi dia akan naik ke tingkat kelas 12. Itu artinya, Gavrill akan di belikan ponsel oleh Bunda Yumna.

Gavrill menunggu Sagi yang mengeluarkan motornya. Memang, beberapa hari belakangan Gavrill lebih suka pergi ke sekolah menggunakan motor, dan Sagi hanya bisa menurut.

Motor Sagi berhenti tepat di sebelah Gavrill. "Ayok naik, sayang," ujar Sagi dan Gavrill mengangguk pelan. Gavrill berpegangan pada tangan Sagi karena menaiki motor Sagi itu tidaklah Gampang.

"Yey Go Kakak!" Gavrill berucap dengan semangat ketika berhasil naik ke motor Sagi. Sagi mulai menjalankan motornya dengan kecepatan Sedang.

Satu tangan Sagi memegang tangan pacar gemasnya agar tetap di pinggangnya, bila di lepas oleh Sagi pasti Gavrill tidak akan berpegangan pada Sagi.

"Bahaya sekali Kakak bawa motor dengan satu tangan! Nanti Adek terjatuh dan berdarah bagaimana!" Gavrill berucap sedikit berteriak tapi Sagi malah tertawa.

Tidak memakan waktu lama, Sagi dan Gavrill sampai ke sekolah. Sagi membantu Gavrill turun dari motornya. "Jawab soalnya yang bener, biar nilainya bagus." Sagi menasehati pacarnya itu agar menjawab soal tidak asal-asalan.

"Kita berbeda ruangan ya, Kakak? Adek dengan yang lain-lain tidak adek kenal malah gabung," ucapan Gavrill membuat Sagi sedikit bingung. "Maksud adek, Adek gabung dengan kelas lain?" tanya Sagi dan Gavrill mengangguk.

Sagi berpikir sejenak untuk menjelaskan pada Gavrill. "Memang di pisahkan seperti itu, agar tidak menyontek. Bila dengan teman sekelas pasti sudah kenal, dan tidak segan menyontek." Sagi menjelaskan dengan penjelasan yang lebih simpel.

"Tapi Adek tidak menyontek kok Kakak," ujar Gavrill dan Sagi malah membawa Gavrill ke gendongannya.

Sagi mengantar Gavrill ke ruang kelas yang sudah di tentukan. "Jangan nakal, nanti Kakak gigit pipinya," ujar Sagi dan Gavrill mengangguk paham.

Cup~

Gavrill mencium pipi Sagi membuat pria tampan itu tersenyum. "Kiss bibirnya pas Di rumah Ya, Kakak," Ucap Gavrill. Sagi malah mencubit hidung Mancung Gavrill dengan gemas.

"Ulangan pertama apa? Kalau gak ingat, Kakak gigit di sini Kamu." Sagi bertanya pada Gavrill, takut anak gemas itu lupa. "Bahasa Inggris! Adek tidak lupa loh!" Gavrill menjawab dengan kesal, setelahnya dia masuk ke kelas membuat Sagi terkekeh.

🦕🦕🦕

"Ini yakin gak mau di antarin nyusul Sagi?" tanya Dee dan Gavrill mengangguk yakin. Karena hanya ada dua mata pelajaran yang di ulang, membuat mereka pulang lebih cepat.

"Oke, gue pulang duluan ya," ujar Dee setelahnya ia berdiri dari duduknya di ikuti dengan Niaa. "Aku pulang duluan juga, kamu hati-hati Gav." Nia berucap pada Gavrill.

Fall For You (END) Terbit ✓Where stories live. Discover now