SagiGav ^16^ 🦕

1.5K 198 9
                                    

Anak gemas sedang belajar bersama kekasihnya karena sebentar lagi ujian kenaikan kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak gemas sedang belajar bersama kekasihnya karena sebentar lagi ujian kenaikan kelas. "Kakak sudah! Adek pusing sekali loh Kakak!" Gavrill menutup bukunya kasar.

"Ujiannya tiga hari lagi sayang, dan Adek harus belajar. Nanti gak naik kelas Kakak ketawain," ujar Sagi kembali membuka buku milik Gavrill. Mereka sedang belajar bersama, dengan Gavrill yang duduk di pangkuan Sagi.

"Ambil susu pisang dulu! Adek kan lemas sekali tidak Mimi susu pisang dengan biskuit milna." Gavrill menyuruh Sagi agar mengambilkan susu pisang dan biskuit milna dulu. Sagi menghela napas pelan. "Berdiri dulu, Kakak ambilkan," ujar Sagi dan Gavrill berdiri dari pangkuan Sagi.

Sagi berjalan ke luar dari kamarnya. Dia akan mengambilkan susu pisang dan biskuit milna dulu untuk sang kekasih. Setelah mengambil susu pisang dan biskuit milna, Sagi kembali masuk ke kamar.

Sagi melihat Gavrill yang sedang rebahan di kasurnya sambil memainkan ponsel milik Sagi. "Main apa sayang?" tanya Sagi, sambil meletakkan susu pisang dan biskuit milna di meja belajar.

"Main meow pus-pus," jawab Gavrill, matanya tetap fokus ke ponsel milik Sagi. "Ayok belajar lagi, ini sudah Kakak ambilkan susu pisang dan biskuit milna nya." Sagi mendekat ke arah Gavrill lalu menarik pelan tangan Gavrill untuk membangunkan pacar gemasnya.

"Bunda bilang adek di belikan cellphone loh Kakak, pas Adek sudah kelas 12. Tapi kenapa masih belum ya?" tanya Gavrill pada Sagi dan Sagi menggeleng pelan. "Sekarang kan masih ujian kenaikan kelas, sayang. Pas sudah naik ke kelas 12 nya itu baru di belikan Bunda ponsel," jawab Sagi dan Gavrill mengangguk paham.

"Adek mau jalan-jalan Ke depan komplek biar tidak pusing-pusing belajar. Adek lelah sekali belajar." Pacar Menggemaskan Sagi itu mulai membuat drama lagi. Padahal, dari tadi dia hanya melihat Sagi belajar.

"Ke depan komplek tapi jalan sendiri mau? Tidak Kakak gendong," ujar Sagi dan Gavrill menggeleng ribut. "No! Adek mau di gendong bayi koala!" Gavrill berucap kesal dan Sagi malah terkekeh pelan. Sagi suka sekali menjahili pacarnya itu.

Sagi merentangkan tangannya membuat Gavrill tersenyum bayi. Gavrill langsung melompat ke gendongan Sagi. "Berat sekali pacar Kakak ini, Adek mam apa sih sayang?" tanya Sagi sesekali mencium pipi gembul sang kekasih.

Sagi membuka pintu kamarnya sedikit kesusahan karena menggendong Gavrill. "Nanti bila kelas 12 kita sudah bisa menikah ya Kakak?" tanya Gavrill dan Sagi malah mencium pipi Gavrill dengan gemas. "Nanti kalau kita nikah Kakak gigit Adek. Mau memang?" Sagi sedikit menakuti Gavrill tapi Gavrill malah mengangguk semangat.

"Astaga, sayang..." lirih Sagi, dia kira Gavrill akan takut tapi ternyata tidak. "Kakak, Adek berat tidak?" tanya Gavrill dan Sagi menggeleng pelan. Menurut Sagi, Gavrill itu memang tidak berat. Pacar gemas Sagi itu sering sekali menanyakan hal yang sama dan Jawaban Sagi akan selau sama.

Padahal, tadi Sagi baru saja mengucapkan Bahwa Gavrill berat. Tapi itu hanya sekedar ucapan, yang sebenarnya menurut Sagi adalah Gavrill itu ringan. 

Sagi berjalan dengan santai, dengan Gavrill yang masih ada di gendongannya. "Adek suka jalan-jalan sore," ucap Gavrill menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Sagi.

Fall For You (END) Terbit ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang