TERSEDIA DALAM BENTUK PDF
Mew Sagitarius bucin nya Gavrill Arkana. Gavrill sangat menggemaskan, bagaimana Sagi bisa tahan melihat tingkah menggemaskan Gavrill. Walaupun kadang membuat Sagi pusing tujuh keliling, tapi Sagi tidak pernah mengeluh sedi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gavrill di antar pulang oleh Sagi setelah selesai sarapan, Sagi juga sudah memandikan anak gemas itu. Sagi mengantar Gavrill pulang ke rumah karena dia ingin Kuliah.
Dan sekarang Gavrill sedang bermain dengan ikan milik Ayahnya. Bundanya tahu, tapi dia membiarkan saja Gavrill mengeluarkan ikan-ikan itu. "Ikan-ikan gemas sekali, Ayah baru beli kemarin ya, Bunda?" Gavrill mendongak melihat kearah Bundanya yang memperhatikannya.
"Adek tahu ikannya baru di di beli kemarin, tapi kenapa di keluarin dari dalam Aquarium?" tanya Yumna, dia gemas sekali dengan anaknya itu ingin rasanya Yumna telan, untungnya Yumna masih sayang dengan sang Anak.
"Gemas sekali ikannya Bunda!" Gavrill mengelus pelan ikan milik Ayahnya. "Ikannya bisa bernapas tidak? Aneh sekali ikan, di dalam air bisa bernapas tapi bila di daratan tidak bisa." Gavrill menatap aneh pada ikan itu.
"Bunda, Geli! Ikannya banyak sisik!" Gavrill melepaskan sarung tangan, menjauh dari ikan yang dia keluarkan. "Baru sadar? Adek ya Ampun, Bunda pengen gigit kamu aja rasanya." Yumna dengan gemas mencubiti pipi gembul anaknya.
"Coba sini, ke kamar Adek dulu. Bunda sudah gantikan suasana nya agar adek suka." Yumna menarik pelan tangan Gavrill, berjalan kearah kamar Gavrill. Padahal ikan milik Ayah Gavrill belum di masukan lagi ke aquarium.
Yumna membuka pintu kamar Gavrill, memperlihatkan kamar Gavrill yang sudah di ganti dekorasinya. "Suka, sayang?" tanya Yumna, Gavrill memperhatikan kamarnya dengan seksama. "Suka, gemas sekali dainosol!" Gavrill berucap semangat, dia duduk di kasur king size nya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Eh? Di leher adek ada apa?" Yumna baru sadar, bahwa leher anaknya ada merah-merah. Yumna mendekat pada Gavrill, mengusap bekas merah di leher anaknya. "Adek habis ngapain?" tanya Yumna curiga.
"Adek main dengan Kakak," jawab Gavrill terlampau santai. "Main? Astaga Adek," ucap Yumna pelan, dia tahu main yang di maksud anaknya itu seperti apa.
"Jangan kasih tau Ayah, bisa-bisa urusannya bakal panjang." Yumna memperingati Gavrill agar tidak memberitahu Kavian. Gavrill menanggapi dengan mengangguk, dia masih fokus mengelus sprei dinosaurusnya.
